SEJARAH
KELA X
1.
SEJARAH
A. PENGERTIAN
SEJARAH
v ARTI
SEJARAH
o Sejarah
dalam bahasa Arab “syajaratun”,
artinya pohon. Menurut bahasa arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon
yang terus berkembang dai tingkat yang sangat sederhana ke tingkat yang lebih
kompleks.
o Sejarah
dalam bahasa Inggris “history”,
artinya masa lampau umat manusia.
o Sejarah
dalam bahasa Jerman “geschicht”
berarti sesuatu yang telah terjadi.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan Sejarah
merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau
kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.
v CIRI-CIRI
SEJARAH
o Merupakan
peristiwa yang abadi, karena tidak dapat berubah-ubah dan tetap dikenang
sepanjang masa
o Merupakan
peristiwa yang unik, karena terjadi hanya satu kali dan tidak dapat terulang
persis sama untuk kedua kalinya
o Merupaka
peristiwa yang penting dan dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam
menentukan kehidupan orang banyak
B. RUANG
LIGKUP SEJARAH
v SEJARAH
SEBAGAI PERISTIWA
v SEJARAH
SEBAGAI KISAH
v SEJARAH
SEBAGAI ILMU
v SEJARAH
SEBAGAI SENI
C. PERIODISASI,
KRONOLOGI, KRONIK DAN HISTOGRAFI DALAM SEJARAH
v PERIODISASIè
Pembabakan masa dalam sejarah
v KRONOLOGIè
penyusunan berdasarkan waktu dari peristiwa sejarah
v KRONIK
è
Catatan-catatan dari suatu peristiwa dan ditulis oleh musafir-musafir cina
v HISTOGRAFIè
penulisan sejarah berdasarkan cerita atau realita
D.
v Sejarah ekonomi
v Sejarah ketatanegaraan dan politik pemerintahan
v Sejarah sosia
|
v Sejarah
lokal
v Sejarah
nasional
v Sejarah
dunia
v Sejarah
geografi
E. MANFAAT
BELAJAR SEJARAH
-
Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu
:
1.
Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah
dibawa
berpetualang
menembus dimensi ruang dan waktu.
2.
Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada
para
pembacanya
atau yang mempelajarinya.
3. Instruktif, bermaksud
memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan
(
pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
4. Edukatif, berguna untuk
mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masadepan.
-
Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain :
a.
Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
b. Imajinatif yaitu menyeleksi
dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan mengambil satu kesimpulan
c.
Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.
2.
TRADISI
SEJARAH INDONESIA DI MASA PRASEJARAH DAN MASA SEJARAH
A. MASA
PRASEJARAH
Masa prasejarah adalah masa dimana
manusia belum mengenal tulisan.
v Cara
manusia zaman prasejarah mewariskan masa lalu :
o Melalui
keluarga :
-
Adat istiadat keluarga
-
Cerita dongeng
o Melalui
masyarakat :
-
Adat istiadat
masyarakat
-
Pertunjukaan hiburan
-
Kepercayaan masyarakat
: kepercayaan itu berbentuk Animisme (suatu kepercayan yang menyatakan bahwa
setiap benda memiliki roh atau jiwa), Dinamisme (seatu kepercayaan yang
menyatakan bahwa setiap benda mempunyai kekuatan gaib), dan Monoisme (
kepercayaan yang menyatakan bahwa ada satu kekuatan yang sangat besar yang
berada di luar diri manusianyaitu kekuatan alam semesta atau Tuhan Yang Maha
Kuasa), Serta pemujaan terhadap roh nenek moyang atau leluhur.
v Tradisi
sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan :
o Sistem
kepercayaan : Percaya terhadap roh nenek moyang dan alam semesta
o Sistem
kemasyarakatan : gotong royong sebagai kewajiban dan mendasar
o Pertanian
: sistem persawahan
o Kemampuan
berlayar :sebagai nelayan dan pedagang
o Bahasa
:Sebagai alat komunikasi
o Pengetahuan
: pemanfaatan alam disekitarnya
o Organisasi
sosial : manusia todak dapat hidup sendiri, sehingga masyarakat hidup
berkelompok (suku)
o Teknologi
:teknik pengecoran logam
o Kesenian : pertunjukan hiburan
o Ekonomi
: berlaku sistem barter
v Jejak
– jejak sejarah Indonesia
Terdapat beberapa hal yang dapat
membantu menemukan jejak-jejak sejarah yang terjadi pada masa lampau, yaitu :
o Folklore
: adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun
temurun. Folklore dapat dibedakn menjadi 2 yaitu folklore lisan dan nonlisan
-
Folklore lisan : Bahasa
rakyat, teka teki, puisi, cerita rakyat, nyanyian rakyat.
-
Folklore non lisan :
Asitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat pakaian dan perhiasan tradisional,
obat-obatan tradisional.
o Mitologi
: cerita atau dongeng suci tentang kehidupan para dewa atau makhluk halus.
o Legenda
: cerita rakyat masa lampau mengenai asal-usul terbentukan suatau tempat.
o Upacara
: rangkaian tindakan atau perbuatan yang terkait pada atuaran-aturan tertentu
berdasarkan adat istiadat, agana ataupun kepercayaan.
o Lagu
daerah :syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik dan menggunakan
bahasa daerah setempat.
B. MASA
SEJARAH
v Tradisi
sejarah masyarakat Indonesia setelah mengenal tulisan
o Pemerintahan
: dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan
o Sosisal
: berkembangnya sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta
o Budaya
: berkembangnya tulisan, seni bangunan, seni hias, dan seni sastra
o Kepercayaan
: berkembangnya agam Hindu dan Buddha
v Rekaman
tertulis dalam sejarah
o Prasasti
: secara umum tulisan yang terdapat pada sebuah batu di buat atas perintah raja.
o Kitab
: hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lampau dapat dilihat dari
sejarah kerajaan kediri sampai masa islam.
o Dokumen
: berupa surat berharga dan dappat dijadikan bukti atau keterangan yang
dinginkan dari dokumen tersebut
v Perkembangan
penulisan sejarah di Indonesia
o Penulisan
sejarah Hindu-Buddha dan Islam : bersifat istanasentris, yaitu berpusat pada
keinginan dan kepentingan raja
o Penulisan
sejarah masa kolonial : merupakan sarana propaganda untuk kepentingan negara
penjajah sekaligus untuk mengendurkan semangat perlawanan negara yang dijajah
o Penulisan
sejarah masa pergerakan nasional Indonesia : berperan membangkitkan semangat
juang bangsa Indonesia melawan penjajah
o Penulisan
sejarah masa indonesia merdeka : berorintasi pada masa depan bangsa dan negara
Indonesia yang telah berhasil diproklamasikan tgl 17 agustus 1945
3.
PRINSIP-PRINSIP
DASAR PENELITIAN SEJARAH
A. DASAR-DASAR
PENELITIAN SEJARAH
v Tahap
penelitian : mencari informasi dan pengumpulan sumber sejarah
v Heuristik
: menghimpun jejak-jejak sejarah dan dokumen sejarah
v Vertifikasi
: memilih kembali kebenaran data sejarah
v Interperensi
: penafsiran suatu peristiwa sejarah
v Sumber
Sejarah
-
Sumber Lisan :
keterangan dari pelaku atau saksi dari peristiwa tersebut
-
Sumbe Tertulis :
dokumen, prasasti, naskah dan rekaman
-
Sumber benda : kapak,gerabah,
perhiasan dan manik-manik.
v Bukti
dan Fakta dari Sumber Primer dan Skunder
-
Cara menentukan usia peninggalan
sejarah :
a. Tipologi
: berdasarkan bentuk (tipe) benda peninggalan
b. Stratigrafi
: berdasarkan lapisan tanah
c. Kimiawi
: berdasarkan unsur kimia yang terkandung dalam benda tersebut
v Artefak
:bemda peninggalan kebudayana masa lampau.
o Zaman
batu
Ø Paleolitikum
Ciri-ciri :
-
Jenis manusia : Pithecanthropus erectus, Homo wajaensis,
Meganthropus palaeojavanicus dan Homo
soloensis
-
Kebudayaan :
a. Kebudayaan
Pacitan : tahun 1935, Von Koenigswald menemukan alat-alat batu dan kapak
genggam (chopper) di daerah pacitan. Alat ini berasal dari lapisan Trinil
(Pleistosin Tengah)
b. Kebudayaan
Ngandong : ditemukannya alat-alat dari tulang, kapak genggam, alat penusuk dari
tanduk rusa dan ujung tombak yang bergerigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo.
Selain itu ditemukan alat-alat yang sangat kecil/sepih bilah (flakes) di
Sangiran.
Ø Mesolitikum
-
Kjokkenmoddinger :
sampah dapur yang terdiri dari kulit kerag dan siput. (Dr. P.V. van Stein
Callenfels, 1925)
-
Abris Sous Roche : goa
yang dipakai sebagai tempat tinggal
-
Kebudayaan Bascon-Hoabinh
:
a. Kebudayaan
pebble dan alat-alat dari tulang yang datang ke Indonesia melalui jalan barat
b. Kebuadayaan
flakes yang datang ke Indonesia melalui jalan timur
-
Kebuayaan Bandung :
ditemukan micolith (batu-batu kecil) dan pecahan tembikar serta benda-benda
perunggu.
-
Kebudayaan Toala :
ditemukan Goa Leang Pattae di Toala, Sulawesi Selatan.
Ø Neolitikum
: revolusi dari kebudayaan food gathering menjadi food producing
Peralatan zama Neolitikum dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu kapakpersegi dan kapak lonjong.
Ø Megalitikum
Beberapa peninggalan pada zaman
megalitikum :
-
Menhir : tugu batu
tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
-
Waruga : kuulat
Warugabur batu yang berbentuk seperti kubus atau
-
Dolmen : meja batu
tempat untuk meletakan sesaji yang dipersembahkan kepada roh neneek moyang. Di
bawah dolmen biasanya ditemukan kubur batu
-
Punden berundak-undak :
bangunan suci tempat pemujaan terhadap
roh nenek moyang yang dibuat bertingkat
-
Sarkofagus : peti
jenazah yang tebuat dari batu bulat (batu tunggal)
-
Kubur batu : kubur batu
yang terbuat dari batu pipih
-
Arca : menggambarkan
bentuk binatang dan manusia.
o Zaman
logam : masyarakat mulai mempergunakan peralatan dari bahan logam
Zaman logam dibagi menjadi zama
tembaga, perunggu dan besi
Ø Zaman
tembaga ; berkembang di luar wilayah Indonesia, sepeerti di Semenanjung Malaka,
Kamboja, dan Vietnam
Ø Zaman
Perunggu : manusia sudah mampu membuat alat-alat dari perunggu yang merupakan
campuran anatara timah dan tembaga. Hasil dari kebudayaan perunggu di Indonesia
:
-
Kapak corong atau kapak
sepatu : pada bagian atas kapak berbentuk corong dan ke dalam corong di masukan
tangka kayu menyiku. Pembuatan kapak
corong menggunakan teknik a cire perdue.
-
Nekara : berbentuk
seperti dandang yang terlungkup atau semacam kerumbung yang berpinggang pada
bagia tengahnya dan bagian atasnya tertutup. Di Alor ditemukan Nekara yang
lebih kecil yang disebut dengan Moko, yang biasanya digunakan untuk maskawin.
-
Perhiasan perunggu :
merupakan hasil dari kebudayaan Dongson, Vietnam.
B. PRINSIP-PRINSIP
PENELITIAN
v Sumber
Berita dari Pelaku Sejarah
-
Tokoh pelaku :
perencana dan memberi perintah terhdap munculnya suatu peristiwa sejaah
-
Simpatisan : mendengar
dan mengetahui akan munculnya suatu peristiwa sejarah
-
Pengikut/anggota :
pelaksana dan diperintah untuk melakukan suatu peristiwa sejarah
v Sumber
Berita dari Saksi Sejarah
-
Ahli Politik : dapat
merubah tatanan politik
-
Ahli budaya :
mempengaruhi sendi-sendi budaya masyarakat
-
Ahli Ekonomi : dapat
mempengaruhi perekonomian bangsa dan negara
-
Ahli Sosial :
berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakatnya
v Tempat
Peristiwa Sejarah : Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi
pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang
v Latar
Belakang Munculnya Peristiwa Sejarah : Latar belakang terjadinya suatu
peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya
latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah.
v Pengaruh
dan Akibat dari Peristiwa Sejarah : Suatu peristiwa sejarah akan memberikan
pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa
itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan
C. JEJAK-JEJAK
MASA LAMPAU
v Sejarah terjadinya bumi kita menurut
ilmu geologi sebagai berikut.
a. Zaman Arkhaikum berlangsung 2.500
juta tahun yang lalu belum ada kehidupan di bumi.
b. Zaman Paleozoikum 340 juta tahun
yang lalu ketika bumi mulai terdapat kehidupan tertua di bumi, zaman ini
disebut zaman primer.
c. Zaman Mesozoikum berlangsung 140
juta tahun yang lalu, disebut juga zaman sekunder. Zaman ini ditandai munculnya
reptil raksasa, yakni Dinosaurus dan Atlantosaurus.
d. Zaman Neozoikum berlangsung 60 juta
tahun yang lalu. Pada zaman inilah manusia mulai muncul di bumi.
v Di Indonesia, penemuan fosil manusia
purba banyak terdapat di Pulau Jawa. Kehidupan manusia pertama muncul di bumi
ketika zaman Pleistosen dari jenis Pithecanthropus sampai Homo sapiens.
v Fosil-fosil manusia purba yang
ditemukan di Indonesia sebagai berikut.
-
Meganthropus
paleojavanicus di Sangiran oleh Von Koeningswald, berupa rahang bawah.
-
Pithecanthropus.
di Trinil namanya Pithecanthropus erectus oleh Dr. Eugene Dubois. berupa rahang
bawah, di Sangiran namanya Pithecanthropus robustus oleh Weidenreich, di
Mojokerto namanya Pithecanthropus mojokertensis oleh Von Koeningswald, serta di
Sangiran namanya Pithecanthropus dubuis.
-
Homo
o
Homo
wajakensis di Wajak Tulungagung ditemukan tahun 1889 oleh Von Rietschoten,
diselidiki oleh Dr. Eugene Dubois.
o
Homo
soloensis di Ngandong oleh C. Ter Haar.
o
Homo
Sapiens yang ditemukan di Sumatra Timur.
4.
KEHIDUPAN
AWAL MASYARAKAT INDONESIA
A. MASYARAKAT
BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
v Lingkungan
Awal Kehidupan : pada masa berburu dan mengumpulkan makanan masyarakat
cenderung tinggal di alam terbuka seperti hutan, tepi sungai,gunung,goa dan di
lembah-lembah.
v Kehidupan
Sosial : masyarkat pada masa ini mereka akan hidup berkelompok dan
berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Halini tergantug sumber
makanan yang mereka peroleh.
v Benda-benda
peninggalan pada mas ini adalah :
-
Kapak perimbas : kapak
ini tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam.
-
Kapak penetak :
digunakan untu membelah kayu.
-
Kapak genggam : cara pemakaiannya digenggam pada ujung yang
lebih kecil
-
Pahat genggam :
digunakan untuk menggemburkan tanah serta digunakan untuk mencari ubi-ubian
yang dapat dimakan
-
Alat serpih : digunakan
untuk mengupas, memotong dan menggali makanan. Alat ini memiliki fungsi sebagai
pisau, gurdi dan alat penusuk.
v Kehidupan
kepercayaan masyarakat : pada masa ini ditemukan kuburan, hal ini dapat
menunjukan bahwa pada masa itu sudah memiliki anggapan tertentu dan memberi
penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal
B. MASYARAKAT
BERTENAK DAN BERCOCOK TANAM
v Lingkungan
alam kehidupan : mulai hidup menetap dengan kelompoknya. Mulai dikenalnya
teknik bercocok tanam berhuma, yaitu dengan cara membersihkan hutan dan
menamnya, setelah tanahnya tiddak subur mereka akan berpindah.
v Kehidupan
sosial : cara hidup masyarakat dengan sistem gotong royong yang merupakan salah
satu ciri kehidupan masyarakat yang bersifat agraris. Masyarakat pada zaman itu
juga hidup berkelompok dan mulai tinggal menetap, dalam kelompok/perkumpulan
ini dipimpin oleh kepala suku untuk memimpin kelompok tersebut.
v Kehidupan
ekonomi : pada masa bertenak daan bercocok tanam masyarakat belum mengenal
uang, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran
barang dengan barang (sistem barter)
v Sistem
kepercayaan masyarakat : percaya dengan adanya roh nenek moyang, yang dibuktikan
dengan peninggalan tugu-tugu batu atau bangunan – bangunan megalitikum
v Hasil
kebudayaan masyarakat pada masa bercocok tanam adalah :
-
Beliung persegi :
merupakan benda upacara, yang ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi
dan Nusa Tenggara.
-
Kapak lonjong : terbuat
dari batu kali berwarna kehitam-hitaman, ditemuka di daerah Maluku, Papua dan
sebagaian wilayah Sulawesi Utara.
-
Mata Panah : digunakan
untuk berburu dan menangkap ikan, ditemukan di alam goa-goa yang ada dipinggir
sungai
-
Gerabah : terbuat dari
tanah liat yang dibakar, digunakan sebagai tampat penyimpanan.
5.
PERADABAN
KUNO ASIA-AFRIKA
A. PERADABAN
LEMBAH SUNGAI INDUS DAN SUNGAI GANGGA
èberkembang
menjadi negara Pakistan dan India
v Peradaban
Sungai Sindu (Indus)
a. Pusat
peradaban : Mohenjo-Daro dan Harappa
b. Pemerintahan
:
-
Candragupta Maurya
menjadi raja pertama kerajaaan Maurya
-
Ashoka (268-232 SM) :
cucu Candragupta Maurya, saat Ashoka memerintah kerajaan Maurya, kerajaan ini
mengalami masa gemilang
c. Kepercayaan
: polytheisme/ memuja banyak dewa
d. Peninggalan
kebudayaan : Arca dan 2 buah Torso(arca yang telah hilang kepalanya)
v Peradaban
Sungai Ganggaè akulturasi dari Bangsa Arya (bangsa
Indo jerman) dengan bangsa Dravida
a. Letak
: antara pegunungan Himalaya dan pegunungan windya-Kedna.
b. Pemerintahan
-
Kerajaan Gupta :
didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 SM) dengan pusat lembah sungai
Gangga
c. Kepercayaan
: polytheisme. Agama Hindu sebagai agama negara dan agam buddha tetap
berkembang
B. PERADABAN
LEMBAH SUNGAI KUNING
v Letak : sungai kuning atau Hwang Ho bersumber di
daerah Pegunungan Kwenlung di Tibet
v Pemerintahan
a. Dinasti
Syang (Hsia) :
-
Memuja dewa bernama
Dewa Shang-Ti
-
Berakhir sekitar tahun
1766 SM digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM)
b. Dinasti
Chou :
-
Sistem pemerintahan
feodalisme dan diikuti dengan pembagian kekuasaan pemerintahan.
-
Tokoh filsafat : Lao
Tse dan Kong Fu Tse
c. Dinasti
Chin
-
Didirikan oleh raja
Cheng yang bergelar Shih Huang Ti
-
Dibangun tembok Cina di
bagian utara yang dikerjakan sekitar 18 abad
-
Setelah Shih Huang Ti
meninggal terjadi perebutan kekuasaan , Liu Opang berhasil mengalahkan lawannya
dan menduduki tahta kekaisaran mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Han.
d. Dinasti
Han
-
Mulai diterapka aajaran
Kong Fu Tse
-
Mencapai masa kejayaan di
bawah kekaisaran Han Wu Ti
e. Dinasti
T’ang
-
Didirikan oleh Li Shih
Min (kaisar t’ang T’ai Tsung)
v Filsfat
a. Lao
Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteran yang kekal dan abadi
(Tao). Ajaran Lao Tse bernama Taoisme, yang mengajarkan orang supaya menerima
nasib
b. Kong
Fu Tse, menurutnya Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya
dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan
c. Meng
Tse (372-280 SM)merupakan murid Kong Fu Tse
v Kepercayaan
: percaya terhadap para dewa
a. Feng-pa
(Dewa Angin)
b. Lei-Shih
(Dewa Angin Taufan dan digambarkan sebagai naga besar)
c. T’ai-Shan
(dewa yang menguasai bukit suci)
d. Ho-po,
tiap-tipa tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh pendeta-pendeta perempuan
dengan mempersembahkan gadis jelita
C. PERADABAN
SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
è(Mesopotamia)
Dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang telah
mengenal berbagai teknologi yang cukup maju.
D. PERADABAN
SUNGAI NILL
è
Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai
Nil, Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju
dengan mengenal astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih.
6.
ASAL-USUL
PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA
v Beberapa petunjuk tentang keberadaan
masyarakat awal di Indonesia.
- Menurut Van Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia.
- Prof. Dr. H. Kern mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Campa.
- Prof. Muh. Yamin mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri.
- Moh. Ali mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan).
- Dr. Brandes mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia (masyarakat Jawa Kuno) mempunyai kesamaan dengan nenek moyang bangsa-bangsa di sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, dan sebelah timur sampai pantai barat Amerika.
v Manusia purba dan Homo Sapiens
mempunyai perbedaan tubuh. Terutama volume otaknya, Homo Sapiens (manusia
cerdas) sudah lebih dari 900 cc.
v Kehidupan sosial masyarakat pada
masa awal di nusantara terbagi dalam masa kehidupan sebagai berikut.
-
Hidup
pada masa berburu dan mengumpulkan, cirinya:
i. hidup berkelompok;
ii. hidup mengembara;
iii. belum memiliki tempat tinggal tetap;
iv. hidup berburu dan mengumpulkan;
v. hidup di tepi sungai, pantai, dan
menggantungkan alam (food gathering).
-
Hidup
di masa bercocok tanam, cirinya:
i.
hidup
sudah menetap,
ii.
sudah
menghasilkan (food producing),
iii.
menaklukkan
alam,
iv.
masyarakat
sudah teratur,
v.
hidup
gotong royong,
vi.
mengenal
persawahan,
vii.
di
masa perundagian sudah mengenal teknik persawahan irigasi dan pertukangan,
serta
viii.
sudah
mengenal logam.
v Alat-alat batu pada zaman praaksara
di Indonesia terbagi atas zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum.
v Zaman batu terbagi atas tiga periode
atau zaman, yakni zaman Batu tua, zaman Batu Tengah, dan zaman Batu Baru.
SEJARAH
KELA XI
1.
MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA
A.
PROSES MASUK DAN
MENYEBARNYA AGAMA HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
Hindu Budha masuk ke Indonesia di
bawa oleh orang-orang India.
a. HIPOTESIS
KSATRIA (BOSCH)
Agama Hindu Budha masuk ke
Indonesia di bawa oleh para ksatria/prajurit mungkin melalui kolonisasi atau
pelarian prajurit yang minta perlindungan kepada raja-raja Indonesia.
b. HIPOTESIS
WAISYA (KROOM)
Hindu Budha masuk ke Indonesia
dibawa oleh para redagang India,ditambah adanya perkawinan antara pedagang
Hindia dengan wanita Indonesia.
c. HIPOTESIS
BRAHMANA (VAN LEUR)
Golongan Brahmana diundang oleh
penguasa (raja) Indonesia untuk menyebarkan Hindu Budha,termasuk bahasa
Sanksekerta dan huruf Pallawa.
d. HIPOTESIS
SUDRA
Hindu dibawa masuk ke Indonesia
oleh golongan Sudra yang di buang ke Indonesia.
B.
PENGARUH HINDU-BUDDHA
DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
Ø Bidang
Kepercayaan
Animisme
dan Dinamisme dengan Hindu Budha.
Contoh :
Candi yang India berfungsi sebagai tempat pemujaan,di Indonesia ternyata
sebagai tempat bertemunya rakyat dengan roh nenek moyangnya.
Ø Bidang
pemerintahan
Pemerintahan
tradisional (kepala suku/kampung) bersifat demokratis dengan pemerintahan
kerajaan (india) yang turun temurun .
·
Masa Kerajaan Majapahit pemerintahan
lebih demokratis ,yakni raja memerintah di bantu “Dewan Sapta Prabu”.
Ø Seni
Rupa/Pahat/Relief
Gambaran
alam dan kehidupan rakyat Indonesia dengan dewa-dewa India.
·
Pada relief Borobudur ,disamping lukisan
kehidupan dewa-dewa india juga terdapat
gambaran alam Indonesia,seperti lukisan rumah panggung dengan burung merpati
berlengger di bubungan ,perahu bercadik,dll
Ø Seni
Bangunan
Bentuk
punden berundak dan menhir dengan candi Budha di India yang berbentuk setengah
bola tertelungkup.
·
Candi Budha (Borobudur) berbentuk
piramida bertingkat dengan stupa yang berbentuk menhir.
Æ Candi
Sumberjati : Blitar
·
Beda Candi Hindu dengan Candi Budha
Pada
Candi Hindu ada Lingga dan Yoni,sedang pada
Candi Budha ada Stupa
Ø Aksara
dan kesusastraan
Masuknya
kebudayaan India menjadikan bangsa Indonesia mulai mengenal tulisan dengan
huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Dengan demikian, Bangsa Indonesia mulai
memasuki zaman Sejarah, yaitu suatu periode atau pembabakan waktu ketika
manusia mulai mengenal tulisan dan meninggalkan keterangan tertulis yang
sezaman. Peninggalan tertulis itu dapat berupa prasasti (tulisan yang
dipahatkan pada batu), tulisan pada daun lontar, ataupun dokumen lainnya.Setelah
bangsa Indonesia mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, pertumbuhan dan
perkembangan masyarakat serta kebudayaannya makin cepat
Ø Stratifikasi
sosial
Pengaruh
perkembangan agama dan kebudayaan Hindu Buddha ini mengakibatkan
pembagian/pengelompokan strata sosila (kasta) dalam masyarakat, yaitu :
-
Kasta brahmana : meliputi golongan
pendeta
-
Kasta Ksatria : meliputi golongan
bangsawan
-
Kasta Waisya : meliputi golongan
pedagang
-
Kasta Sudra : meliputi golongan buruh
C.
KERAJAAN-KERAJAAN HINDU
BUDDHA DI INDONESIA
Ø KERAJAAN KUTAI
v Letak : Daerah Kutai,dahulu Sungai
Mahakam,Kalimantan Timur
v Tahun : Kurang lebih Abad 4-5 M.
v Bahan
Sumber :
Æ Prasasti
YUPA = Tiang batu untuk mengikat hewan kurban. Tidak berangka tahun.Berbahasa
Sanksekerta dan huruf pallawa.Dari penggunaan huruf pallawa dapat
diperkirakan,prasasti ini berasal dari abad ke 4 atau ke 5 M.
Isi
:
Raja-raja kutai
Keterangan
upacara Asmaweda yang dilakukan oleh raja Mulawarman dengan menyembelih 1000
ekor lembu.
Æ Arca
Budha di Sempaga (Sul-Sel) dan diKota Bangun (Kutai)
Æ Berita
Cina dari Dinasti Tang (618-906 M)
v Kehidupan
politik :
Kutai berbentuk kerajaan (Hindu) dengan raja-rajanya sebagai berikut :
Kudunga
Asmawarman
(pendiri keluarga kerajaan)
? Mulawarman
?
v Kehidupan
Agama :
Masyarakat kutai menganut agama Hindu
(Syiwa),dengan bukti : Adanya sebutan “VAPRAKECVARA”DALAM PRAS,yuda,yang
berarti tempat pemujaan ntuk dewa Syiwa.
v Kehidupan
Ekonomi :
Dari keadaan Geografisnya,yakni dilembah Sungai
Mahakam yang bermuara ke laut Jawa dan adanya aktifitas pelayaran yang melewati
selat makasar,memungkinkan Kutai untuk mengembangkan perdagangan dan pelayaran.
v Kehidupan
Budaya :
Peninggalan budaya hampir tidak
ada,kecuali Yupa.Bentuk Yupa mengingatkan kita pada menhir.
Ø KERAJAAN TARUMANEGARA
v Letak : Daerah Bogor,Jawa Barat
v Tahun : Kurang lebih Abad 5 M
v Bahan
Sumber :
Æ Prasasti
Ciaruteun (di Ciampea Bogor)
Huruf
pallawa dan bahasa Sansekerta
Isi : Keterangan raja Tarumanegara Purnawarman dan telapak kaki dewa Wisnu.
Æ Prasasti
Kebon Kopi (di Muara Hilir,Cibungbulang)
Isi
: Pahatan 2 tapak gajah (gajah Airawata,kendaraan Wisnu)
Æ Prasasti
Jambu / Bukit Pasir Koleangkak (di Barat Bogor)
Isi
: Keterangan bahwa Punawarman raja yang gagah dan ditakuti musuh- Musuhnya.
Æ Prasasti
Muara Cianten (Bogor)
Isi : Gambar telapak kaki
Æ Prasasti
Tugu(Cilincing,Jakarta)
Isi : Keterangan penggalian kali
Candrabaga/Bekasi dan kali Gomati (sepanjang 6.122 tombak = 12 km)oleh Raja
Purnawarman.
Keterangan penanggalan.
Æ Prasasti
Pasir Awi (Bogor)
Isi : gambar telapak kaki
Æ Prasasti
Lebak/Cidanghiang/munjul(Lebak,Munjul,Pandeglang,Banten)
Isi : Keterangan bahwa Purnawarman raja
yang agung,banyak menakhlukkan raja-raja/penguasa sekitar.
Æ Berita
cina dari dinasti Tang,bahwa ker.Tolomo sering
mengirim utusan ke cina.
Æ Berita
Fa-Hsien : bahwa selain Brahmanaterdapat penganut Budha.
v Kehidupan
politik :
Dari Sumber yang ada hanya menyebut 1
raja : Purnawarman,yang kekuasaannya meliputi daerah Banten sampai Cirebon.
Prasasti Ciaruteun
Prasasti
Muara Cianten
Prasasti
Kebon Kopi
Prasasti
Jambu
Prasasti
Cidonghiang
Prasasti
Tugu
v Kehidupan
Agama :
Adanya gambar telapak kaki wisnu
meunjukkan bahwa Purnawaraman pengikut Hindu Aliran Waisnawa. Masyarakatnya
juga sebagian besar Hindu,tapi ada juga yang menganut Budha.
v Kehidupan
Ekonomi :
Dari keterangan Fa.Husein dan keterangan
tentang penggalian sungai untuk iriasi,berarti masyarakatnya bertani. Tapi
perdagangan dan pelayaran mngkin pula berkembang.Penggalian sungai di tunjukkan
ntu irigasi pertanian dan mencegah banjir .
v Kehidupan
Budaya :
Dari tenik penulisan huruf-huruf
pada prasasti dapat ditafsirkan bahwa kebudayaan cukup berkembang baik.
Ø KERAJAAN SRIWIJAYA
v
Letak :
Sumatra selatan dengan ibukota ( mungkin) Muara takus jambi, namun dalam
perkembangan selanjutnya Palembang lebih berkembang sehingga ibukota kerajaan
dipindahkan kesini .
v
Tahun : abad 7-13M
v
Bahan sumber :
Æ Prasasti
yang diperoleh di dalam negeri, terutama Sumatera, yaitu :
·
Prasasti Kedukan Bukit
605 c / 683 M (dekat Palembang )
Huruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno
Isi : keterangtan bahwa Sriwijaya
Dapunta Hyang berangkat dari Minanga Tamwan dengan pasukannya (20.000 orang)
menyerang daerah sekitar kemudian mendirikan Sriwijaya.
·
Prasasti Telaga Batu
605 c / 683 M ( Palembang )
Isi ; kutukan – kutukan, susunan petugas
kerajaan dan ketentuan hukum
·
Prasasti Talang Tuwo
606 c / 686 M ( Pulau Palembang )
Isi : keterangan pembuatan Taman Sri
Ksetra oleh Punta Hyang Sriwijaya
·
Prasasti Kota Kapur 608
c / 686 M ( Pulau Bangka )
Isi :
₋
perintah pemberian
hukuman bagi penghianat sriwijaya dan menjamin orang yang
setya
₋
Penyerangan terhadap Bumi Jawa karena tidak
mau tunduk dengan Sriwijaya
·
Prasasti Karang birahi
608 c/ 686 M ( Jambi )
Isi : amanat agar rakyat mematuhi raja
·
Prasasti Palas Pasemah
( Lampung Selatan )
Isi
: amanat agar rakyat mematuhi rakyat
·
Prasasti Ligor
679 c / 757 M ( Tanah Genting Kra, Malaysia )
Isi : Pendirian ibukota baru di Ligor
untuk mengawasi perdagangan
Æ Adapun prasasti yang ditemukan di
luar negeri adalah sebagai berikut.
· Prasasti Ligor (Malaysia). Tempat
ditemukan prasasti ini adalah di daerah Ligor Semenanjung Malaya. Berangka
tahun 679 c / 757 Masehi. Isinya menerangkan bahwa Kerajaan Sriwijaya
(Sumatera) mendirikan sebuah pangkalan di Semenanjung Malaya, daerah Ligor
untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat Malaka.
· Prasasti Nalanda (India). Prasasti
Nalanda ditemukan di Nalanda, India berasal dari abad ke-9 Masehi. Prasasti ini
menceritakan tentang pembangunan wihara di India oleh Raja Balaputradewa (Raja
Sriwijaya) untuk kepentingan para peziarah dari Sriwijaya.
Æ Berita Asing. Berita asing yang
menjadi sumber sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai
berikut.
·
Berita Arab. Berita Arab diperoleh dari Ibn Hordadzbeh
(844-848 M), Sulayman (851 M), Ibn Al-Fakih (902 M), Ibn Rosteh (903 M), dan
Abu Zayd (916 M). Mereka adalah para pedagang Arab yang menceritakan
pengalamannya masing-masing mengenai keberadaan Sriwijaya beserta barang
dagangan yang diperjualbelikan pada masanya.
·
Berita Cina. Berita Cina yang menerangkan keberadaan
Sriwijaya, terutama berasal dari kitab sejarah Dinasti Sung dan Ming. Dalam
kitab tersebut disebutkan nama-nama Raja Sriwijaya dalam lafal Cina serta
menerangkan hubungan yang erat antara kedua kerajaan. Hubungan itu ditandai
dengan saling mengirimkan utusan satu sama lain serta adanya hubungan dagang
dan keagamaan.
·
Berita India. Prasasti Nalanda adalah sumber utama yang
menjadi rujukan tentang adanya Kerajaan Sriwijaya yang diperoleh dari India.
Dalam prasasti itu disebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan
raja-raja di India, seperti raja dari Kerajaan Nalanda dan Cholamandala.
Kerajaan Cholamandala kemudian memerangi Sriwijaya karena hendak menguasai
Selat Malaka.
v Raja-raja Sriwijaya yang disebut
dalam beberapa sumber:
·
Dapunta
Hyan Srijayanasa (terdapat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 Masehi dan
Prasasti Talang Tuwo tahun 684 Masehi)
·
Sri
Indrawarman (terdapat dalam Berita Cina tahun 724 Masehi
·
Rudrawikrama
(terdapat dalam Berita Cina tahun 728 Masehi)
·
Maharaja
Wishnu Dharmatunggadewa (terdapat dalam Prasasti Ligor tahun 775 Masehi
·
Maharaja
(terdapat dalam Berita Arab tahun 851 Masehi)
·
Balaputera
Dewa (terdapat dalam Prasasti Nalanda tahun 860 Masehi)
·
Sri
Udayadityawarman (terdapat dalam Berita Cina tahun 960 Masehi)
·
Sri
Udayaditya (terdapat dalam Berita Cina tahun 962 Masehi)
·
Sri
Sudamaniwarmadewa (terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
·
Marawijayatunggawarman
(terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
·
Sri
Sanggaramawijayatunggawarman (terdapat dalam Prasasti Chola tahun 1044 Masehi)
·
Rajendra
Dewa Kulottungga
·
Rajendra
II
·
Rajendra
III
·
Srimat
Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
·
Srimat
Tribuwanaraja Mauli Warmadewa
·
Srimat
Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa
v Perkembangan
Sriwijaya
Akhir abad 5 kerajaaan laut FUNAH/PNOM
PENH runtuh diserang Kamboja memungkinkan Sriwijaya tumbuh. Dari berita I-Tsing pada 690 M Sriwijaya mengembangkan sayap
menakhlukkan Melayu, Tulang Bawang dll. Dalam waktu singkat Sriwijaya dapat
berkembang pesat. Hal ini didukung oleh :
1. Letaknya
yang strategis yaitu jalur lalu lintas
hubungan dagang India-cina serta pelabuhannya tenang karena terlinding pulau
Bangka .
2. Runtuhnya
Kerajaan Funan ( Vietnam ) sebagai Negara Maritim di Asia tenggara
3. Memiliki
angkatan laut yang kuat untuk mengamankan lalu lintas perdagangan .
v Kehidupan
Agama :
Agama yang berkenbang yaitu Budha aliran
Mahayana, bahkan Sriwijaya menjadi pusat perkembangan Budha terpenting di Asia
Tenggara.
v Kehidupan
Budaya
Dibidang budaya, Sriwijaya lebih
memusatkan energinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yakni studi agama
dan bahasa sansekerta (Bhiksu Cina yang akan belajar Budha harus belajar bahasa
Sansekerta dulu di Sriwijaya)
Ø KERAJAAN MATARAM HINDU /
MATARAM KUNO (JAWA TENGAH)
v Letak :
Menurut
perkiraan, Mataram terletak di daerah Yogyakarta
sekarang. Mamrati dan Poh Pitu diperkirakan terletak di daerah Kedu.
Sementara itu, Tamwlang sekarang disebut dengan nama Tembelang, sedangkan
Watugaluh sekarang disebut Megaluh. Keduanya terletak di daerah Jombang.
Istana terakhir, yaitu Wwatan, sekarang disebut dengan nama Wotan, yang
terletak di daerah Madiun.
v Tahun : abad
8-10 M
v
Bahan sumber :
ü Prasasti Canggal (juga
disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya)
ü Prasasti Kelurak
berangka
ü Prasasti Mantyasih,
ü Prasasti Sojomerto
ü Prasasti Tri Tepusan
ü Prasasti Wanua Tengah
III .
ü Prasasti Rukam
ü Prasasti Plumpungan
ü Prasasti Siwargrha.
ü Prasasti Gondosuli.
ü Prasasti Kayumwungan
ü Prasasti Raja Sankhara
ü Prasasti Ngadoman
ü Prasasti Kalasan
v
Silsilah raja :
Urutan
Raja Mataram Kuno adalah sebagai berikut:
ü Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya,
ü Sri
Maharaja Rakai Panangkaran,
ü Sri
Maharaja Rakai Panunggalan,
ü Sri
Maharaja Rakai Warak,
ü Sri
Maharaja Rakai Garung,
ü Sri
Maharaja Rakai Pikatan,
ü Sri
Maharaja Rakai Kayuwangi,
ü Sri
Maharaja Rakai Watuhumalang
ü Sri
Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.
v
Kehidupan agama :
Wangsa Sanjaya menganut Hindu, sedangkan
Wangsa Syaillendra menganut Budha aliran Mahayana dan Tantrisme
v
Kehidupan budaya :
Hasil peninggalan
budaya mataram cukup banyak, terutama candi.
· Candi-candi
Hindu didirika oleh Wangsa Sanjaya
1. Candi-candi
Dieng didirikan antara 778-850, candi Plaosa oleh Pramodawardani dll.
2. Candi-candi
Gedong Songo
3. Candi
Sambisari
4. Candi
Ratu Baka
5. Candi
Prambanan/Roro Jongrang, dimulai pembangunannya oleh Raden Pikatan dan di
lanjutkan oleh pengganti-penggarntinya
· Candi-candi
Budha didirikan oleh Wangsa Syailendra.
1. Candi
Sari dan Kalasan dibangun 778 M oleh Raja Wisnu
2. Candi
Borobudur, Pawon, dan mendut dibangun oleh Samaratungga
Borobudur berasal dari kata Bhumisambarabudha
: Bhumisambhara : bukit, Budhara : raja, jadi sama dengan arti Cailendra :
Caila : gunung Indra : Raja
v
Kehidupan ekonomi :
Masa pemerintahan pertama Wangsa Sanjaya
masyarakatnya agraris sehingga Mataram terkenal kaya akan padi, disamping emas.
Ketika dibawah pemerintahan raja Whisnu,
perdagangan dikembangkan dengan menguasai sebagian semenanjung Melayu.
Masa Belitung perekonomian berkembang
pesat.
ü Dikembangkan
pusat-pusat perdagangan (Prasasti Purworejo 900 M)
ü Pembebasan
pajak bagi desa-desa di Bengawan Solo asal penduduk menjamin kelancaran hub
lalu lintas
Ø MATARAM JAWA TIMUR
v Letak : Daerah antara Gunung Willis dan Semeru.
Ibukota Watugaluh
v Tahun :
Abad ke 10 – 11 M
v Bahan
dan Sumber :
·
Prasasti Raja Mpu Sindok = Candi lor
·
Prasasti Calcuta dari Raja Airlangga
Isi : Silsilah raja-raja Mataram Jawa
Timur
·
Berita Cina dari dinasti Sun 992.
v Kehidupan
Politik :
Masa raja Mataram terakhir yaitu Wawa,
empu sendok Menjabat Mahamantri I Hino. Ia bukan keturunan Sanjaya, Tahun 929
Mpu Sendok memindahkan pemerintahan ke Jawa Timur dan mendirikan Wangsa Baru
yaitu ICANA. Setelah menjadi raja bergelar Pu Sindok Sri Icanatunggadewawijaya.
Adapun sislsilah raja Mataram jawa timur adalah:
ü Empu
Sindok (929–947)
ü Sri
Isanatunggawijaya
ü Dharmawangsa
(991–1016)
ü Airlangga
Tahun 1037 M ia memindahkan
Ibukota ke Kahuripan Tahun 1042 Airlangga mengundurkan diri (ingin) menjadi
petapa (dengan gelar Jatiindra)tahta diserahkan pada Putrinya Sanggramawijayatunggadewi,
tapi putrinya lebih memilih menjadi petapa dengan gelar Ratu Giriputri.
Sehingga tahtanya diwariskan
kepada putra dari selirnya, tetapi untuk menghindari perang saudara maka
kerajaan ini dibagi menjadi 2 yaitu
§ Kerajaan
Janggala, dengan Ibukota Kahuripan di berikan kepada Jayanegara(1042-1052 M)
§ Kerajaan
panjalu (kediri) dengan ibukota Kediri(Daha) diberikan kepada Samarawijaya
(1042-1293)
v Kehidupan
Agama
Masyarakat Medang/Mataram Jatim memeluk
Hindu aliran Waisnawa dan Syiwa, tapi juga ada yang Budha →TOLERANSI
v Kehidupan
Budaya :
Peninggalan terutama dapat
dilihat dibidang seni sastra,antara lain :
·
Masa teguh Dharmawangsa
kitab
·
Masa Airlangga : Mpu
Kanwa menulis kitab Arjunawiwaha.
Pembsngunan pertapaan
Pucangan,Penanggungan.
v Kehidupan
Ekonomi :
Mataram mengorbankan pertanian (agraris)
dan perdagangan (maritim) masa Airlangga dibangun tanggul dan waduk (=Waringin
Saplo) untuk menghindari luapan sungai Brantas sekaligus untuk irigasi
pertanian.
Ø KERAJAAN KEDIRI
v Letak
: sekitar Kediri sekarang
v Tahun
: Abad 12-13 (1042-1222M)
v Bahan
sumber :
·
Prasasti Ngantang 1057
C/1135 M
·
Prasasti Malenga
·
Kitab-kitab
sastra,seperti dibawah nanti.
·
Kronik-kronik
Cina,seperti : kitab Ling-way-tai-ta disusun Chou – ku – tei 1178. Kitab Chu –
tan chi tulisan chou – Ju Kua 1225
v Kehidupan
Politik :
Setelah Airlangga
membagi Medang /Mataram Jatim,ternyata kedua kerajaan tersebut saling berperang
merebutkan wilayah.Pertama, Kerajaan Janggala lebih unggul, Panjalu/Kediri
terdesak, maka yang disebut dalam prasasti
adalah
v Raja-raja
Panjalu (Prasasti Pandlegan)
1. Sri
Jayawarsa Digjaya Sasraprabu 1104 –
1115/Samarowijaya
2. Sri
Barneswara ± 1116 – 1135 Lencana : Candra kapala <tengkorang bertaring.
3. Jayabhaya
1135 – 1157 lencana : Narasingha
Masa ini Kediri mencapai puncak
kejayaan,Seni sastra berkembang baik.
a.
Mpu Sedah dan Panuluh
1157 menggubah kitab Bharatayuda yang mengisahkan perang Kurawa dengan
Pandawa,yang sebenarnya mengisahkan perang Jenggala melawan Kediri dan akhirnya
di menangkan “Pandawa” (Kediri) Dalam prasasti Ngantang “Pinjalu Jayati”
artinya Panjalu / Kediri menang.Isi prasasti Ngantang adalah pemberian hadiah
kepada rakyat,Ngantang karena telah membantu raja mengatasi perang tersebut.
b.
Mpu Panuluh menulis
Kitab Hariwangsa dan kitab Gatockacasraya. Dalam kitab Gatockacasraya
dicantumkan tokoh Punakawan (unsur asli jiwa)
4. Sarmeswara
1159 – 1169 : Lencana : Ganesa
5. Sri
Aryeswara 1169 – 117 : Lencana : Ganesa
6. Sri
Gandra 117 – 1182.
Masa ini mulai muncul / dipakai :
a. Jabatan
“Senopati Sarwajala” : Laksana angkatan laut
b. Nama
orang dengan memakai sebutan binatang : Gajah Kuning,Macan Putih,Kebo
Salawah,Lembu Agro dan sebagainya.
7. Karneswara/Sarweswara
1182 – 1185 lencana : cengkha kerang bersayap atas bulan sabit.
Masa ini banyak sastra :
a. Kitab
Samradhahana karya Mpu Darmaja
Isinya : kisah cinta Kama Jaya Dengan Dewi Ratih yang sebenarnya
menceritakan Kameswara dengan isttinya Galuh Candra Kirana.
b. Kitab
Westasana dan kitab Lubdaka Karya Mpu Tanakung
c. Kitab
Krisnayana karya Mpu Triguna
8. Kertajaya
1185 – 1222 Lencana Sangkha dan Garuda Mukha (seperti mata Airlangga)
Dalam kitab pararaton Kertajaya
disebut Dandang Gendis yang dibunuh oleh Ken Arok dalam peristiwa Ganter.
v Kehidupan
Agama : Masyarakat Kediri penganut Hindu
v Kehidupan
Ekonomi :Kediri mengembangkan diri menjadi Negara agraris sekaligus maritime
Ø KERAJAAN SINGASARI
v
Letak : sekitar Malang
Jawa Timur
v
Tahun : Abad 13
v
Bahan Sumber :
ü Kitab
pararaton
v Kehidupan
Politik
silsilah raja-raja
singosari :
Tunggul Ametung + Ken
Dedes + Ken Arok + Ken Umang
Anusapati Mahisa Wong Ateleng Tohjaya
(1227-1248) (1248)
Wisnu Wardhana/Ranggawuni Mahisa Cempaka/Narasimhamurti
(1248-1268)
Kartanegara Lembu
Tal
Ardaraja +
Putri Gayatri + Raden Wijaya +
Dara Petak
(Pendiri
Majapahit) (Putri
Melayu)
|
+
Kawin
Keturunan
Membunuh
v
Kehidupan agama :Terdapat
dua agama yaitu budha aliran Tatrayana/Tantrisme dan Hindu
v
Kehidupan ekonomi :
Terutama masa kartanegara, singosari berhasil mengembangkan diri menjadi Negara
maritime dan agraris
v
Kehidupan budaya
Seni
banguna dan patung termasuk yang lain berkembang baik,
-
Berdirei : Candi Jago,
Candi Kidal, Candi Singosari dan lain-lain
-
Dibuat : patung ken
Dedes sebagai Prajanaparamita, patung kartanegarea sebagai Joko Dolok dan
sebagai Amoghapasa dan lain-lain
Ø KERAJAAN MAJAPAHIT
v Letak
: di Jawa Timur dengan ibukota Trowulan, Mojokerto
v Tahun
: 1293 -1528
v Bahan
sumber :
·
Kitap Pararaton
·
Kitab Nagarakertanegara
·
Prasasti-prasasti
Kudadu, Penangungan, dan lain-lain
v Silsilah
Raja Kerajaan Majapahit
·
Raden Wijaya 1293-1309
·
Sri Jayanegara
·
Tribuanatunggadewi (
1328-1350)
·
Hayam Wuruk ( 1350 –
1389)
·
Wikrama wardhana ( 1389
– 1429)
·
Suhita 1429-1447
·
Kertawijaya 1447 – 1451
atau Bhre Tumapel
·
Rajasa Waradhena
1451-1453 atau Bhereanak Kertawijaya
·
Brawijaya v atau
Simbawirawardhan ( 1466-1478)
v Agama
: adanya toleransi dalam beragama terbukti dari beberapa yang meninggal maka
mereka dimakamkan sebagai Budha juga sebagai Syiwa, Wisnu (Hindu)
v Kebudayaan
:
Keberhasilan Majapahit dalam bidang
politik dfan kemiliteran serta ekonomi menciptakan keadaan Mayarakat yang
teratur dan hanya mnasyarakat yang teraturlah karya-karya budaya bermutu dan
dapat dihasiolkan bukti perkembangan budaya di kerajaan Majapait.
1.
Candi
Misalnya : Candi Prambanan (Blitar)
Tegalwangi, dan Surawan (Kediri), Sawentara (Blitar) Sumberjati (Blitar) Tikus
(Trowulen) dan bangunan-banguan lain seperti terlihat di btrowulwn.
2.
Kesusastraaan
Hasil; sastra
dapat dibedakan menjadi dua :
a.
Zaman Majapahit awal
(ditulis dalam huruf jawa kuno)
b.
Sastra zaman akhir
Majapahit ditulis dalam bahasa Jawa tengahan dalam bentuk tembang (kidung) dan
atau Gacaran (Prosa) :
- Kitab
tantu Panggelaran, tentang pemindahan gunung
- Kitab
Tatri kamandaka, tentang binatang sebagai jelmaan dewa
- Kitab
Pararaton, tentang riwayatraja-raja singosari dan majapahit
- Kitab
Sundayana tentang perang Bubat
- Kitab
Sorandaka tentang pemberontakan Rongolawe
- Kitab
Usam Jawa tentang penaklukan Pulau Bali
- Kitap
Panji Wijayakarma tentang riwayat Raden Wijaya
- Kitab
Calon Arang dll
v Sebab-sebab
keruntuhan Majapahit
-
Bidang Politik : setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk tidak ada
pengganti yang kuat akibantnya banyak
daerah
yang melepaskan diri dari kekuasaan pusat.
-
Perang saudara
merebutkan tahta
-
Serangan Demak
-
Kerajan Tiongkok (Cina)
yang berambisi melebarkan syapnya.
-
Bidang Ekonomi :
Wilayah Bander/ pelabuhan berusan melepaskan diri sehingga perekonomian
Majapahit mundur
-
Bidang Idiologi :
Memasuknya agama Islam yang meyebaabkan
berdirinya kekusaan-kekuasaan islam dan
cenderung
melepaskan diri
dari Majapahit yang beragama Budha
2.
INDONESIA PADA MASA PERKEMBANGAN ISLAM
A. PROSES
MASUK, LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
Sebagian ahli
yang lain menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia baru abad ke-13. Pernyataan
ini didasarkan pada masa runtuhnya Dinasti Abbassiah di Bagdad (1258). Hal itu
juga didasarkan pada berita dari Marco Polo (1292), berita dari Ibnu Batuttah
(abad ke-14), dan Nisan Kubur Sultan Malik al Saleh (1297) di Samudera Pasai.
Pendapat itu diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf. Sebenarnya kita
perlu memisahkan pengertian proses masuk dengan berkembangnya agama Islam di
Indonesia, seperti berikut:
ü masa
kedatangan Islam (kemungkinan sudah terjadi sejak abad ke-7 sampai dengan abad
ke-8 Masehi);
ü masa
penyebaran Islam (mulai abad ke-13 sampai dengan abad ke-16Masehi, Islam
menyebar ke berbagai penjuru pulau di Nusantara);
ü masa perkembangan Islam (mulai abad ke-15
Masehi dan seterusnya melaluikerajaan-kerajaan Islam).
v Teori
penyebaran ajaran Islam
ü Teori
Mekah (Hamka)
ü Teori
gujarat
ü Teori
persia
v Saluran-saluran
Penyebarannya
ü Saluran perdagangan
ü Saluran
perkawinan
ü Taswuf
ü Pendidikan
ü Seni
budaya
ü Dakwah
B. KERAJAAN
ISLAM DI INDONESIA
v KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Kesultanan Pasai, juga
dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam
yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe
dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.Belum begitu banyak bukti arkeologis
tentang kerajaan ini untuk dapat digunakansebagai bahan kajian sejarah. Namun
beberapa sejarahwan memulai menelusurikeberadaan kerajaan ini bersumberkan dari
Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkandengan beberapa makam raja serta
penemuan koin berbahan emas dan perakdengan tertera nama rajanya.
Kerajaan ini
didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar
tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini
juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq
(Pengembaraan ke Timur) karya Abu
Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah ke negeri ini
pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnyaruntuh setelah serangan Portugal pada
tahun 1521.
v KERAJAAN ACEH
Kesultanan Aceh
Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiridi provinsi Aceh,
Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota
Kutaraja (Banda Aceh) dengan sultan pertamanya adalah Sultan AliMughayat Syah
yang dinobatkan pada pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau padatanggal 8
September 1507. Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Acehtelah
mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutamakarena
kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer,komitmennya
dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahanyang teratur dan
sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan,hingga
kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
v KERAJAAN DEMAK
Kesultanan Demak atau
Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama danterbesar di pantai utara Jawa
("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnyamerupakan
kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatanbaru
mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan ini tercatat menjadi
pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa danIndonesia pada umumnya. Walau
tidak berumur panjang dan segera mengalamikemunduran karena terjadi perebutan
kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Padatahun 1568, kekuasaan Demak beralih
ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh JakaTingkir. Salah satu peninggalan
bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid AgungDemak, yang menurut tradisi didirikan
oleh Walisongo. Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut,
berada di kampungBintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat
ini telah menjadi kota Demak diJawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode
ketika beribukota di sana dikenalsebagai Demak Bintara. Pada masa raja ke-4
ibukota dipindahkan ke Prawata (dibaca"Prawoto") dan untuk periode
ini kerajaan disebut Demak Prawata
v KERAJAAN BANTEN
Kesultanan Banten
merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri diProvinsi Banten, Indonesia.
Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demakmemperluas pengaruhnya ke
kawasan pesisir barat Pulau Jawa, denganmenaklukan beberapa kawasan pelabuhan
kemudian menjadikannya sebagaipangkalan militer serta kawasan perdagangan.
Maulana Hasanuddin, putera
Sunan Gunung Jati berperan dalam penaklukantersebut. Setelah penaklukan
tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan bentengpertahanan yang dinamakan
Surosowan, yang kemudian hari menjadi pusatpemerintahan setelah Banten menjadi
kesultanan yang berdiri sendiri. Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu
bertahan bahkan mencapaikejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan
penjajah dari Eropa telahberdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang
saudara, dan persaingandengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun
perdagangan, sertaketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni
Kesultanan Bantenatas wilayahnya.
Kekuatan politik
Kesultanan Banten akhir runtuh pada tahun 1813setelah sebelumnya Istana
Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intandihancurkan, dan pada masa-masa
akhir pemerintanannya, para Sultan Banten tidaklebih dari raja bawahan dari
pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.
v KERAJAAN MATARAM
Kerajaan mataram
didirikan oleh Sutowijoyo yang bergelar Penembahan Senopati(1586-1601).
Ibukotanya Kota Gede. Penggantinya Raden Mas Jolang. Ia gugur didaerah Krapyak,
sehingga disebut penembahan seda krapyak. Raja terbesarnya ialahRaden Mas
Rangsang yang bergelar sultan agung hanyokrokusumo (1613-1645).Sultan agung
bercita-cita mempersatukan seluruh Jawa dan mengusir kompeni(VOC) dari Batavia.
Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Cirebon berhasildikuasai, ia berencana
menyerang Batavia. Serangan dilancarkan pada agustus1628 dan September 1629,
tetapi gagal. Kegagalan ini karena :
ü Kurangnya
perbekalan makanan,
ü Kalah
persenjataan,
ü Jarak
Mataram – Jakarta sangat jauh,
ü Tentara
Mataram terjangkit wabah penyakit.
Sepeninggal Sultan Agung, Matarm
mengalami kemunduran dan terpecah.
§ Berdasarkan
perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 Matarm dipecah menjadi dua, yakni
ü Mataram
Barat, yakni kesultanan Yogyakarta, diberikan kepada Mangkubumi dengan gelar
Hamengku Buwono I
ü Mataram
Timur, yakni Kesunanan Surakarta diberikan kepada Paku Buwono III
§ Selanjutnya
berdasarkan Perjanjian Salatiga tanggal 17 Maret 1757, Surakarta dibagi menjadi
dua, yakni :
ü Surakarta
Utara diberikan kepada Raden Mas Said dengan gelar Mangkunegara I, kerajaanya
dinamakan Mangkunegaran.
ü Surakarta
Selatan diberikan kepada Paku Buwono III kerajaanya dinamakan Kasunanan
Surakarta
v KERAJAAN MAKASAR
Pada abad ke-17 di
Sulawesi Selatan telah muncul beberapa kerajaan kecil, seperti
Goa, Tallo, Sopeng, dan Bone.
Kerajaan besar ialah Goa dan Tallo. Keduanya lebih dikenal sebagai kerajaan
Makassar. Puncak kejayaanya pada masa pemerintahanSultan Hasanudin
(1654-1670)Pertempuran besar meletus pada 1666 di masa Sultan Hasanuddin. VOC
di bawahpimpinan Speelman berkoalisi dengan Kapten Jonker dari Ambon dan Aru
Palaka,
Raja Bone.
Hasanuddin kalah dan
terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya
pada 18 November 1667. Isinya
sangat merugikan rakyat Makassar, yakni :
a. Wilayah Makassar terbatas pada
Goa, wilayah Bone dikembalikan kepada Aru
Palaka
b. Kapal Makassar dilarang berlayar
tanpa seizin VOC
c. Makassar tertutup untuk semua
bangsa kecuali VOC dengan hak monopolinya
d. Semua benteng harus dihancurkan,
kecuali benteng ujung pandang yang kemudian namanya diganti menjadi benteng
Rotterdam.
e. Makassar harus mengganti
kerugian perang sebesar 250 ribu ringgit.
Makassar berkembang sebagai
pelabuhan internasional. Banyak pedagang asing
seperti Portugis, Inggris, dan
Denmark berdagang di Makassar. Karena itu,
disusunlah hokum niaga dan
perniagaan yang disebut Ade Allopioping Bicarance
Pabbalu’e dan sebuah naskah lontar
karya Amanna Gappa.
v KERAJAAN TERNATE DAN
TIDORE
Persaingan makin
tampak setelah datangnya bangsa Barat. Bangsa Barat yang pertama kali datang ke
Maluku ialah Portugis (1512) yangkemudian bersekutu dengan kerajaan ternate.
Kemudian bangsa Spanyol datangpada 1521 dan bersekutu dengan kerajaan tidore.
Saat itu tidak sampai terjadiperang.
Untuk
menyelesaikan persaingan Portugis dan Spanyol, pada tahun 1529diadakan
perjanjian saragosa. Isinya Spanyol harus meninggalkan Maluku danmemusatkan
kekuasaanya di Filipina dan bangsa Portugis tetap tinggal Maluku.Portugis
menderikan benteng Sao Paulo untuk melindungi Ternate dari seranganTidore.
Portugis
kemudian memonopoli perdagangan dan terlalu ikut campur urusandalam negri
Ternate. Salah seorang sultan Ternate yang menentang ialah SultanHairun
(1550-1570). Walau diadakan perundingan dengan hasil damai pada 27Februari
1570, esok harinya ketika Sultan Hairun datang ke benteng Sao Pulo, iajustru
dibunuh
3.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MASA PENJAJAHANASING
v LATAR BELAKANG
KEDATANGAN BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR
Ø Faktor yang
mendorong bangsa Eropa datang ke Bangsa Timur
ü Bangsa Eropa
berkeinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal. Dengan demikian,
diharapkan akan diperoleh harga lebih murah dan keuntungan besar.
ü Kemajuan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya dengan penemuan kompas, dapat
memperlancar kegiatan penjelajahan samudera.
ü Keinginan untuk
melanjutkan perang salib dan menyebarkan agama Kristen ke daerah-daerah yang
dikunjungi.
ü Adanya jiwa
petualangan, sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra.
ü Adanya keinginan
untuk membuktikan pendapat bahwa bentuk bumi itubulat, seperti yang dikemukakan
oleh Copernicus (1473–1543), seorang ahli matematika dan juga astronom dari
Polandia. Pendapat Copernicusitu diperkuat oleh Galileo Galilei (1564–1630),
astronom dari Italia.
Ø Tokoh pelopor
penjelajah samudra, antara lain sebagai berikut.
a.
Christophorus Columbus
Columbus adalah seorang pelaut bangsa Italia. Pada
tahun 1492 Columbus melakukan pelayaran menuju ke arah barat menyeberang
Samudera Atlantik dalam waktu sekitar dua bulan. Columbus mendarat di Kepulauan
Bahama dan menemukan Benua Amerika.
b.
Bartholomeus Diaz
Bartholomeus Diaz adalah seorang pelaut bangsa Portugis.
Bartholomeuz Diaz pertama kali melakukan pelayaran melalui arah timur dengan
menyusuri sepanjang Pantai Barat Afrika. Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz
sampai di ujung Afrika Selatan yang kemudian disebut Tanjung Harapan atau
Tanjung Topan. Disebut Tanjung Topan karena di ujung selatan benua Afrika
kapalnya pecah dihantam badai. Disebut Tanjung Harapan sebab Bartholomeus Diaz
sudah mempunyai harapan menemukan daerah baru.
c.
Ferdinand de Magelhaens
Magelhaens adalah seorang pelaut berkebangsaan
Portugis yang tinggal di Spanyol. Magelhaens memulai pelayarannya tanggal 10
Agustus 1519. Dalam pelayaran tersebut Magelhaens dibantu oleh wakilnya yang
bernama Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis, Pigafetta. Magelhaens
berlayar ke arah barat melewati ujung selatan benua Amerika (yang kemudian
disebut Selat Magelhaens), Samudra Pasifik sampai di Kepulauan Mactan. Di sana
disambut oleh penduduk asli dengan pertempuran, yang akhirnya Kepulauan Mactan
dapat dikalahkan. Untuk menghormati raja Philip II,
maka Kepulauan Mactan diubah namanya menjadi Filipina dan dalam pertempuran
tersebut Magelhaens meninggal pada tahun 1521. Pelayaran itu kemudian
dilanjutkan oleh Juan Sabastian del Cano ke Maluku. Juan Sebastian menjadi
manusia pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan teori
Copernicus bahwa bumi itu bulat. Sehingga oleh raja Philip II diberi hadiah
bola dunia yang bertuliskan “Engkaulah orang pertama yang mengitariku”
d.
Vasco da Gama
Vasco da Gama adalah seorang pelaut bangsa Portugis.
Vasco da Gama melanjutkan usaha Bartholomeus Diaz dalam mengadakan pelayaran
menuju ke dunia Timur. Pada tahun 1498 Vasco da Gama berhasil mendarat di
Kalikut, India (Goa). Selanjutnya, bangsa Portugis mendirikan pangkalan
dagangnya yang pertama di Asia, berpusat di Goa.
e.
Alfonso de Albuquerque
Semula Alfonso de Albuquerque menjadi gubernur di
pangkalan dagang Portugis di Goa. Pada tahun 1511, Alfonso de Albuquerque
berhasil menduduki Malaka. Pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque sampai di
Maluku.
v MASUKNYA KEKUATAN
ASING KE WILAYAH INDONESIA
a.
Bangsa Portugis Memasuki Indonesia
Portugis mengadakan hubungan
dagang dengan Maluku yang merupakan daerah sumber utama rempah-rempah di
Indonesia. Pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque mengirimkan beberapa buah
kapal ke Maluku. Pada awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling
berebut menanamkan pengaruh kepada Portugis. Hal ini dimaksudkan agar Portugis
dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi
musuh-musuhnya.
Selain mengadakan monopoli perdagangan
rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Katolik. Salah
seorang tokoh Portugis yang giat menyebarkan agama Katolik adalah Fransiscus
Xaverius.
b.
Bangsa Spanyol Memasuki Indonesia
Pada tahun 1521 bangsa Spanyol
berhasil untuk pertama kali mendarat di Tidore (Maluku) kemudian singgah di
Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam Ekspedisi Magelhaens–Del Cano.
Kedatangan bangsa Spanyol disambut baik oleh masyarakat setempat karena pada
saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan Portugis.
Bagi Portugis, kehadiran
Spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya, timbul
persaingan antara Portugis dan pedagang Spanyol. Persaingan tersebut sejalan
dengan pertentangan antara Sultan Ternate dan Sultan Tidore. Sultan Ternate
bersekutu dengan Portugis, sedangkan Sultan Tidore bersekutu dengan Spanyol.
Puncaknya, Portugis dan
Spanyol menempuh jalan
perundingan yang dilaksanakan di Saragosa (Spanyol) pada tahun 1529.
Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut
Perjanjian Saragosa .
Isi Perjanjian Saragosa, antara
lain sebagai berikut.
a. Spanyol harus
meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina.
b. Portugis tetap
melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku
c.
Masuknya Bangsa Belanda di Indonesia
Sebelum datang ke Indonesia
untuk membeli rempah-rempah, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah hasil
kekayaan alam Indonesia di Lisabon (ibu kota Portugis). Pada masa itu, Belanda
masih dalam penjajahan bangsa Spanyol. Pada tahun 1585 Belanda tidak lagi
mengambil rempahrempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh bangsa
Spanyol. Putusnya
perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Lisabon
mengakibatkan Belanda banyak menderita kerugian.
Pada April 1595 Belanda memulai
pelayarannya menujuNusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis
de Houtman dan De Keyzer. Pelayaran menuju timur menempuh rute Belanda–Pantai
Barat Afrika–Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten. Pada saat itu
Banten dibawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580-1605). Pelayaran bangsa
Belanda ke Indonesia selalu menjauhi jalur pelayaran Portugis. Pelayaran de
Houtman memasuki wilayah Nusantara melalui Selat Sunda.
v MASA PENJAJAHAN VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang
mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang
disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian
yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan
parlemen Belanda:
-Membuat perjanjian dengan raja2
setempat
-Menyatakan perang dan perdamaian
-Membuat senjata & benteng
-Mencetak uang
-Mengangkat & memberhentikan pegawai
-Mengadili perkara
Pada tahun 1609,
Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya
adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika
Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan
dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan
system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC
akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan
factor-faktor berikut:
-Banyak pegawai
VOC korupsi karena gajinya rendah
-VOC tidak mampu
bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
-Walaupun rugi,
pemegang saham tetap diberi dividen
-Perang Belanda
melawan Inggris
-Jatuhnya kongsi dagang VOC di India
& adanya kebebasan pelayaran Inggris ke
Indonesia
v MASA PENJAJAHAN
PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Menjelang berakhirnya abad ke-18, tepatnya
pada tanggal 17 Juni 1789
di Eropa terjadi Revolusi Prancis. Di bawah pemerintahan
Napoleon Bonaparte, Prancis tumbuh menjadi negara besar dan kuat. Napoleon
setelah berkuasa berusaha memperluas wilayah kekuasaannya. Napoleon menguasai
hampir seluruh wilayah Eropa termasuk Negeri Belanda, kecuali Inggris masih
mampu bertahan melawan Prancis.
Belanda cemas akan kedudukannya di Indonesia
terhadap serbuan Inggris.
Di pihak lain, VOC makin merosot kekuatannya
sehingga tidak mampu menahan serangan Inggris. Oleh karena itu, pada tahun 1799
VOC dibubarkan dan pemerintahan kolonial di Indonesia langsung dipegang oleh
pemerintah Kerajaan
Belanda. Sejak itu Indonesia secara politis dikuasai
(dijajah) oleh pemerintah Kerajaan Belanda
v PENJAJAHAN PRANCIS-BELANDA
Di Eropa
sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun kalah
sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris. Napoleon
Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon untuk memimpin
Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur
Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk
mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels
banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran.
Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan.
Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan
sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik kembali agar citra
Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels membua dampak
buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian berakhirlah
penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.
v PENJAJAHAN INGGRIS
DI INDONESIA
Tahun
1811-1816, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris. Thomas
Stamford Raffles diangkat sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan
utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu
tindakannya yang popular adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal
tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa membuat Thomas Stamford
Raffles harus mengakhiri masa jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir
dengan kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil
keputusan bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat.
Maka dari itu, dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia
dikembalikan kepada Belanda.
v
PENJAJAHAN
BELANDA DI INDONESIA
Untuk menangani berbagai
persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan ke Inggris, pemerintah
belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri dari Cornelis
Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen
sebagai anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat
sebagai gubernur jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti
menerapkan kebijakan monopoli seperti VOC:
a. Masa Tanam Paksa
Ketika van den Bosch menjabat
sebagai gubernur jenderal, pada tahun 1830 dia menciptakan peraturan baru yang
bernama ‘tanam paksa’ / cultuur stelsel. Tujuannya untuk mendapatkan untung
guna menutup deficit keuangan negri Belanda. Kemudian, latar belakang
dilakukannya Tanam paksa adalah:
ü Defisit
anggaran belanja negri belanda akibat Perang kemerdekaan Belgia dan perang
diponegoro
ü Keadaan
di Jawa yang tidak menguntungkan saat itu
ü Perdagangan
dan perusahaan belanda mengalami kemunduran
Ø Pokok-pokok
ketentuan Tanam paksa:
Æ Penduduk
wajib menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang ditentukan pemerintah
Æ Tanah tersebut dibebaskan dari pajak
Æ Tanah tersebut dikerjakan selama 1/5 tahun
Æ Risiko
penanaman ada pada pemerintah
Æ Hasil
tanaman yang diwajibkan harus diangkat sendiri ke pabrik dan mendapat ganti
rugi
Æ Kelebihan
hasil panen akan diganti oleh pemerintah
Waktu
yang digunakan untuk menanam tanaman wajib tidak melebihi waktu menanam padi
Tanam Paksa:
ü Tanah
yang ditanami lebih dari 1/5 lahan
ü Tanah
yang ditanami tanaman wajib masih terkena pajak
ü Banyak
petugas yang curang, berusaha mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
ü Tanah yang ditanami tanaman wajib cenderung
memilih tanah yang subur
Ø Akibat
penyimpangan:
Æ Bagi
Bangsa Indonesia
ü Menimbulkan
kesengsaraan
ü Pemerintahan
Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya sehingga
makin sengsara
Æ Bagi
Belanda
ü Memperoleh
keuntungan yang sangat besar
ü Timbul
penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal dan golongan etis
b.
Politik Liberal Kolonial
Golongan liberal berhasil
menguasai parlemen sehingga mereka mempunyai peluang untuk menciptakan
undang-undang dasar guna membatasi kekuasaan raja. Pada tahun 1870 keluar
undang-undang de Waal:
Æ Undang-undang
Gula yang menyebutkan bahwa penanaman tebu harus dilakukan oleh pengusaha
swasta, tidak dengan system tanam paksa
Æ Undang-undang
Agraria, isinya menerangkan bahwa gubernur jenderal dan rakyat dilarang menjual
tanah kepada orang asing, tetapi dapat menyewakannya selama 75 tahun
Ini
merupakan awal yang baik walaupun dalam kenyataannya semuanya untuk kepentingan
Pemerintahan Hindia Belanda.
v JEPANG MENGUASAI
WILAYAH INDONESIA
Dalam rangka pembentukan Negara
Asia Timur Raya, Jepang terlibat dalam kancah perang Pasifik (1941-1945) yang
bersamaan dengan Perang Dunia II (1939-1945).Untuk menghadapi agresi dan ofensi
militer Jepang, pihak sekutu membentuk pasukan gabungan yang disebut ABDACOM
(American, British, Dutch and Australian Command yaitu gabungan tentaraAmerika
Serikat, Inggris, Belanda dan Australia) di bawah pimpnan Letjen H.Ter Poorten,
yang juga menjabat Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL). Secara berurutan
Jepang mulai menguasai Hindia Belanda yang diawali dengan penaklukan Tarakan,
Kalimantan Timur (11 Januari 1942), Balikpapan (24 Januari 1942), Pontianak (29
Januari 1942), Samarinda (3 Februari 1942), dan Banjarmasin (10 Februari 1942).
Setelah berhasil menguasai wilayah luar Jawa. Jepang kemudian memusatkan
serangannya ke Pulau Jawa. Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil mendarat
di tiga tempat sekaligus, yaitu di Teluk Banten, di Eretan Wetan, sebelah barat
Cirebon (Jawa Barat), dan Kragan (Jawa Tengah). Setelah menguasai wilayah
tersebut, Belanda pada tanggal 5 Maret 1942 mengumumkan Batavia (Jakarta)
sebagai kota terbuka. Artinya, Batavia tidak akan dipertahankan oleh pihak
Belanda. Serbuan tentara Jepang ke Indonesia yang demikian besar membuat
tentara Belanda tidak mampu bertahan. Akhirnya, pada tanggal 8 Maret 1942
Belanda menyerah tanpa syarat terhadap Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Sejak saat itu, Indonesia dikuasai oleh Jepang.
4.
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN ASING
Æ PERKEMBANGAN
KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN BELANDA
Ø Bahasa
dan sastra pada masa kolonial Belanda tidak mengalamiperkembangan yang berarti
akibat adanya kewajiban penggunaanbahasa Belanda di sekolah-sekolah yang
didirikan oleh Belanda.
Ø Pendidikan
yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda hanyabertujuan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang murah
Æ PERKEMBANGAN
KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN JEPANG
Pada masa penjajahan Jepang
perkembangan bahasa dan sastra Indonesia mengalami perkembangan yang cukup
pesat karena larangan penggunaan bahasa Belanda dan wajib menggunakan bahasa
Indonesia dan Jepan di sekolah-sekolah.
5.PERLAWANAN
DI BERBAGAI DAERAH DALAM MENENTANG DOMINASI ASING
Perlawanan Rakyat Maluku
Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate, Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa Belanda yang lebih kuat.
Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate, Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa Belanda yang lebih kuat.
Pelawanan Rakyat Mataram
Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan pulau Jawa, berusaha mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan pulau Jawa, berusaha mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
Perlawanan Rakyat Makasar
Konflik antara Sultan Hasanuddin dari Makasar dan Arupalaka dari Bone, memberi jalan bagi Belanda untuk menguasai kerajaan – kerajaan Sulawesi tersebut. Untuk memperkuat kedudukannya di Sulawesi, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur perdagangan Nusantara bagian timur dapat dikuasai. Hal ini dianggap oleh Belanda sebagai penghalang dalam perdagangan. Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a. Sultan Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan Maluku.
b. VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c. Wilayah kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada Arupalaka, dan dia diangkat menjadi Raja Bone.
Konflik antara Sultan Hasanuddin dari Makasar dan Arupalaka dari Bone, memberi jalan bagi Belanda untuk menguasai kerajaan – kerajaan Sulawesi tersebut. Untuk memperkuat kedudukannya di Sulawesi, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur perdagangan Nusantara bagian timur dapat dikuasai. Hal ini dianggap oleh Belanda sebagai penghalang dalam perdagangan. Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a. Sultan Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan Maluku.
b. VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c. Wilayah kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada Arupalaka, dan dia diangkat menjadi Raja Bone.
Perlawanan Rakyat Banten
Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan sebagian wilayah Banten kepada VOC.
Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan sebagian wilayah Banten kepada VOC.
Perang
Paderi (1821 – 1837)
Dilatar belakangi konflik antara kaum agama dan tokoh – tokoh adat Sumatera Barat. Kaum agama (Pembaru/Paderi) berusaha untuk mengajarkan Islam kepada warga sambil menghapus adat istiadat yang bertentangan dengan Islam, yang bertujuan untuk memurnikan Islam di wilayah Sumatra Barat serta menentang aspek – aspek budaya yang bertentangan dengan aqidah Islam.
Tujuan ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kaum adat yang tidak ingin kehilangan kedudukannya, serta adat istiadatnya menentang ajaran kaum Paderi, perbedaan pandangan ini menyebabkan perang saudara serta mengundang kekuatan Inggris dan Belanda.
Kaum adat yang terdesak saat perang kemudian meminta bantuan kepada Inggris yang sejak 1795 telah menguasai Padang, dan beberapa daerah di pesisir barat setelah direbut dari Belanda. Golongan agama pada saat itu telah menguasai daerah pedalaman Sumatra Barat dan menjalankan pemerintahan berdasarkan agama.
Pada tahun 1819, Belanda menerima Padang dan daerah sekitarnya dari Inggris. Golongan adat meminta bantuan kepada Belanda dalam menghadapi golongan Paderi. Pada Februari 1821, kedua belah pihak menandatangani perjanjian. Sesuai perjanjian tersebut Belanda mulai mengerahkan pasukannya untuk menyerang kaum Paderi.
Perang Diponegoro (1825 – 1830)
Penyebab perang ini adalah rasa tidak puas masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan yang dijalankan pemerintah Belanda di kesultanan Yogyakarta. Belanda seenaknya mencampuri urusan intern kesultanan. Akibatnya, di Keraton Mataram terbentuk 2 kelompok, pro dan anti Belanda.
Pada pemerintahan Sultan HB V, Pangeran Diponegoro diangkat menjadi anggota Dewan Perwalian. Namun dia jarang diajak bicara karena sikapnya yang kritis terhadap kehidupan keraton yang dianggapnya terpengaruh budaya barat dan intervensi Belanda. Oleh karena itu, dia pergi dari keraton dan menetap di Tegalrejo.
Di mata Belanda, Diponegoro adalah orang yang berbahaya. Suatu ketika, Belanda akan membuat jalan Yogyakarta – Magelang. Jalan tersebut menembus makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo. Dia marah dan mengganti patok penanda jalan dengan tombak. Belanda menjawab dengan mengirim pasukan ke Tegalrejo pada 25 Juni 1825.
Diponegoro dan pasukannya membangun pertahanan di Selarong. Dia mendapat berbagai dukungan dari daerah – daerah. Tokoh – tokoh yang bergabung antara lain : Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kyai Maja. Oleh karena itu Belanda mendatangkan pasukan dari Sumatra Barat dan Sulawesi Utara yang dipimpin Jendral Marcus de Kock.
Dilatar belakangi konflik antara kaum agama dan tokoh – tokoh adat Sumatera Barat. Kaum agama (Pembaru/Paderi) berusaha untuk mengajarkan Islam kepada warga sambil menghapus adat istiadat yang bertentangan dengan Islam, yang bertujuan untuk memurnikan Islam di wilayah Sumatra Barat serta menentang aspek – aspek budaya yang bertentangan dengan aqidah Islam.
Tujuan ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kaum adat yang tidak ingin kehilangan kedudukannya, serta adat istiadatnya menentang ajaran kaum Paderi, perbedaan pandangan ini menyebabkan perang saudara serta mengundang kekuatan Inggris dan Belanda.
Kaum adat yang terdesak saat perang kemudian meminta bantuan kepada Inggris yang sejak 1795 telah menguasai Padang, dan beberapa daerah di pesisir barat setelah direbut dari Belanda. Golongan agama pada saat itu telah menguasai daerah pedalaman Sumatra Barat dan menjalankan pemerintahan berdasarkan agama.
Pada tahun 1819, Belanda menerima Padang dan daerah sekitarnya dari Inggris. Golongan adat meminta bantuan kepada Belanda dalam menghadapi golongan Paderi. Pada Februari 1821, kedua belah pihak menandatangani perjanjian. Sesuai perjanjian tersebut Belanda mulai mengerahkan pasukannya untuk menyerang kaum Paderi.
Perang Diponegoro (1825 – 1830)
Penyebab perang ini adalah rasa tidak puas masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan yang dijalankan pemerintah Belanda di kesultanan Yogyakarta. Belanda seenaknya mencampuri urusan intern kesultanan. Akibatnya, di Keraton Mataram terbentuk 2 kelompok, pro dan anti Belanda.
Pada pemerintahan Sultan HB V, Pangeran Diponegoro diangkat menjadi anggota Dewan Perwalian. Namun dia jarang diajak bicara karena sikapnya yang kritis terhadap kehidupan keraton yang dianggapnya terpengaruh budaya barat dan intervensi Belanda. Oleh karena itu, dia pergi dari keraton dan menetap di Tegalrejo.
Di mata Belanda, Diponegoro adalah orang yang berbahaya. Suatu ketika, Belanda akan membuat jalan Yogyakarta – Magelang. Jalan tersebut menembus makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo. Dia marah dan mengganti patok penanda jalan dengan tombak. Belanda menjawab dengan mengirim pasukan ke Tegalrejo pada 25 Juni 1825.
Diponegoro dan pasukannya membangun pertahanan di Selarong. Dia mendapat berbagai dukungan dari daerah – daerah. Tokoh – tokoh yang bergabung antara lain : Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kyai Maja. Oleh karena itu Belanda mendatangkan pasukan dari Sumatra Barat dan Sulawesi Utara yang dipimpin Jendral Marcus de Kock.
Perang Aceh
Aceh dihormati oleh Inggris dan Belanda melalui Traktat London pada 1824, karena Terusan Suez diuka, yang menyebabkan kedudukan Aceh menjadi Strategis di Selat Malaka dan menjadi incaran bangsa barat. Untuk mengantisipasi hal itu, Belanda dan Inggris menandatangani Traktat Sumatra pada 1871.
Melihat gelagat ini, Aceh mencari bantuan ke luar negeri. Belanda yang merasa takut disaingi menuntut Aceh untuk mengakui kedaulatannya di Nusantara. Namun Aceh menolaknya, sehingga Belanda mengirim pasukannya ke Kutaraja yang dipimpin oleh Mayor Jendral J.H.R Kohler. Penyerangan tersebut gagal dan Jendral J.H.R Kohler tewas di depan Masjid Raya Aceh.
Serangan ke – 2 dilakukan pada Desember 1873 dan berhasil merebut Istana kerajaan Aceh di bawah pimpinan Letnan Jendral Van Swieten. Walaupun telah dikuasai secara militer, Aceh secara keseluruhan belum dapat ditaklukkan. Oleh karena itu, Belanda mengirim Snouck Hurgronye untuk menyelidiki masyarakat Aceh.
Perang Bali
Pulau Bali dikuasai oleh kerajaan Klungkung yang mengadakan perjanjian dengan Belanda pada 1841 yang menyatakan bahwa kerajaan Klungkung di bawah pemerintahan Raja Dewa Agung Putera adalah suatu negara yang bebas dari kekuasaan Belanda.
Pada 1844, perhu dagang Belanda terdampar di Prancak, wilayah kerajaan Buleleng dan terkena hukum Tawan Karang yang memihak penguasa kerajaan untuk menguasai kapal dan isinya. Pada 1848, Belanda menyerang kerajaan Buleleng, namun gagal.
Serangan ke – 2 pada 1849, di bawah pimpinan Jendral Mayor A.V Michies dan Van Swieeten berhasil merbut benteng kerajaan Buleleng di Jagaraga. Pertempuran ini diberi nama Puputan Jagaraga.
Setelah Buleleng ditaklukkan, banyak terjadi perang puputan antara kerajaan – kerajaan Bali dengan Belanda untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Diantaranya Puputan Badung (1906), Puputan Kusamba (1908), dan Puputan Klungkung (1908).
Aceh dihormati oleh Inggris dan Belanda melalui Traktat London pada 1824, karena Terusan Suez diuka, yang menyebabkan kedudukan Aceh menjadi Strategis di Selat Malaka dan menjadi incaran bangsa barat. Untuk mengantisipasi hal itu, Belanda dan Inggris menandatangani Traktat Sumatra pada 1871.
Melihat gelagat ini, Aceh mencari bantuan ke luar negeri. Belanda yang merasa takut disaingi menuntut Aceh untuk mengakui kedaulatannya di Nusantara. Namun Aceh menolaknya, sehingga Belanda mengirim pasukannya ke Kutaraja yang dipimpin oleh Mayor Jendral J.H.R Kohler. Penyerangan tersebut gagal dan Jendral J.H.R Kohler tewas di depan Masjid Raya Aceh.
Serangan ke – 2 dilakukan pada Desember 1873 dan berhasil merebut Istana kerajaan Aceh di bawah pimpinan Letnan Jendral Van Swieten. Walaupun telah dikuasai secara militer, Aceh secara keseluruhan belum dapat ditaklukkan. Oleh karena itu, Belanda mengirim Snouck Hurgronye untuk menyelidiki masyarakat Aceh.
Perang Bali
Pulau Bali dikuasai oleh kerajaan Klungkung yang mengadakan perjanjian dengan Belanda pada 1841 yang menyatakan bahwa kerajaan Klungkung di bawah pemerintahan Raja Dewa Agung Putera adalah suatu negara yang bebas dari kekuasaan Belanda.
Pada 1844, perhu dagang Belanda terdampar di Prancak, wilayah kerajaan Buleleng dan terkena hukum Tawan Karang yang memihak penguasa kerajaan untuk menguasai kapal dan isinya. Pada 1848, Belanda menyerang kerajaan Buleleng, namun gagal.
Serangan ke – 2 pada 1849, di bawah pimpinan Jendral Mayor A.V Michies dan Van Swieeten berhasil merbut benteng kerajaan Buleleng di Jagaraga. Pertempuran ini diberi nama Puputan Jagaraga.
Setelah Buleleng ditaklukkan, banyak terjadi perang puputan antara kerajaan – kerajaan Bali dengan Belanda untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Diantaranya Puputan Badung (1906), Puputan Kusamba (1908), dan Puputan Klungkung (1908).
Perang Banjarmasin
Sultan Adam menyatakan secara resmi hubungan kerajaan Banjarmasin – Belanda pada 1826 sampai beliau meninggal pada tahun 1857. sepeninggal Sultan Adam, terjadi perebutan kekuasaan oleh 3 kelompok :
▪ Kelompok Pangeran Tamjid Illah, cucu Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Anom, Putra Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Hidayatullah, cucu Sultan Adam.
Di tengah kekacauan tersebut, terjadi perang Banjarmasin pada 1859 yang dipimpin Pangeran Antasari, seorang putra Sultan Muhammad yang anti Belanda. Dalam melawan Belanda, Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayatullah.
Pada 1862, Pangeran Hidayatullah ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dalam pertempuran dengan Belanda pada tahun tersebut, Pangeran Antasari tewas.
Sultan Adam menyatakan secara resmi hubungan kerajaan Banjarmasin – Belanda pada 1826 sampai beliau meninggal pada tahun 1857. sepeninggal Sultan Adam, terjadi perebutan kekuasaan oleh 3 kelompok :
▪ Kelompok Pangeran Tamjid Illah, cucu Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Anom, Putra Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Hidayatullah, cucu Sultan Adam.
Di tengah kekacauan tersebut, terjadi perang Banjarmasin pada 1859 yang dipimpin Pangeran Antasari, seorang putra Sultan Muhammad yang anti Belanda. Dalam melawan Belanda, Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayatullah.
Pada 1862, Pangeran Hidayatullah ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dalam pertempuran dengan Belanda pada tahun tersebut, Pangeran Antasari tewas.
Æ PERANG DUNIA II DI KAWASAN ASIA PASIFIK
Perang
Pasifik,
yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya dan di Tiongkok
sebagai Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang) (kang-Ri zhanzheng), terjadi
di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara
tahun 1937 dan 1945, namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi
setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Amerika Serikat serta
wilayah-wilayah yang dikuasai Britania Raya dan banyak negara lainnya.
Perang ini dimulai lebih awal
dari Perang Dunia II yaitu pada tanggal 8 Juli 1937 oleh sebuah insiden yang
disebut Insiden Jembatan Marco Polo Peristiwa tersebut menyulut peperangan
antara Tiongkok dengan Jepang.Konflik antara Jepang dan Tiongkok dan beberapa
dari peristiwa dan serangannya yang penting juga merupakan bagian dari perang
tersebut. Perang ini terjadi antara Jepang dan pihak Sekutu (yang termasuk
Tiongkok, Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda dan
Selandia Baru). Uni Soviet berhasil memukul mundur Jepang pada 1939, dan tetap
netral hingga 1945, saat ia memainkan pernanan penting di pihak Sekutu pada
masa-masa akhir perang.
Æ PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN
JEPANG
Ø Perlawanan
secara Legal
- Gerakan Tiga A
• Gerakan ini disebut Tiga A karena semboyannya yang terdiri atas tiga macam :
• Nippon pelindung Asia
• Nippon cahaya Asia
• Nipppon pemimpin Asia
• Gerakan ini diketuai Oleh Mr. Syamsuddin, tokoh Parindra Jawa Barat. Gerakan ini tidak banyak menarik rakyat. Oleh karena itu pemerintah Jepang membubarkan gerakan ini pada tahun 1943 sebagai gantinya dibentuk Putera.
- Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
• Organisasi ini dibentuk pada 1 Maret 1943 dibawah pimpinan empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.
• Mereka dinggap mewakili aliran-aliran yang terdapat dalam masyarakat Indonesia. Karena organisasi ini terlalu bersifat nasional, maka pada tahun 1944 dibubarkan oleh pemerintah Jepang dan kemudian membentuk Jawa Hokokai.
- Perhimpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
• Pimpinan dari organisasi ini di bawah komando militer Jepang. Organisasi ini tersusun dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Jawa Hokokai dibentuk karena perang sudah semakin meningkat. Rakyat dituntut agar memberikan pengabdin yang maksimal dan bersedia mengorbankan diri serta mempertebal rasa persaudaraan.
- Pembela Tanah Air (Peta)
• Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk pada tahun 1943, yang merupakan kesatuan militer bersenjata yang dibentuk atas inisatif Gatot Mangkupraja. Di sini pemuda-pemuda Indonesia dilatih kemiliteran Jepang untuk keperluannya. Ternyata Peta inilah nantinya merupakan tenaga inti untuk membela Republik Indonesia. Jepang memanfaatkan pendirian PETA untuk mengerahkan tenaga dalam rangka menghancurkan Sekutu, yang dianggap merupakan kemenangan terakhir.
- Masyumi (Majelis Syuro Muslimin)
• Meskipun Jepang mengekang aktivitas semua kaum nasionalis, namun golongan nasionalis Islam mendapat perlakuan lain. golongan ini memperoleh kelonggaran, karena dinilai paling anti Barat. Jepang menduga bahwa golongan ini akan mudah dirangkul. Sampai bulan November 1943, Jepang masih memperkenankan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang dibentuk pada zaman Hindia Belanda. Para pemuka agama diundang ke jakarta oleh Gunseikan Mayor Jendela Okazaki, untuk mengadakan penukaran pikiran. Hasilnya adalah MIAI diakui sebagai organisasi resmi Umat Islam, dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.
- Gerakan Tiga A
• Gerakan ini disebut Tiga A karena semboyannya yang terdiri atas tiga macam :
• Nippon pelindung Asia
• Nippon cahaya Asia
• Nipppon pemimpin Asia
• Gerakan ini diketuai Oleh Mr. Syamsuddin, tokoh Parindra Jawa Barat. Gerakan ini tidak banyak menarik rakyat. Oleh karena itu pemerintah Jepang membubarkan gerakan ini pada tahun 1943 sebagai gantinya dibentuk Putera.
- Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
• Organisasi ini dibentuk pada 1 Maret 1943 dibawah pimpinan empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.
• Mereka dinggap mewakili aliran-aliran yang terdapat dalam masyarakat Indonesia. Karena organisasi ini terlalu bersifat nasional, maka pada tahun 1944 dibubarkan oleh pemerintah Jepang dan kemudian membentuk Jawa Hokokai.
- Perhimpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
• Pimpinan dari organisasi ini di bawah komando militer Jepang. Organisasi ini tersusun dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Jawa Hokokai dibentuk karena perang sudah semakin meningkat. Rakyat dituntut agar memberikan pengabdin yang maksimal dan bersedia mengorbankan diri serta mempertebal rasa persaudaraan.
- Pembela Tanah Air (Peta)
• Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk pada tahun 1943, yang merupakan kesatuan militer bersenjata yang dibentuk atas inisatif Gatot Mangkupraja. Di sini pemuda-pemuda Indonesia dilatih kemiliteran Jepang untuk keperluannya. Ternyata Peta inilah nantinya merupakan tenaga inti untuk membela Republik Indonesia. Jepang memanfaatkan pendirian PETA untuk mengerahkan tenaga dalam rangka menghancurkan Sekutu, yang dianggap merupakan kemenangan terakhir.
- Masyumi (Majelis Syuro Muslimin)
• Meskipun Jepang mengekang aktivitas semua kaum nasionalis, namun golongan nasionalis Islam mendapat perlakuan lain. golongan ini memperoleh kelonggaran, karena dinilai paling anti Barat. Jepang menduga bahwa golongan ini akan mudah dirangkul. Sampai bulan November 1943, Jepang masih memperkenankan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang dibentuk pada zaman Hindia Belanda. Para pemuka agama diundang ke jakarta oleh Gunseikan Mayor Jendela Okazaki, untuk mengadakan penukaran pikiran. Hasilnya adalah MIAI diakui sebagai organisasi resmi Umat Islam, dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.
6.
KERAGAMAN
IDEOLOGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
PAHAM-PAHAM
BARU DARI BARAT
1.
Nasionalisme
a.Pengertian
- Menurut Otto Bouer, nasionalisme
muncul karena adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan
nasib yang sama, sedangkan
- Hans Kohn berpendapat bahwa
nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu
kepada Negara dan bangsa. Semen
- Ernest Renant menyatakan,
nasionalisme ada ketika muncul keinginan untuk bersatu
2.
Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata demos
yang artinya rakyat, dan kratos yang berarti . Jadi, demokrasi berarti
pemerintahan “dari rakyat untuk rakyat”. Prinsip-prinsip yang mendasari ide
demokrasi adalah konstitusionalisme, kedaulatan rakyat, aparat yang
bertanggungjawab, jaminan kewajiban sipil, pemerintah berdasarkan
undang-undang, dan asas mayoritas Demokrasi sudah ada pada jaman Yunani kuno,
yang dikenal dengan demokrasi langsung, dimana rakyat seluruhnya bias langsung
atau memutuskan suatu perkara. Hal ini dimungkinkan karena saat itu di Yunani
masih berbentuk negara-kota (polis) yang penduduknya sekitar 30 orang per
polis. Pada Revolusi Amerika tahun 1776 dalam Declaration of Independence,
menyatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang adil tanpa persetujuan rakyat
3.
Liberalisme
Liberal
berasal dari kata “liberty”, yang berarti kebebasan. Kebebasan dalam arti
kemerdekaan pribadi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kebebasan dalam
menentukan sikap. Liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang mengharapkan
kemajuan dalam berbagai bidang atas dasar kebebasan individu yang dapat
mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin, Beberapa tokoh yang bisa
dianggap sebagai penganut dan yang mengembangkan paham liberalisme, yaitu:
a.
John Locke. Menurut pendapatnya, negara terbentuk dari perjanjiann sosial
antara individu dengan yang hidup bebas dengan penguasa.
b.
Montesquieu. Dalam bukunya spirit the law, terdapat pemisahan kekuasaan dalam
pemerintahan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tujuannya agar
terdapat pengawasan antar lembaga agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang
4. Sosialisme
Sosialisme
ialah paham yang menghendaki suatu masyarakat dibentuk secara kolektif (oleh
kita, untuk kita). Titik berat dari paham ini ada pada masyarakat, bukan
individu. Dan dalam hal ini sosialisme merupakan lawan dari liberalisme. Pada
awalnya sosialisme muncul sebagai reaksi atas liberalisme abad ke-19. Pendukung
liberalisme adalah kelas menengah (middle class), yang oleh Karl Marx disebut
kaum “borjuis”. Kelas menengah ini adalah memiliki industri, perdagangan dan
memiliki pengaruh dalam masyarakat dan pemerintah. Ketertindasan kaum buruh
oleh para pemilik modal (kapital) menimbulkan reaksi golongan kelas menengah,
yang sampai sekarang dikenal dengan istilah gerakan sosialisme. Tujuannya
menghilangkan pertentangan antar kelas, kelas buruh dan pemodal. Oleh Marx,
sosialisme dikembangkan menjadi komunisme.
LAHIRNYA PRGERAKAN NASIONAL INDONESIA
1. Budi Utomo.
Pada tahun 1906 di Yogyakarta dr. Wahidin Sudirohusodo mempunyai gagasan untuk mendirikan studiefonds atau dana pelajar. Tujuannya adalah mengumpulkan dana untuk membiayaai pemuda-pemuda bumi putra yang pandai, tetapi miskin agar dapat memneruskan ke sekolah yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan gagasan nya tersebut, beliau mengadakan perjalanan keliling jawa. Ketika sampai di Jakarta, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan
mahasiswa-mahasiswa STOVIA. STOVIA adalah sekolah untuk mendidik dokterdokter
pribumi. Mahasiswa-mahasiswa tersebut antara lain Sutomo, Cipto Mangunkusumo, Gunawan Mangunkusumo, Suraji, dan Gumbrek. Dr. Wahidin Sudirohusodo memberikan dorongan kepada mereka agar membentuk suatu organisasi. Dorongan tersebut mendapat sambutan baik dari para mahasiswa STOVIA.
Pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di Gedung STOVIA. Para mahasiswa
STOVIA mendirikan organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Budi Utomo artinya
budi yang utama. Tanggal berdirinya Budi Utomo yaitu 20 Mei dijadikan sebagai
Hari Kebangkitan Nasional.
Pada tahun 1906 di Yogyakarta dr. Wahidin Sudirohusodo mempunyai gagasan untuk mendirikan studiefonds atau dana pelajar. Tujuannya adalah mengumpulkan dana untuk membiayaai pemuda-pemuda bumi putra yang pandai, tetapi miskin agar dapat memneruskan ke sekolah yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan gagasan nya tersebut, beliau mengadakan perjalanan keliling jawa. Ketika sampai di Jakarta, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan
mahasiswa-mahasiswa STOVIA. STOVIA adalah sekolah untuk mendidik dokterdokter
pribumi. Mahasiswa-mahasiswa tersebut antara lain Sutomo, Cipto Mangunkusumo, Gunawan Mangunkusumo, Suraji, dan Gumbrek. Dr. Wahidin Sudirohusodo memberikan dorongan kepada mereka agar membentuk suatu organisasi. Dorongan tersebut mendapat sambutan baik dari para mahasiswa STOVIA.
Pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di Gedung STOVIA. Para mahasiswa
STOVIA mendirikan organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Budi Utomo artinya
budi yang utama. Tanggal berdirinya Budi Utomo yaitu 20 Mei dijadikan sebagai
Hari Kebangkitan Nasional.
2. Serikat Dagang Islam.
Revolusi Nasional Cina yang dipelopori oleh dr. Sun Yat Sen pada tanggal
10 Oktober 1911 telah berpengaruh terhadap orang-orang Cina perantauan di
Indonesia. Mereka segera mendirikan ikatan-ikatan yang bercorak nasionalis Cina.
Kedudukan mereka dibidang ekonomi sangat kuat. Mereka menguasai penjualan
bahan-bahan batik. Para pedagang batik pribumi merasa terdesak atau dirugikan.
Untuk menghadapi para pedagang Cina itu, pada tahun 1911 para pedagang
batik Solo dibawah pimpinan H. Samanhudi mendirikan Serikat Dagang Islam
(SDI). Tujuan berdirinya Sarikat Dagang Islam adalah :
a. Memajukan perdagangan.
b. Melawan monopoli pedagang tionghoa, dan
c. Memajukan agama Islam.
Serikat Dagang Islam mengalami perkembangan pesat karena bersifat nasionalis,
religius, dan ekonomis.
3. Indische Partij.
Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 .
Pendirinya adalah dr. E.F.E Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar
Dewantara.
IP bertujuan mempersatukan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan. Tokoh-tokoh IP menyebarluaskan tujuannya melalui surat kabar.
Dalam waktu singkat IP mempunyai banyak anggota. Cabang-cabangnya tersebar diseluruh Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda menganggap organisasi ini
membahayakan kedudukannya. Pada bulan Maret 1913 Pemerintah Hindia Belanda
melarang kegitan IP. Pada bulan Agustus tahun yang sama para pemimpin IP dijatuhi
hukuman pengasingan.
4. Partai Nasional Indonesia.
Pada tanggal 4 Juli 1927 para pengurus Algemeene Studie Club
(Kelompok Belajar Umum) di Bandung mendirikan perkumpulan baru
yang dinamakan Perserikatan Nasional Indonesia. Mereka adalah Ir. Soekarno,
Mr. Sartono, dr. Samsi, Mr. Iskaq Cokrohadisuryo, Mr. Budiarto, Mr. Ali
Sastroamijoyo, Mr. Sunario, dan Ir. Anwari. Perkumpulan ini kemudian berganti
nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI), dll.
7.
PROKLAMASI
KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
Ø Tahun
1944 jepang terdesak dalam perang Asia Fasifik di Pearl Harbour
Ø Tanggal
1 maret terbentuknya BPUPKI(doukoritsu Junbi Casakai)
Æ Sidang I
BPUPKI (29 Mei – 1 Juni 1945) : rumusan
dasar negara Indonesia
Æ Sidang
II BPUPKI (10-17 Juli 1945): rancangan UUD dan pembukaan
Ø Tanggal
7 agustus 1945 terbentuknya PPKI(Doukoritsu Junbi Inkai)
-
Ketua PPKI : Ir. Soekarno
-
Anggota : 21 orang
Æ Sidang I
PPKI (18 Agustus 1945) di Pejambon
-
Mengesahkan UUD 1945
-
Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
sebagai presiden dan wakil presiden
-
Untuk sementara tugas presiden dibantu
oleh Komite Nasional sebelum terbentuknya MPR dan DPR
Æ Sidang
II PPKI (19 Agustus 1945)
-
Membentuk Komite Nasional
-
Merancang pembentukan 12 departemen
serta menunjuk mentrinya
-
Menetapkan pembagian wilayah menjadi 8
provinsi
Ø Peristiwa
Rengasdengklok
Terjadi karena perbedaan perspektif
anatara golongan muda dengan golongan tua, dengan mengasingkan Soekarno- Hatta
agar tidak terpengaruh oleh Jepang
Ø Perumusan
Teks Proklamasi
-
Penyusunan dilakukan di rumah Laksmana
Maeda di Jl. Imam Bonjol No 1 jakarta, yang merupakan pimpinan angkatan laut
jepang
-
Konsep naskah ditulis oleh Ir. Soekarno
-
Diketik oleh Sayuti Melik dengan 3
perubahan kata, yakti kata “tempoH” diganti menjadi “tempo”, kata “wakil-wakil
bangsa Indonesia” menjadi “Atas nama Bangsa Indonesia”, dan “Djakarta, 17-8-05”
menjadi “Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen 05”
Ø Proklamasi
kemerekaan
-
Dilaksanakan hari jumat, 17 agustus 1945
-
Tempat : di jln Pegangsaan timur 56
Jakarta
-
Pukul 10.10
-
Teks proklamasi dibacakan oleh Ir.
Soekarno dan di hadiri oleh 1000 orang
-
Acara :
·
Pembacaan teks proklamasi oleh Ir.
Soekarno, dilanjutakan pidato singkat oelh Soekarno
·
Pengibaran Sang Merah putih oleh Suhud,
Latif Hendraningrat dan Tri Murti
·
Sambutan oleh Suwiryo ( walikota
Jakarta)
·
Sambutan Dr. Muwardi sebagai Keamanan
Ø Penyebaran
berita kemerdekaan
-
Melalui surat kabar Soera Asia
-
Surat kabar Cahaya Bandung
-
Radio Damai
-
Radio RRI
8.
PERJUANGAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
v PERJUANGAN
FISIK MELALUI PERTEMPURAN
Æ Pertempuran Surabaya 10 november 1945
Pertempuran terjadi berawal pada
tanggal 25 Oktober 1945, pasukan sekutu dari kesatuan Bridgade India 49 yang
merupakan bagian dari Divisi India ke 23 dibawah pimpinan Bridgadir Jendral
A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya sejak tanggal 27 Oktober 1945 terjaditembak
menembak antara pemuda Surabaya dengan Tentara Inggris. Dalam peristiwa
tersebut Mallaby terbunuh.
Akibatnya Jendral Christon marah
dan mengancam akan membumi hanguskan Surabaya, jika merka tidak menyerahkan
diri kepada markas inggris paling lambat 10 November 1945. Gubernur suryo
menolak Ultimatum tersebut, sehingga Surabaya mendapat serangan dari Inggris,
arek-arek Surabaya, bersama Gubernur Suryo, Bung Tomo dan Sungkono mempertahankan
Surabaya dengan bambu runcing sehingga berhasil memukul mundur Inggris, untuk
mengenang peristiwa tanggal 10 November dikenang sebagai Hari Pahlawan
Æ Pslsgsn Ambarawa
tanggal 21 November pasukan
Inggris yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa yang mendappat perlawanan
dari Mayor Sumaarto. Tanggal 26 november 1945 letnan Kolonel Isdiman gugur dan
kepemimpinan diserahkan kepada Sudirman. Dengan taktik penyerangan serentak
dari segala sektor, Pasukan Sekutu yang bertahan di benteng Swilliem di kepung
selama 4 hari, akhirnya tanggal 15 desember pasukan sekutu terpakas mundur ke
Semarang kembali Ke Singapura. Peristiwa itu dikenang dengan nama “Palagan
Ambarawa”
Æ Peristiwa Bandungt Lautan Api
Pada tanggal 21 November 1945,
sekutu di bawah Inggris dengan komando Mac Donal mengeluarkan Ultimatum agar
Kota Bandung di kosongkan paling lambat 29 November 1945. Tetapu masyarakat dan
TKR mengabaikan ultimatum tersebut dan sepakat untuk mempertahankan kota
Bandung. Karena perintah dari pemerintahan pusat RI agar kota Bnadung
dikosongkan maka dengan berat hati rakyat meninggalkan kota Bandung dengan
menghanguskan Bandung bagia selatan. Tujuannya agar pos-pos penting dan
tempat-tempat vital tidak dapat digunakan lagi.
Æ Pertempuran Medan Areapada
Pertempuran ini berawal
darikedatangan sekutu yang dibocengi NICA di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945
yang menempati hostel De Boer, Gran Hotel, Astoria menimbulkan konflik dengan
para pemuda setempat.usaha pihak sekutu untuk memperlemah para pejuang Medan
dilakukan Bridgadir Jendral T.ED. Kelly, panglima tentara sekutu agar
menyerahkan sejatanya kepada pihak sekutu agar menyerahlan diri. Tetapi hal itu
tidak diidahkan, sehingga sekutu bertindak brutal yakti mengaddakan serangan
besar-besaran terhadap sekitar kota Medan, bahkan pada bulan april 1946 sekutu
berhasil mendesak kedudukan Pemerintahan RI keluar dari Medan.
Æ Pertempuran Margarana di Bal2
Petempuran Margarana di Bali
berawal kedatangan Belanda tangal 2 Maret 1946 sekitar 2000 tentara belanda mendarat di Bali untuk
kembali menanamkan kekuasaan melalui pembentukan negara boneka di Indonesia
Timur. Untuk keinginan tersebut Belanda mengajak Letnal Kolonel I Gusti Ngurah
Rai ikut serta dalam rapat pembentukan negara boneka akan tetapi ditoak oleh I
Gusti Ngurah Rai bahkan IA mengadakan serangan terhadap pihak Belanda di daerah
Tabanan pada tanggal 18 November 1946. Tetapi pasukan Ngurah Rai terdesak,
meskipun begitu mereka terus bertempur samapai titik darah peghabisan I Gusti
Ngurah Rai gugur bersama seluruh anak buahnya
v PERJUANGAN
MELALUI PERUNDINGAN
Æ Perundingan Linggajati
Perundingan Lingajati diadakan di
desa Linggarjati sebelah selatan kota Cirebon Jawa Barat yang akhirnya
ditandatangani 25 maret 1947. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh perdana
meneri Sultan Syahrira dan delegasi Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn.
Diplomat Inggris yang menjadi penengah adalah Lord Killearm. Pada tanggal 15
November 1946 dicapailah rancangan awal persetujuan Linggajati. Isinya :
-
Belanda mengakui secarade facto kekuaaan
RI ats Jawa, Sumatra dan Madura
-
RI dan Belansa akan bersama-sama
membentuk negara Indonesia serikat dengan nama RIS
-
RIS dan Belanda akan Uni Indonesia-
Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda
Æ Agresi Militer Belanda I
Setelah perjanjian Linggajati
Belanda melakukan aksi polisionil yang dikenal dengan agresi Belanda yang
secara otomatis membatalkan perjanjian linggajati, yang dimulai pada tanggal 21
juli 1947 dengan sasaran kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatra. Hal ini
menimbulkan simpati dan reaks keras dari dunia internasional. Atas desakan
wakil-wakil dari India dan Australia maka dewan Keamanan PBB membentuk Komisi
tiga Negara (KTn) yang beranggotakan Australia, Belgia dan Amerika Serikat yang
akhirnya dapat menghantarkan Indonesia dan Belanda ke dalam Perundingan
Renville.
Æ Renville
KTN berhasil mengajak RI dan
Belanda ke Meja perundingan diatas kapal USS Renville milik Amerika Serikat
yang sedang berlbuh di Teluk Jakarta. Delegassi Inonesia dipimpin oleh Perdana
Mentri Mr. Amir Syarifuddin, pihak Belanda dipimpin oleh Abdulkaris
Wijoyoatmojo. Perundingan ini dimulai 8 desember 1947. Masalah garis Van Mook
menjadi penghambat jalannya perundingan. Pihak RI menolak aadanya garis Van Mook yang oleh Belanda dianggap sebagai
garis demokrasi atntara daerah pendudukan Belanda dengan Daerah RI yang
diduduki Belanda. Ada 2 alasan Ri menolak Garis Van Mook, yaitu :
- Belanda hanya menguasai kota-kota dan Jawa
raya antarkota, sedangkan daerah-daerah di luar itu tetap dikuasai Republik
- Tidak layak
apabila hasil agresi harus diakui oleh pihak yang terrkena agresi
Pada
tanggal 17 januari 1948 persetujuan tersebut ditandatangani oleh kedua belah
pihak. Isinya antara lain :
-
Belanda berdaulat di seluruh Indonesia
sampai kedaulatannya diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk
-
Sebelum RIS dibentuk pemerintah Belanda
dapat menyerahkan sebagaian kekuasaannya kepada suatu pemerintahan federal
sementara
-
Pihak RI menarik pasukannya dari daerah
pendudukan Belanda ke daerah RI
Penandatanganan
persetuajan Renville membawa beberapa akibat :
-
Jatuhnya kabinet amir syarifudib sejak
23 januari 1948
-
Wilayah Indonesia menjadi sempit, karena
adanya garis Van MOOk
-
Kehidupan negara RI semakin sulit karena
adanya ekonomi Belanda terhadap Indonesia
-
Tentara RI yang berada di daerah
gereliya harus masuk ke Ibu Kota
-
Belanda semakin giat membentuk
negara-negara bagian di wilayah Sumatra, Jawa Barat, jawa Timur dan Madura
-
Beban kehidupan Ri semakin berat karena
menanggung biaya hidup tentara yang hijrah ke Yogjakarta
-
Timbulnya pemberontakan PKI Madiun yang
dipimpin Muso
-
Timbulnya pemberontakan DI/TII baik di
jawa Barat atau Jawa Tengah serta di Aceh
Æ Agresi Militer Belanda II
Sejak 18 desember 1948 secara
terang-terangan Belanda akhirnya tidak terikat perjanjian Renville melalui Dr.
Bell kepala pemerintaha RI. Ini berarti Belanda akan melakukan seranga terhadap
ibukota RI di Yogjakarta dan tangal 19 desember 1948 terjadi agresi Belanda II.
Untuk itu pihak TNI menyiapkan sebuah rencana besar yakni pertahanan rakyat
semesta. Penjabaran strategi iti tertuang dalam pemerintahan siasat dari
panglima Soedirman yakni siasat Gereliya yang berisikan :
-
Tidak akan melakukan pertahanan linier
-
Menghambat gerak maju pasukan melalui
hangus total dan pengungsian total
-
Membentuk kantong-kantong perlawanan di
tiap-tiap onderdistrik militer dengan pemerintahan gereliya yang bersifat
totaliter
-
Pasukan yang berasal dari daerah federal
diperintahkan untuk melakukan wingate operation sehingga pulau Jawa menjadi
Medan pertempuran yang luas
Akibat
agresi Belanda :
-
Kabinet negara Indonesia timur pimpinan
A. A.Gede agung meletakan jabatan pada tanggal 19 deesember 1948, demikian pula
kabinet Negara Pasundan
-
Beberapa negara asia megadakan
Konferensi Asia di New Delhi yang menyerukan agar pimpinan RI dikembalikan ke
Yogjakarta dan dilakukan penarikn Belanda dari Indonesia
-
Tanggal 28 januari 1949 DK PBB
mengeluarka resolusi yang meminta RI dan Belanada menghentikan opersasi
militernya, meminta pembebasan semua tahanan yang di tawan dan pengembalian RI
ke Yogjakarta dan menerima kedua pihak agar berunding
SEJARAH KELAS XII
1.
INDONESIA
PADA MAsA ORDE BARU
Æ LATAR
BELAKANG LAHIRNHYA ORDE BARU
Pada tanggal 11 Maret 1966 di
Istana Negara diadakan Sidang Kabinet Dwikora yang telah disempurnakan yang
dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno dengan tujuan untuk mencari jalan
keluar terbaik agar dapat menyelesaikan krisis yang memuncak secara bijak.
Presiden mengeluarkan surat
perintah yang ditujukan kepada Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima
Angkatan Darat untuk mengambil tindakan menjamin keamanan, ketenangan, dan
kestabilan jalannya pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik
Indonesia. Adapun yang merumuskan surat perintah tersebut adalah ketiga perwira
tinggi, yaitu Mayor Jenderal Basuki Rakhmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, dan
Brigadir Jenderal Amir Machmud bersama Brigadir Jenderal Subur, Komandan
Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa. Surat itulah yang kemudian dikenal
sebagai Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
Æ Tindak Lanjut
Supersemar
Sebagai tindak
lanjut keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Letnan Jenderal Soeharto sebagai
pengemban Supersemar segera mengambil tindakanuntuk menata kembali kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegarasesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,
yaitu sebagai berikut.
ü Tanggal
12 Maret 1966, dikeluarkanlah surat keputusan yang berisipembubaran dan
larangan PKI beserta ormas-ormasnya yang bernaung danberlindung atau senada
dengannya, beraktivitas dan hidup di seluruh wilayahIndonesia. Keputusan
tersebut diperkuat dengan Keputusan Presiden/PangtiABRI/Mandataris MPRS
No.1/3/1966 tangal 12 Maret 1966. Keputusanpembubaran PKI beserta
ormas-ormasnya mendapat sambutan dandukungan dari seluruh rakyat karena
merupakan salah satu realisasi dariTritura.
ü Tanggal
18 Maret 1966 pengemban Supersemar mengamankan 15 orang menteri yang dinilai
tersangkut dalam G 30 S/PKI dan diragukan etikabaiknya yang dituangkan dalam
Keputusan Presiden No. 5 Tanggal 18Maret 1966.
ü Tanggal
27 Maret pengemban Supersemar membentuk Kabinet Dwikorayang disempurnakan untuk
menjalankan pemerintahan. Tokoh-tokoh yangduduk di dalam kabinet ini adalah
mereka yang jelas tidak terlibat dalam G30 S/PKI.
ü Membersihkan
lembaga legislatif dimulai dari tokoh-tokoh pimpinan MPRSdan DPRGR yang diduga
terlibat G 30 S/PKI. Sebagai tindak lanjutkemudian dibentuk pimpinan DPRGR dan
MPRS yang baru. PimpinanDPRGR baru memberhentikan 62 orang anggota DPRGR yang
mewakili PKI dan ormas ormasnya.
ü Memisahkan
jabatan pimpinan DPRGR dengan jabatan eksekutif sehinggapimpinan DPRGR tidak
lagi diberi kedudukan sebagai menteri. MPRSdibersihkan dari unsur-unsur G 30
S/PKI. Seperti halnya dengan DPRGR,keanggotaan PKI dalam MPRS dinyatakan gugur.
Sesuai dengan UUD 1945, MPRS mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada
lembagakepresidenan.
Æ Tanggal
20 Juni sampai 5 Juli 1966 diadakan Sidang Umum IV MPRS dengan hasil sebagai
berikut.
ü
Ketetapan MPRS No.
IX/MPRS/1966 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Supersemar.
ü
Ketetapan MPRS No.
X/MPRS/1966 mengatur Kedudukan Lembaga- Lembaga Negara Tingkat Pusat dan
Daerah.
ü
Ketetapan MPRS No.
XII/MPRS/1966 tentang Kebijaksanaan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif.
ü
Ketetapan MPRS No.
XIII/MPRS/1966 tentang Pembentukan Kabinet Ampera.
ü
Ketetapan MPRS No.
XIX/MPRS/1966 tentang Peninjauan Kembali Tap. MPRS yang Bertentangan dengan UUD
1945.
ü
Ketetapan MPRS No.
XX/MPRS/1966 tentang Sumber Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Perundang-undangan
di Indonesia.
ü
Ketetapan MPRS No.
XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Pernyataan PKI dan Ormas-Ormasnya
sebagai Organisasi Terlarang di Indonesia.
Æ KEBIJAKAN
PEMERINTAHAN ORDE BARU
ü Kebijakan
politik
-
Pembentukan kabinet
pembangunan (kabinet Ampera), dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan
ekonomi.
-
Pembubaran PKI dan
Oranisasi masanya
-
Menyederhanakna partai
Politik menjadi 3 partai, yaitu Partai Persatuan Pembanguna (PPP), Partai
Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya (Golkar)
ü Kebijakan
ekonomi
-
Program stabilitas,
dengan cara membendung laju Inflasi
-
Program Rehabilitas,
yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan lima Tahun (Repelita)
-
Membuka kesempatan
investasi bagi investor luar negeri
-
Menerapkan UU no 1 thn
1967 tentang penanaman modal asing
-
Mengesahkan dan
menerapkan RUU APBN melalui UU no 13 thn 1967
Æ MENINGKATNYA
PERAN NEGARA DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT
Sejak Orde Baru berkuasa telah
banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa Indonesia, langkah yang dilakukannya
adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujuan perjuangannya adalah
menegakkan tata kehidupan negara yang didasarkan atas kemurnian pelaksanaan
Pancasila dan UUD 1945.
Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain :
a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
b. Melaksanakan Pemilu
c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif
d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.
Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.
Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain :
a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
b. Melaksanakan Pemilu
c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif
d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.
Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.
Selain itu peran negara dalam bidang
politk semakin menguat ditunjukannya dengan dilakukan penyederhanaan parpol,
dan di lakukannya sentralisasi politik
Æ KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORBE BARU
ü Kelebihan
pemerintahan orde Baru
-
Sukses transmigrasi
-
Sukses KB
-
Sukses memerangi buta
huruf
-
Suskses swasembada
pangan
-
Pengangguran minimum
-
Suskses repelita
ü Kekurangan
pemerintahan Orde Baru
-
Semaraknya KKN
-
Pembangunan tidak merata
-
Terjadinya kesenjangan
sosial
-
Kebebasan pers sangat
terbatas
-
Penggunaan kekerasan
untuk menciptakan keamanan
-
Tidak ada rencana
suksesi ke pemerintahan presiden selanjutnya
2.
INDONESIA
PADA MASA REFORMASI
Æ LAHIRNYA
REFORMASI
-
KKN semakin merajalela
-
Terjainya krisis
moneter
-
Kemiskinan rakyat terus
meningkat
-
Terjadinya
ketimpangan yang sangat mencolok
-
Menyebabkan munculnya
kerusuhan sosial
Kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya demonstrasi yang digalakan oleh mahasiswa, tuntutan mahasiswa adalah
perbaikan dan reformasi total. Demontrasi ini dilakuak tgl 12 Mei 1998. Pada
saat itu terjadi peristiwa Tri Sakti. Sehingga Soeharto melakukan Resuflle
kabinet Pembangunan tetapi rakyat melakuakn penolakan , sehingga Soeharto harus
turun dari jabatannyas sebagai presiden RI dan di serahkan kepada BJ Habibie
yang menandai berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya Masa Reformasi
Æ PERKEMBANGAN
POLITIK SETELAH 21 MEI 1998
Setelah pengangkatan BJ Habibie
menjadi presiden RI, Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie
untuk memperbaiki perekonomian Indonesia di antaranya ;
ü Merekapitulasi
perbankan
ü Merekonstruksi
perekonomian Indonesia
ü Melikkuidasi
beberapa bank bermasalah
ü Menaikan
nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga dibawah Rp.10.000
ü Mengimplementasikan
reformasi yahng diisyaratkan oleh IMF
Tak
hanya itu, presiden Habibie pun memberikan ruang untuk bagi siapa yang ingin
mengemukakan pendapat, untuk itu pemerintah berhasil merampungkan
perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa atau demonstrasi, yaitu UU
no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan pendapat Di Muka Umum.
Setelah
reformasi dilaksanakan , peran ABRI di
perwakilan rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75
orang menjadi 38 orang
Æ KONDISI
SOSIAL DAN EKONOMIMASYARAKAT SEJAK REFORMASI
v Kondisi
Sosial Masyarakat
Sejak
krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan
dalam membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako semakin tinggi
sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada perusahaan yang pada
akhirnya berimabas pada memPHKkan karyawannya.
Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja.
Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja.
v Kondisi
Ekonomi Masyarakat
Seiring negan merosotnya nilai
tukar rupiah terhadap dolar menyebabkan harga-harga melesat naik. Barang-barang
kebutuhan sehari-hari (sembako) mengalami kelangkaan dan haranya mahal.
Dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan kehidupan rakyat, ppemerintah melihat 5 sektor kebijakan yang
harus digara
3.
HUBUNGAN
PERANG DUNIA DENGAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
A.
AKHIR PERANG DUNIA II
Perang
Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah perang
(Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak Sekutu: AS, Uni
Soviet, Inggris, Prancis, dll). Perjanjian yang penting adalah perjanjian
Sekutu dengan Jerman dan Sekutu dengan Jepang. Selain itu, pasca-Perang Dunia
II juga ditandai dengan berbagai konferensi.
Æ Berbagai
Konferensi Selama Perang Dunia II
Beberapa
konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang strategi
pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut.
a. Konferensi Atlantik
Konferensi
Atlantik diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin Delano
Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churcill (Perdana Menteri
Inggris). Konferensi Atlantik menghasilkan piagam perdamaian yang disebut
Piagam Atlantik (Atlantik Charter). Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya
PBB.
b. Konferensi
Casablanca
Konferensi
Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin Delano
Roosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas perencanaan penyerbuan
tentara Sekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara blok Sentral (Poros atau blok
Jerman).
c. Konferensi Moskow
Konferensi
Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh Menteri Luar
Negeri Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri Luar Negeri Amerika
Serikat (Cordel Hull), dan Menteri Luar Negeri Inggris (Anthony Eden).
Konferensi itu membahas tentang rencana pembentukan organisasi internasional
yang menjamin perdamaian.
d. Konferensi Kairo
Konferensi
Kairo diselenggarakan pada bulan November 1943 antara Franklin Delano Roosevelt,
Winston Churcill, dan Chiang Kai-shek (Cina). Konferensi itu memutuskan bahwa
mereka akan menggempur Jepang sampai menyerah.
e. Konferensi Teheran
Konferensi
Teheran diselenggarakan pada Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin, Franklin
Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Pada prinsipnya konferensi itu
mendukung keputusan Konferensi Kairo dan bertekad melanjutkan kerja sama
meskipun perang telah berakhir.
f. Konferensi Yalta
Konferensi
Yalta diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin, Franklin
Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Konferensi berhasil mengambil
keputusan, antara lain:
a. penyerahan
Jerman tanpa syarat;
b. pembentukan
organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia;
c. perencanaan
penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal25 April 1945
B.HUBUNGAN PERANG DUNIA
DENGAN PERKEBANGAN TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
- Perang Dunia II antara Sekutu (AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll) dengan Blok Poros/Sentral (Jerman, Jepang, Italia), diakhiri dengan perjanjian antara lain konferensi Postdam, konferensi San Fransisco, dan konferensi Paris.
- Bangsa Indonesia setelah merdeka turut aktif dalam upaya perdamaian dunia antara lain berperan dalam berbagai kegiatan yaitu pembentukan KAA, pembentukan GNB, pengiriman pasukan Garuda.
- Dampak adanya Perang II, antara lain.
a.
Bidang politik:
–munculnya
Perang Dingin
–timbulnya
negara-negara nasional
–timbulnya
politik memecah belah
b.
bidang ekonomi:
–terbentuknya
MEE
–terbentuknya
APEC
- Pasca Perang Dingin II dan munculnya Perang Dingin membawa akibat berkembangnya teknologi persenjataan, dan pengeksplotasian ruang angkasa.
- Indonesia tidak terlibat langsung dalam eksplorasi ruang angkasa namun Indonesia mempunyai pengalaman dalam teknologi antariksa di antaranya telah meluncurnya beberapa satelit misalnya Palapa.
- Terjadinya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet berpengaruh terhadap terjadinya sengketa regional di wilayah Asia Tenggara, seperti terjadinya Perang Vietnam.
Terima Kasih :)
BalasHapusSangat membantu!
sama²
BalasHapusthx bro
BalasHapusMakasih dah membantu
BalasHapusOk selamat membantu
BalasHapustencuuuu
BalasHapusSangat membantu,Terimakasih banyak.
BalasHapus