Kamis, 01 Maret 2018

ringkasan materi sejarah kelas X, XI dan XII

SEJARAH KELA X
1.      SEJARAH
A.    PENGERTIAN SEJARAH
v  ARTI SEJARAH
o    Sejarah dalam bahasa Arab “syajaratun”, artinya pohon. Menurut bahasa arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang dai tingkat yang sangat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks.
o    Sejarah dalam bahasa Inggris “history”, artinya masa lampau umat manusia.
o    Sejarah dalam bahasa Jerman “geschicht” berarti sesuatu yang telah terjadi.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan manusia.

v  CIRI-CIRI SEJARAH
o   Merupakan peristiwa yang abadi, karena tidak dapat berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa
o   Merupakan peristiwa yang unik, karena terjadi hanya satu kali dan tidak dapat terulang persis sama untuk kedua kalinya
o   Merupaka peristiwa yang penting dan dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak

B.     RUANG LIGKUP SEJARAH
v SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
v SEJARAH SEBAGAI KISAH
v SEJARAH SEBAGAI ILMU
v SEJARAH SEBAGAI SENI

C.     PERIODISASI, KRONOLOGI, KRONIK DAN HISTOGRAFI DALAM SEJARAH
v PERIODISASIè Pembabakan masa dalam sejarah
v KRONOLOGIè penyusunan berdasarkan waktu dari peristiwa sejarah
v KRONIK è Catatan-catatan dari suatu peristiwa dan ditulis oleh musafir-musafir cina
v HISTOGRAFIè penulisan sejarah berdasarkan cerita atau realita

D.   
v  Sejarah ekonomi
v  Sejarah ketatanegaraan dan politik pemerintahan
v  Sejarah sosia

JENIS-JENIS SEJARAH
v  Sejarah lokal                     
v  Sejarah nasional
v  Sejarah dunia
v  Sejarah geografi

E.     MANFAAT BELAJAR SEJARAH
- Secara sederhana, Louis Gotschalk membagi kegunaan sejarah dalam 4 bagian yaitu :
1. Rekreatif, artinya dengan membaca atau mempelajari sejarah, kita seolah-olah dibawa
berpetualang menembus dimensi ruang dan waktu.
2. Inspiratif, dalam hal ini suatu karya sejarah dapat memberikan inspirasi kepada para
pembacanya atau yang mempelajarinya.
3. Instruktif, bermaksud memberikan pelajaran mengenai suatu keterampilan atau pengetahuan
( pengajaran ) tertentu misalnya pengetahuan tentang taktik perang.
4. Edukatif, berguna untuk mendapatkan kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke masadepan.

- Menurut Travelyan belajar sejarah mempunyai 3 kegunaan antara lain :
a. Ilmiah yaitu berupa pengumpulan fakta dan penyaringan bukti.
b. Imajinatif yaitu menyeleksi dan mengkategorikan fakta yang telah dikumpulkan dan   mengambil satu kesimpulan
c. Sastra yaitu penyajian hasil ilmu dan daya angan dalam bentuk yang menarik.


2.      TRADISI SEJARAH INDONESIA DI MASA PRASEJARAH DAN MASA SEJARAH
A.    MASA PRASEJARAH
Masa prasejarah adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan.
v  Cara manusia zaman prasejarah mewariskan masa lalu :
o   Melalui keluarga :
-       Adat istiadat keluarga
-       Cerita dongeng

o   Melalui masyarakat :
-          Adat istiadat masyarakat
-          Pertunjukaan hiburan
-          Kepercayaan masyarakat : kepercayaan itu berbentuk Animisme (suatu kepercayan yang menyatakan bahwa setiap benda memiliki roh atau jiwa), Dinamisme (seatu kepercayaan yang menyatakan bahwa setiap benda mempunyai kekuatan gaib), dan Monoisme ( kepercayaan yang menyatakan bahwa ada satu kekuatan yang sangat besar yang berada di luar diri manusianyaitu kekuatan alam semesta atau Tuhan Yang Maha Kuasa), Serta pemujaan terhadap roh nenek moyang atau leluhur.

v  Tradisi sejarah masyarakat indonesia sebelum mengenal tulisan :
o   Sistem kepercayaan : Percaya terhadap roh nenek moyang dan alam semesta
o   Sistem kemasyarakatan : gotong royong sebagai kewajiban dan mendasar
o   Pertanian : sistem persawahan
o   Kemampuan berlayar :sebagai nelayan dan pedagang
o   Bahasa :Sebagai alat komunikasi
o   Pengetahuan : pemanfaatan alam disekitarnya
o   Organisasi sosial : manusia todak dapat hidup sendiri, sehingga masyarakat hidup berkelompok (suku)
o   Teknologi :teknik pengecoran logam
o   Kesenian  : pertunjukan hiburan
o   Ekonomi : berlaku sistem barter

v  Jejak – jejak sejarah Indonesia
Terdapat beberapa hal yang dapat membantu menemukan jejak-jejak sejarah yang terjadi pada masa lampau, yaitu :
o  Folklore : adat istiadat tradisional dan cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun. Folklore dapat dibedakn menjadi 2 yaitu folklore lisan dan nonlisan
-          Folklore lisan : Bahasa rakyat, teka teki, puisi, cerita rakyat, nyanyian rakyat.
-          Folklore non lisan : Asitektur rakyat, kerajinan tangan rakyat pakaian dan perhiasan tradisional, obat-obatan tradisional.
o  Mitologi : cerita atau dongeng suci tentang kehidupan para dewa atau makhluk halus.
o  Legenda : cerita rakyat masa lampau mengenai asal-usul terbentukan suatau tempat.
o  Upacara : rangkaian tindakan atau perbuatan yang terkait pada atuaran-aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agana ataupun kepercayaan.
o  Lagu daerah :syair-syair yang ditembangkan dengan irama yang menarik dan menggunakan bahasa daerah setempat.

B.     MASA SEJARAH
v  Tradisi sejarah masyarakat Indonesia setelah mengenal tulisan
o   Pemerintahan : dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan
o   Sosisal : berkembangnya sistem kehidupan sosial berdasarkan kasta
o   Budaya : berkembangnya tulisan, seni bangunan, seni hias, dan seni sastra
o   Kepercayaan : berkembangnya agam Hindu dan Buddha
v  Rekaman tertulis dalam sejarah
o   Prasasti : secara umum tulisan yang terdapat pada sebuah batu di buat atas perintah raja.
o   Kitab : hasil tulisan para pujangga kerajaan pada masa lampau dapat dilihat dari sejarah kerajaan kediri sampai masa islam.
o   Dokumen : berupa surat berharga dan dappat dijadikan bukti atau keterangan yang dinginkan dari dokumen tersebut

v  Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia
o   Penulisan sejarah Hindu-Buddha dan Islam : bersifat istanasentris, yaitu berpusat pada keinginan dan kepentingan raja
o   Penulisan sejarah masa kolonial : merupakan sarana propaganda untuk kepentingan negara penjajah sekaligus untuk mengendurkan semangat perlawanan negara yang dijajah
o   Penulisan sejarah masa pergerakan nasional Indonesia : berperan membangkitkan semangat juang bangsa Indonesia melawan penjajah
o   Penulisan sejarah masa indonesia merdeka : berorintasi pada masa depan bangsa dan negara Indonesia yang telah berhasil diproklamasikan tgl 17 agustus 1945


3.      PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
A.    DASAR-DASAR PENELITIAN SEJARAH
v Tahap penelitian : mencari informasi dan pengumpulan sumber sejarah
v Heuristik : menghimpun jejak-jejak sejarah dan dokumen sejarah
v Vertifikasi : memilih kembali kebenaran data sejarah
v Interperensi : penafsiran suatu peristiwa sejarah
v Sumber Sejarah
-       Sumber Lisan : keterangan dari pelaku atau saksi dari peristiwa tersebut
-       Sumbe Tertulis : dokumen, prasasti, naskah dan rekaman
-       Sumber benda : kapak,gerabah, perhiasan dan manik-manik.
v Bukti dan Fakta dari Sumber Primer dan Skunder
-          Cara menentukan usia peninggalan sejarah :
a.       Tipologi : berdasarkan bentuk (tipe) benda peninggalan
b.      Stratigrafi : berdasarkan lapisan tanah
c.       Kimiawi : berdasarkan unsur kimia yang terkandung dalam benda tersebut

v Artefak :bemda peninggalan kebudayana masa lampau.
o  Zaman batu
Ø Paleolitikum
Ciri-ciri :
-          Jenis manusia : Pithecanthropus erectus, Homo wajaensis, Meganthropus palaeojavanicus dan Homo soloensis
-          Kebudayaan :
a.       Kebudayaan Pacitan : tahun 1935, Von Koenigswald menemukan alat-alat batu dan kapak genggam (chopper) di daerah pacitan. Alat ini berasal dari lapisan Trinil (Pleistosin Tengah)
b.      Kebudayaan Ngandong : ditemukannya alat-alat dari tulang, kapak genggam, alat penusuk dari tanduk rusa dan ujung tombak yang bergerigi di daerah Ngandong dan Sidoarjo. Selain itu ditemukan alat-alat yang sangat kecil/sepih bilah (flakes) di Sangiran.
Ø Mesolitikum
-          Kjokkenmoddinger : sampah dapur yang terdiri dari kulit kerag dan siput. (Dr. P.V. van Stein Callenfels, 1925)
-          Abris Sous Roche : goa yang dipakai sebagai tempat tinggal
-          Kebudayaan Bascon-Hoabinh :
a.       Kebudayaan pebble dan alat-alat dari tulang yang datang ke Indonesia melalui jalan barat
b.      Kebuadayaan flakes yang datang ke Indonesia melalui jalan timur

-          Kebuayaan Bandung : ditemukan micolith (batu-batu kecil) dan pecahan tembikar serta benda-benda perunggu.
-          Kebudayaan Toala : ditemukan Goa Leang Pattae di Toala, Sulawesi Selatan.

Ø Neolitikum : revolusi dari kebudayaan food gathering menjadi food producing
Peralatan zama Neolitikum dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu kapakpersegi dan kapak lonjong.

Ø Megalitikum
Beberapa peninggalan pada zaman megalitikum :
-          Menhir : tugu batu tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
-          Waruga : kuulat Warugabur batu yang berbentuk seperti kubus atau
-          Dolmen : meja batu tempat untuk meletakan sesaji yang dipersembahkan kepada roh neneek moyang. Di bawah dolmen biasanya ditemukan kubur batu
-          Punden berundak-undak : bangunan  suci tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dibuat bertingkat
-          Sarkofagus : peti jenazah yang tebuat dari batu bulat (batu tunggal)
-          Kubur batu : kubur batu yang terbuat dari batu pipih
-          Arca : menggambarkan bentuk binatang dan manusia.

o  Zaman logam : masyarakat mulai mempergunakan peralatan dari bahan logam
Zaman logam dibagi menjadi zama tembaga, perunggu dan besi
Ø  Zaman tembaga ; berkembang di luar wilayah Indonesia, sepeerti di Semenanjung Malaka, Kamboja, dan Vietnam
Ø  Zaman Perunggu : manusia sudah mampu membuat alat-alat dari perunggu yang merupakan campuran anatara timah dan tembaga. Hasil dari kebudayaan perunggu di Indonesia :
-   Kapak corong atau kapak sepatu : pada bagian atas kapak berbentuk corong dan ke dalam corong di masukan tangka kayu menyiku.  Pembuatan kapak corong menggunakan teknik a cire perdue.
-   Nekara : berbentuk seperti dandang yang terlungkup atau semacam kerumbung yang berpinggang pada bagia tengahnya dan bagian atasnya tertutup. Di Alor ditemukan Nekara yang lebih kecil yang disebut dengan Moko, yang biasanya digunakan untuk maskawin.
-   Perhiasan perunggu : merupakan hasil dari kebudayaan Dongson, Vietnam.

B.     PRINSIP-PRINSIP PENELITIAN
v  Sumber Berita dari Pelaku Sejarah
-       Tokoh pelaku : perencana dan memberi perintah terhdap munculnya suatu peristiwa sejaah
-       Simpatisan : mendengar dan mengetahui akan munculnya suatu peristiwa sejarah
-       Pengikut/anggota : pelaksana dan diperintah untuk melakukan suatu peristiwa sejarah
v  Sumber Berita dari Saksi Sejarah
-       Ahli Politik : dapat merubah tatanan politik
-       Ahli budaya : mempengaruhi sendi-sendi budaya masyarakat
-       Ahli Ekonomi : dapat mempengaruhi perekonomian bangsa dan negara
-       Ahli Sosial : berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakatnya
v  Tempat Peristiwa Sejarah : Untuk menentukan tempat atau lokasi peristiwa yang terjadi pada masa lampau diperlukan penafsiran-penafsiran yang matang
v  Latar Belakang Munculnya Peristiwa Sejarah : Latar belakang terjadinya suatu peristiwa menjadi penentu utama munculnya suatu peristiwa sejarah. Tanpa adanya latar belakang tidak mungkin terjadi peristiwa sejarah.
v  Pengaruh dan Akibat dari Peristiwa Sejarah : Suatu peristiwa sejarah akan memberikan pengaruh dan akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat jika peristiwa itu memang dicita-citakan oleh masyarakat yang bersangkutan

C.     JEJAK-JEJAK MASA LAMPAU
v  Sejarah terjadinya bumi kita menurut ilmu geologi sebagai berikut.
a.       Zaman Arkhaikum berlangsung 2.500 juta tahun yang lalu belum ada kehidupan di bumi.
b.      Zaman Paleozoikum 340 juta tahun yang lalu ketika bumi mulai terdapat kehidupan tertua di bumi, zaman ini disebut zaman primer.
c.       Zaman Mesozoikum berlangsung 140 juta tahun yang lalu, disebut juga zaman sekunder. Zaman ini ditandai munculnya reptil raksasa, yakni Dinosaurus dan Atlantosaurus.
d.      Zaman Neozoikum berlangsung 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman inilah manusia mulai muncul di bumi.
v Di Indonesia, penemuan fosil manusia purba banyak terdapat di Pulau Jawa. Kehidupan manusia pertama muncul di bumi ketika zaman Pleistosen dari jenis Pithecanthropus sampai Homo sapiens.
v Fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia sebagai berikut.
-          Meganthropus paleojavanicus di Sangiran oleh Von Koeningswald, berupa rahang bawah.
-          Pithecanthropus. di Trinil namanya Pithecanthropus erectus oleh Dr. Eugene Dubois. berupa rahang bawah, di Sangiran namanya Pithecanthropus robustus oleh Weidenreich, di Mojokerto namanya Pithecanthropus mojokertensis oleh Von Koeningswald, serta di Sangiran namanya Pithecanthropus dubuis.
-          Homo
o  Homo wajakensis di Wajak Tulungagung ditemukan tahun 1889 oleh Von Rietschoten, diselidiki oleh Dr. Eugene Dubois.
o  Homo soloensis di Ngandong oleh C. Ter Haar.
o  Homo Sapiens yang ditemukan di Sumatra Timur.


4.      KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
A.    MASYARAKAT BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
v  Lingkungan Awal Kehidupan : pada masa berburu dan mengumpulkan makanan masyarakat cenderung tinggal di alam terbuka seperti hutan, tepi sungai,gunung,goa dan di lembah-lembah.
v  Kehidupan Sosial : masyarkat pada masa ini mereka akan hidup berkelompok dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Halini tergantug sumber makanan yang mereka peroleh.
v  Benda-benda peninggalan pada mas ini adalah :
-      Kapak perimbas : kapak ini tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam.
-      Kapak penetak : digunakan untu membelah kayu.
-      Kapak genggam  : cara pemakaiannya digenggam pada ujung yang lebih kecil
-      Pahat genggam : digunakan untuk menggemburkan tanah serta digunakan untuk mencari ubi-ubian yang dapat dimakan
-      Alat serpih : digunakan untuk mengupas, memotong dan menggali makanan. Alat ini memiliki fungsi sebagai pisau, gurdi dan alat penusuk.

v  Kehidupan kepercayaan masyarakat : pada masa ini ditemukan kuburan, hal ini dapat menunjukan bahwa pada masa itu sudah memiliki anggapan tertentu dan memberi penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal

B.     MASYARAKAT BERTENAK DAN BERCOCOK TANAM
v  Lingkungan alam kehidupan : mulai hidup menetap dengan kelompoknya. Mulai dikenalnya teknik bercocok tanam berhuma, yaitu dengan cara membersihkan hutan dan menamnya, setelah tanahnya tiddak subur mereka akan berpindah.
v  Kehidupan sosial : cara hidup masyarakat dengan sistem gotong royong yang merupakan salah satu ciri kehidupan masyarakat yang bersifat agraris. Masyarakat pada zaman itu juga hidup berkelompok dan mulai tinggal menetap, dalam kelompok/perkumpulan ini dipimpin oleh kepala suku untuk memimpin kelompok tersebut.
v  Kehidupan ekonomi : pada masa bertenak daan bercocok tanam masyarakat belum mengenal uang, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing diadakan pertukaran barang dengan barang (sistem barter)
v  Sistem kepercayaan masyarakat : percaya dengan adanya roh nenek moyang, yang dibuktikan dengan peninggalan tugu-tugu batu atau bangunan – bangunan megalitikum
v  Hasil kebudayaan masyarakat pada masa bercocok tanam adalah :
-   Beliung persegi : merupakan benda upacara, yang ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.
-   Kapak lonjong : terbuat dari batu kali berwarna kehitam-hitaman, ditemuka di daerah Maluku, Papua dan sebagaian wilayah Sulawesi Utara.
-   Mata Panah : digunakan untuk berburu dan menangkap ikan, ditemukan di alam goa-goa yang ada dipinggir sungai
-   Gerabah : terbuat dari tanah liat yang dibakar, digunakan sebagai tampat penyimpanan.

5.      PERADABAN KUNO ASIA-AFRIKA
A.    PERADABAN LEMBAH SUNGAI INDUS DAN SUNGAI GANGGA
èberkembang menjadi negara Pakistan dan India
v  Peradaban Sungai Sindu (Indus)
a.       Pusat peradaban : Mohenjo-Daro dan Harappa
b.      Pemerintahan :
-       Candragupta Maurya menjadi raja pertama kerajaaan Maurya
-       Ashoka (268-232 SM) : cucu Candragupta Maurya, saat Ashoka memerintah kerajaan Maurya, kerajaan ini mengalami masa gemilang
c.       Kepercayaan : polytheisme/ memuja banyak dewa
d.      Peninggalan kebudayaan : Arca dan 2 buah Torso(arca yang telah hilang kepalanya)
v  Peradaban Sungai Ganggaè akulturasi dari Bangsa Arya (bangsa Indo jerman) dengan bangsa Dravida
a.       Letak : antara pegunungan Himalaya dan pegunungan windya-Kedna.
b.      Pemerintahan
-          Kerajaan Gupta : didirikan oleh Raja Candragupta I (320-330 SM) dengan pusat lembah sungai Gangga
c.       Kepercayaan : polytheisme. Agama Hindu sebagai agama negara dan agam buddha tetap berkembang

B.     PERADABAN LEMBAH SUNGAI KUNING
v  Letak  : sungai kuning atau Hwang Ho bersumber di daerah Pegunungan Kwenlung di Tibet
v  Pemerintahan
a.       Dinasti Syang (Hsia) :
-       Memuja dewa bernama Dewa Shang-Ti
-       Berakhir sekitar tahun 1766 SM digantikan oleh dinasti Yin (1700-1027 SM)
b.      Dinasti Chou :
-       Sistem pemerintahan feodalisme dan diikuti dengan pembagian kekuasaan pemerintahan.
-       Tokoh filsafat : Lao Tse dan Kong Fu Tse
c.       Dinasti Chin
-       Didirikan oleh raja Cheng yang bergelar Shih Huang Ti
-       Dibangun tembok Cina di bagian utara yang dikerjakan sekitar 18 abad
-       Setelah Shih Huang Ti meninggal terjadi perebutan kekuasaan , Liu Opang berhasil mengalahkan lawannya dan menduduki tahta kekaisaran mendirikan dinasti baru, yaitu Dinasti Han.
d.      Dinasti Han
-          Mulai diterapka aajaran Kong Fu Tse
-          Mencapai masa kejayaan di bawah kekaisaran Han Wu Ti
e.       Dinasti T’ang
-          Didirikan oleh Li Shih Min (kaisar t’ang T’ai Tsung)
v  Filsfat
a.       Lao Tse percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteran yang kekal dan abadi (Tao). Ajaran Lao Tse bernama Taoisme, yang mengajarkan orang supaya menerima nasib
b.      Kong Fu Tse, menurutnya Tao adalah sesuatu kekuatan yang mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan
c.       Meng Tse (372-280 SM)merupakan murid Kong Fu Tse
v  Kepercayaan : percaya terhadap para dewa
a.       Feng-pa (Dewa Angin)
b.      Lei-Shih (Dewa Angin Taufan dan digambarkan sebagai naga besar)
c.       T’ai-Shan (dewa yang menguasai bukit suci)
d.      Ho-po, tiap-tipa tahun diberi sesajen yang dijalankan oleh pendeta-pendeta perempuan dengan mempersembahkan gadis jelita

C.     PERADABAN SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
è(Mesopotamia) Dikembangkan oleh bangsa-bangsa Sumeria, Babilonia, dan Assiria yang telah mengenal berbagai teknologi yang cukup maju.

D.    PERADABAN SUNGAI NILL
è Herodotus menyatakan bahwa Mesir adalah hadiah Sungai Nil. Berkat adanya Sungai Nil, Mesir menjadi negara yang subur dan kaya. Peradaban Mesir sudah maju dengan mengenal astronomi, ilmu kedokteran, dan ilmu bangunan yang canggih.

6.      ASAL-USUL PERSEBARAN MANUSIA DI INDONESIA

v  Beberapa petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di Indonesia.
    1. Menurut Van Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia.
    2. Prof. Dr. H. Kern mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Campa.
    3. Prof. Muh. Yamin mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri.
    4. Moh. Ali mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan).
    5. Dr. Brandes mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia (masyarakat Jawa Kuno) mempunyai kesamaan dengan nenek moyang bangsa-bangsa di sebelah utara Formosa, sebelah barat Madagaskar, dan sebelah timur sampai pantai barat Amerika.
v  Manusia purba dan Homo Sapiens mempunyai perbedaan tubuh. Terutama volume otaknya, Homo Sapiens (manusia cerdas) sudah lebih dari 900 cc.
v  Kehidupan sosial masyarakat pada masa awal di nusantara terbagi dalam masa kehidupan sebagai berikut.
-            Hidup pada masa berburu dan mengumpulkan, cirinya:
                                                                             i.     hidup berkelompok;
                                                                           ii.     hidup mengembara;
                                                                         iii.     belum memiliki tempat tinggal tetap;
                                                                         iv.     hidup berburu dan mengumpulkan;
                                                                           v.     hidup di tepi sungai, pantai, dan menggantungkan alam (food gathering).
-            Hidup di masa bercocok tanam, cirinya:
                                                                          i.      hidup sudah menetap,
                                                                        ii.      sudah menghasilkan (food producing),
                                                                      iii.      menaklukkan alam,
                                                                      iv.      masyarakat sudah teratur,
                                                                        v.      hidup gotong royong,
                                                                      vi.      mengenal persawahan,
                                                                    vii.      di masa perundagian sudah mengenal teknik persawahan irigasi dan pertukangan, serta
                                                                  viii.      sudah mengenal logam.
v  Alat-alat batu pada zaman praaksara di Indonesia terbagi atas zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum.
v  Zaman batu terbagi atas tiga periode atau zaman, yakni zaman Batu tua, zaman Batu Tengah, dan zaman Batu Baru.


SEJARAH KELA XI
1.      MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA
A.    PROSES MASUK DAN MENYEBARNYA AGAMA HINDU-BUDDHA DI INDONESIA
Hindu Budha masuk ke Indonesia di bawa oleh orang-orang India.
a.       HIPOTESIS KSATRIA (BOSCH)
Agama Hindu Budha masuk ke Indonesia di bawa oleh para ksatria/prajurit mungkin melalui kolonisasi atau pelarian prajurit yang minta perlindungan kepada raja-raja Indonesia.
b.      HIPOTESIS WAISYA (KROOM)
Hindu Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para redagang India,ditambah adanya perkawinan antara pedagang Hindia dengan wanita Indonesia.
c.       HIPOTESIS BRAHMANA (VAN LEUR)
Golongan Brahmana diundang oleh penguasa (raja) Indonesia untuk menyebarkan Hindu Budha,termasuk bahasa Sanksekerta dan huruf Pallawa.
d.      HIPOTESIS SUDRA
Hindu dibawa masuk ke Indonesia oleh golongan Sudra yang di buang ke Indonesia.

B.     PENGARUH HINDU-BUDDHA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
Ø  Bidang Kepercayaan
Animisme dan Dinamisme dengan Hindu Budha.
Contoh : Candi yang India berfungsi sebagai tempat pemujaan,di Indonesia ternyata sebagai tempat bertemunya rakyat dengan roh nenek moyangnya.
Ø  Bidang pemerintahan
Pemerintahan tradisional (kepala suku/kampung) bersifat demokratis dengan pemerintahan kerajaan (india) yang turun temurun .
·         Masa Kerajaan Majapahit pemerintahan lebih demokratis ,yakni raja memerintah di bantu “Dewan Sapta Prabu”. 
Ø  Seni Rupa/Pahat/Relief
Gambaran alam dan kehidupan rakyat Indonesia dengan dewa-dewa India.
·         Pada relief Borobudur ,disamping lukisan kehidupan dewa-dewa india  juga terdapat gambaran alam Indonesia,seperti lukisan rumah panggung dengan burung merpati berlengger di bubungan ,perahu bercadik,dll
Ø  Seni Bangunan
Bentuk punden berundak dan menhir dengan candi Budha di India yang berbentuk setengah bola tertelungkup.
·         Candi Budha (Borobudur) berbentuk piramida bertingkat dengan stupa yang berbentuk menhir.
Æ  Candi Sumberjati        : Blitar
·         Beda Candi Hindu dengan Candi Budha
Pada Candi Hindu ada Lingga dan Yoni,sedang pada Candi Budha ada Stupa
Ø  Aksara dan kesusastraan
Masuknya kebudayaan India menjadikan bangsa Indonesia mulai mengenal tulisan dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Dengan demikian, Bangsa Indonesia mulai memasuki zaman Sejarah, yaitu suatu periode atau pembabakan waktu ketika manusia mulai mengenal tulisan dan meninggalkan keterangan tertulis yang sezaman. Peninggalan tertulis itu dapat berupa prasasti (tulisan yang dipahatkan pada batu), tulisan pada daun lontar, ataupun dokumen lainnya.Setelah bangsa Indonesia mengenal huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, pertumbuhan dan perkembangan masyarakat serta kebudayaannya makin cepat
Ø  Stratifikasi sosial
Pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Hindu Buddha ini mengakibatkan pembagian/pengelompokan strata sosila (kasta) dalam masyarakat, yaitu :
-          Kasta brahmana : meliputi golongan pendeta
-          Kasta Ksatria : meliputi golongan bangsawan
-          Kasta Waisya : meliputi golongan pedagang
-          Kasta Sudra : meliputi golongan buruh

C.     KERAJAAN-KERAJAAN HINDU BUDDHA DI INDONESIA
Ø  KERAJAAN KUTAI
v  Letak                    : Daerah Kutai,dahulu Sungai Mahakam,Kalimantan Timur
v  Tahun                   : Kurang lebih Abad 4-5 M.
v  Bahan Sumber      :
Æ  Prasasti YUPA = Tiang batu untuk mengikat hewan kurban. Tidak berangka tahun.Berbahasa Sanksekerta dan huruf pallawa.Dari penggunaan huruf pallawa dapat diperkirakan,prasasti ini berasal dari abad ke 4 atau ke 5 M.
Isi :
            Raja-raja kutai
Keterangan upacara Asmaweda yang dilakukan oleh raja Mulawarman dengan menyembelih 1000 ekor lembu. 
Æ  Arca Budha di Sempaga (Sul-Sel) dan diKota Bangun (Kutai)
Æ  Berita Cina dari Dinasti Tang (618-906 M)

v  Kehidupan politik :
              Kutai berbentuk kerajaan (Hindu) dengan raja-rajanya sebagai berikut :
Kudunga

                       
Asmawarman (pendiri keluarga kerajaan)
 

     

                                   
                                                            ?                Mulawarman                ?




v  Kehidupan Agama :
Masyarakat kutai menganut agama Hindu (Syiwa),dengan bukti : Adanya sebutan “VAPRAKECVARA”DALAM PRAS,yuda,yang berarti tempat pemujaan ntuk dewa Syiwa.
v  Kehidupan Ekonomi :
Dari keadaan Geografisnya,yakni dilembah Sungai Mahakam yang bermuara ke laut Jawa dan adanya aktifitas pelayaran yang melewati selat makasar,memungkinkan Kutai untuk mengembangkan perdagangan dan pelayaran.
v  Kehidupan Budaya :
Peninggalan budaya hampir tidak ada,kecuali Yupa.Bentuk Yupa mengingatkan kita pada menhir.

Ø  KERAJAAN TARUMANEGARA
v  Letak            : Daerah Bogor,Jawa Barat
v  Tahun           : Kurang lebih Abad 5 M
v  Bahan Sumber                                 :
Æ  Prasasti Ciaruteun (di Ciampea Bogor)
                                  Huruf pallawa dan bahasa Sansekerta
      Isi : Keterangan raja Tarumanegara    Purnawarman dan telapak kaki dewa  Wisnu.
Æ  Prasasti Kebon Kopi (di Muara Hilir,Cibungbulang)
                                  Isi : Pahatan 2 tapak gajah (gajah Airawata,kendaraan Wisnu)
Æ  Prasasti Jambu / Bukit Pasir Koleangkak (di Barat Bogor)
Isi : Keterangan bahwa Punawarman raja yang gagah dan ditakuti musuh- Musuhnya.
Æ  Prasasti Muara Cianten (Bogor)
Isi : Gambar telapak kaki
Æ  Prasasti Tugu(Cilincing,Jakarta)
Isi : Keterangan penggalian kali Candrabaga/Bekasi dan kali Gomati (sepanjang 6.122 tombak = 12 km)oleh Raja Purnawarman.
Keterangan penanggalan.
Æ  Prasasti Pasir Awi (Bogor)
Isi : gambar telapak kaki
Æ  Prasasti Lebak/Cidanghiang/munjul(Lebak,Munjul,Pandeglang,Banten)
Isi : Keterangan bahwa Purnawarman raja yang agung,banyak menakhlukkan raja-raja/penguasa sekitar.
Æ  Berita cina dari dinasti Tang,bahwa ker.Tolomo sering mengirim utusan ke cina.
Æ  Berita Fa-Hsien : bahwa selain Brahmanaterdapat penganut Budha.


v  Kehidupan politik :
Dari Sumber yang ada hanya menyebut 1 raja : Purnawarman,yang kekuasaannya meliputi daerah Banten sampai Cirebon.
                      Prasasti  Ciaruteun
                      Prasasti Muara Cianten
                      Prasasti Kebon Kopi
                      Prasasti Jambu
                      Prasasti Cidonghiang
                      Prasasti Tugu
v  Kehidupan Agama :
Adanya gambar telapak kaki wisnu meunjukkan bahwa Purnawaraman pengikut Hindu Aliran Waisnawa. Masyarakatnya juga sebagian besar Hindu,tapi ada juga yang menganut Budha.
v  Kehidupan Ekonomi :
Dari keterangan Fa.Husein dan keterangan tentang penggalian sungai untuk iriasi,berarti masyarakatnya bertani. Tapi perdagangan dan pelayaran mngkin pula berkembang.Penggalian sungai di tunjukkan ntu irigasi pertanian dan mencegah banjir .
v  Kehidupan Budaya :
Dari tenik penulisan huruf-huruf pada prasasti dapat ditafsirkan bahwa kebudayaan cukup berkembang baik.

Ø  KERAJAAN SRIWIJAYA
v  Letak     : Sumatra selatan dengan ibukota ( mungkin) Muara takus jambi, namun dalam perkembangan selanjutnya Palembang lebih berkembang sehingga ibukota kerajaan dipindahkan kesini .
v  Tahun    : abad 7-13M
v  Bahan sumber       :
Æ  Prasasti yang diperoleh di dalam negeri, terutama Sumatera, yaitu :
·                Prasasti Kedukan Bukit 605 c / 683 M (dekat Palembang )
Huruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno
Isi : keterangtan bahwa Sriwijaya Dapunta Hyang berangkat dari Minanga Tamwan dengan pasukannya (20.000 orang) menyerang daerah sekitar kemudian mendirikan Sriwijaya.
·                Prasasti Telaga Batu 605 c / 683 M ( Palembang )
Isi ; kutukan – kutukan, susunan petugas kerajaan dan ketentuan hukum
·                Prasasti Talang Tuwo 606 c / 686 M ( Pulau Palembang )
Isi : keterangan pembuatan Taman Sri Ksetra oleh Punta Hyang Sriwijaya
·                Prasasti Kota Kapur 608 c / 686 M ( Pulau Bangka )
Isi :
  perintah pemberian hukuman bagi penghianat sriwijaya dan menjamin orang  yang  setya        
   Penyerangan terhadap Bumi Jawa karena tidak mau tunduk dengan Sriwijaya 
·                Prasasti Karang birahi 608 c/ 686 M ( Jambi )
Isi : amanat agar rakyat mematuhi raja
·                Prasasti Palas Pasemah ( Lampung Selatan )
Isi  : amanat agar rakyat mematuhi rakyat
·                 Prasasti Ligor  679 c / 757 M ( Tanah Genting Kra, Malaysia )
Isi : Pendirian ibukota baru di Ligor untuk mengawasi perdagangan

Æ  Adapun prasasti yang ditemukan di luar negeri adalah sebagai berikut.
·  Prasasti Ligor (Malaysia). Tempat ditemukan prasasti ini adalah di daerah Ligor Semenanjung Malaya. Berangka tahun 679 c / 757 Masehi. Isinya menerangkan bahwa Kerajaan Sriwijaya (Sumatera) mendirikan sebuah pangkalan di Semenanjung Malaya, daerah Ligor untuk mengawasi pelayaran perdagangan di Selat Malaka.
·  Prasasti Nalanda (India). Prasasti Nalanda ditemukan di Nalanda, India berasal dari abad ke-9 Masehi. Prasasti ini menceritakan tentang pembangunan wihara di India oleh Raja Balaputradewa (Raja Sriwijaya) untuk kepentingan para peziarah dari Sriwijaya.

Æ  Berita Asing. Berita asing yang menjadi sumber sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Sriwijaya adalah sebagai berikut.
·       Berita Arab. Berita Arab diperoleh dari Ibn Hordadzbeh (844-848 M), Sulayman (851 M), Ibn Al-Fakih (902 M), Ibn Rosteh (903 M), dan Abu Zayd (916 M). Mereka adalah para pedagang Arab yang menceritakan pengalamannya masing-masing mengenai keberadaan Sriwijaya beserta barang dagangan yang diperjualbelikan pada masanya.
·       Berita Cina. Berita Cina yang menerangkan keberadaan Sriwijaya, terutama berasal dari kitab sejarah Dinasti Sung dan Ming. Dalam kitab tersebut disebutkan nama-nama Raja Sriwijaya dalam lafal Cina serta menerangkan hubungan yang erat antara kedua kerajaan. Hubungan itu ditandai dengan saling mengirimkan utusan satu sama lain serta adanya hubungan dagang dan keagamaan.
·       Berita India. Prasasti Nalanda adalah sumber utama yang menjadi rujukan tentang adanya Kerajaan Sriwijaya yang diperoleh dari India. Dalam prasasti itu disebutkan bahwa Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan dengan raja-raja di India, seperti raja dari Kerajaan Nalanda dan Cholamandala. Kerajaan Cholamandala kemudian memerangi Sriwijaya karena hendak menguasai Selat Malaka.
v  Raja-raja Sriwijaya yang disebut dalam beberapa sumber:
·           Dapunta Hyan Srijayanasa (terdapat dalam Prasasti Kedukan Bukit tahun 683 Masehi dan Prasasti Talang Tuwo tahun 684 Masehi)
·           Sri Indrawarman (terdapat dalam Berita Cina tahun 724 Masehi
·           Rudrawikrama (terdapat dalam Berita Cina tahun 728 Masehi)
·      Maharaja Wishnu Dharmatunggadewa (terdapat dalam Prasasti Ligor tahun 775 Masehi
·           Maharaja (terdapat dalam Berita Arab tahun 851 Masehi)
·           Balaputera Dewa (terdapat dalam Prasasti Nalanda tahun 860 Masehi)
·           Sri Udayadityawarman (terdapat dalam Berita Cina tahun 960 Masehi)
·           Sri Udayaditya (terdapat dalam Berita Cina tahun 962 Masehi)
·           Sri Sudamaniwarmadewa (terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
·           Marawijayatunggawarman (terdapat dalam Prasasti Leiden tahun 1044 Masehi)
·           Sri Sanggaramawijayatunggawarman (terdapat dalam Prasasti Chola tahun 1044 Masehi)
·           Rajendra Dewa Kulottungga
·           Rajendra II
·           Rajendra III
·           Srimat Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa
·           Srimat Tribuwanaraja Mauli Warmadewa
·           Srimat Sri Udayadityawarman Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa

v  Perkembangan Sriwijaya
Akhir abad 5 kerajaaan laut FUNAH/PNOM PENH runtuh diserang Kamboja memungkinkan Sriwijaya tumbuh. Dari berita I-Tsing  pada 690 M Sriwijaya mengembangkan sayap menakhlukkan Melayu, Tulang Bawang dll. Dalam waktu singkat Sriwijaya dapat berkembang pesat. Hal ini didukung oleh :
1.      Letaknya yang strategis  yaitu jalur lalu lintas hubungan dagang India-cina serta pelabuhannya tenang karena terlinding pulau Bangka .
2.      Runtuhnya Kerajaan Funan ( Vietnam ) sebagai Negara Maritim  di Asia tenggara
3.      Memiliki angkatan laut yang kuat untuk mengamankan lalu lintas perdagangan .
v  Kehidupan Agama :
Agama yang berkenbang yaitu Budha aliran Mahayana, bahkan Sriwijaya menjadi pusat perkembangan Budha terpenting di Asia Tenggara.

v  Kehidupan Budaya
Dibidang budaya, Sriwijaya lebih memusatkan energinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, yakni studi agama dan bahasa sansekerta (Bhiksu Cina yang akan belajar Budha harus belajar bahasa Sansekerta dulu di Sriwijaya)





Ø  KERAJAAN MATARAM HINDU / MATARAM KUNO (JAWA TENGAH)
v  Letak                   :
Menurut perkiraan, Mataram terletak di daerah Yogyakarta sekarang. Mamrati dan Poh Pitu diperkirakan terletak di daerah Kedu. Sementara itu, Tamwlang sekarang disebut dengan nama Tembelang, sedangkan Watugaluh sekarang disebut Megaluh. Keduanya terletak di daerah Jombang. Istana terakhir, yaitu Wwatan, sekarang disebut dengan nama Wotan, yang terletak di daerah Madiun.

v  Tahun                  : abad 8-10 M
v  Bahan sumber      :
ü  Prasasti Canggal (juga disebut Prasasti Gunung Wukir atau Prasasti Sanjaya)
ü  Prasasti Kelurak berangka
ü  Prasasti Mantyasih,
ü  Prasasti Sojomerto
ü  Prasasti Tri Tepusan
ü  Prasasti Wanua Tengah III .
ü  Prasasti Rukam
ü  Prasasti Plumpungan
ü  Prasasti Siwargrha.
ü  Prasasti Gondosuli.
ü  Prasasti Kayumwungan
ü  Prasasti Raja Sankhara
ü  Prasasti Ngadoman
ü  Prasasti Kalasan

v  Silsilah raja          :
Urutan Raja Mataram Kuno adalah sebagai berikut:
ü Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya,
ü Sri Maharaja Rakai Panangkaran,
ü Sri Maharaja Rakai Panunggalan,
ü Sri Maharaja Rakai Warak,
ü Sri Maharaja Rakai Garung,
ü Sri Maharaja Rakai Pikatan,
ü Sri Maharaja Rakai Kayuwangi,
ü Sri Maharaja Rakai Watuhumalang
ü Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.

v  Kehidupan agama :
Wangsa Sanjaya menganut Hindu, sedangkan Wangsa Syaillendra menganut Budha aliran Mahayana dan Tantrisme

v  Kehidupan budaya :
Hasil peninggalan budaya mataram cukup banyak, terutama candi.
·      Candi-candi Hindu didirika oleh Wangsa Sanjaya
1.    Candi-candi Dieng didirikan antara 778-850, candi Plaosa oleh Pramodawardani dll.
2.    Candi-candi Gedong Songo
3.    Candi Sambisari
4.    Candi Ratu Baka
5.    Candi Prambanan/Roro Jongrang, dimulai pembangunannya oleh Raden Pikatan dan di lanjutkan oleh pengganti-penggarntinya
·      Candi-candi Budha didirikan oleh Wangsa Syailendra.
1.    Candi Sari dan Kalasan dibangun 778 M oleh Raja Wisnu
2.    Candi Borobudur, Pawon, dan mendut dibangun oleh Samaratungga
Borobudur berasal dari kata Bhumisambarabudha : Bhumisambhara : bukit, Budhara : raja, jadi sama dengan arti Cailendra : Caila : gunung Indra : Raja


v  Kehidupan ekonomi :
Masa pemerintahan pertama Wangsa Sanjaya masyarakatnya agraris sehingga Mataram terkenal kaya akan padi, disamping emas.
Ketika dibawah pemerintahan raja Whisnu, perdagangan dikembangkan dengan menguasai sebagian semenanjung Melayu.
Masa Belitung perekonomian berkembang pesat.
ü  Dikembangkan pusat-pusat perdagangan (Prasasti Purworejo 900 M)
ü  Pembebasan pajak bagi desa-desa di Bengawan Solo asal penduduk menjamin kelancaran hub lalu lintas         

Ø  MATARAM JAWA TIMUR
v  Letak   : Daerah antara Gunung Willis dan Semeru. Ibukota Watugaluh
v  Tahun : Abad ke 10 – 11 M
v  Bahan dan Sumber :
·                Prasasti Raja Mpu Sindok = Candi lor
·                Prasasti Calcuta dari Raja Airlangga
Isi : Silsilah raja-raja Mataram Jawa Timur
·                Berita Cina dari dinasti Sun 992.
v  Kehidupan Politik :
Masa raja Mataram terakhir yaitu Wawa, empu sendok Menjabat Mahamantri I Hino. Ia bukan keturunan Sanjaya, Tahun 929 Mpu Sendok memindahkan pemerintahan ke Jawa Timur dan mendirikan Wangsa Baru yaitu ICANA. Setelah menjadi raja bergelar Pu Sindok Sri Icanatunggadewawijaya. Adapun sislsilah raja Mataram jawa timur adalah:
ü  Empu Sindok (929–947)
ü  Sri Isanatunggawijaya
ü  Dharmawangsa (991–1016)
ü  Airlangga
Tahun 1037 M ia memindahkan Ibukota ke Kahuripan Tahun 1042 Airlangga mengundurkan diri (ingin) menjadi petapa (dengan gelar Jatiindra)tahta diserahkan pada Putrinya Sanggramawijayatunggadewi, tapi putrinya lebih memilih menjadi petapa dengan gelar Ratu Giriputri.
Sehingga tahtanya diwariskan kepada putra dari selirnya, tetapi untuk menghindari perang saudara maka kerajaan ini dibagi menjadi 2 yaitu
§  Kerajaan Janggala, dengan Ibukota Kahuripan di berikan kepada Jayanegara(1042-1052 M)
§  Kerajaan panjalu (kediri) dengan ibukota Kediri(Daha) diberikan kepada Samarawijaya (1042-1293)
v  Kehidupan Agama
Masyarakat Medang/Mataram Jatim memeluk Hindu aliran Waisnawa dan Syiwa, tapi juga ada yang Budha →TOLERANSI
v  Kehidupan Budaya :
Peninggalan terutama dapat dilihat dibidang seni sastra,antara lain :
·                Masa teguh Dharmawangsa kitab
·                Masa Airlangga : Mpu Kanwa menulis kitab Arjunawiwaha.
Pembsngunan   pertapaan  Pucangan,Penanggungan.
v  Kehidupan Ekonomi :
Mataram mengorbankan pertanian (agraris) dan perdagangan (maritim) masa Airlangga dibangun tanggul dan waduk (=Waringin Saplo) untuk menghindari luapan sungai Brantas sekaligus untuk irigasi pertanian.

Ø  KERAJAAN KEDIRI
v  Letak : sekitar Kediri sekarang
v  Tahun : Abad 12-13 (1042-1222M)
v  Bahan sumber :
·           Prasasti Ngantang 1057 C/1135 M
·           Prasasti Malenga
·           Kitab-kitab sastra,seperti dibawah nanti.
·           Kronik-kronik Cina,seperti : kitab Ling-way-tai-ta disusun Chou – ku – tei 1178. Kitab Chu – tan chi tulisan chou – Ju Kua 1225


v  Kehidupan Politik :
Setelah Airlangga membagi Medang /Mataram Jatim,ternyata kedua kerajaan tersebut saling berperang merebutkan wilayah.Pertama, Kerajaan Janggala lebih unggul, Panjalu/Kediri terdesak, maka yang disebut dalam prasasti  adalah
v   Raja-raja Panjalu (Prasasti Pandlegan)
1.      Sri Jayawarsa Digjaya  Sasraprabu 1104 – 1115/Samarowijaya
2.      Sri Barneswara ± 1116 – 1135 Lencana : Candra kapala <tengkorang bertaring.

3.      Jayabhaya 1135 – 1157 lencana : Narasingha
Masa ini Kediri mencapai puncak kejayaan,Seni sastra berkembang baik.
a.              Mpu Sedah dan Panuluh 1157 menggubah kitab Bharatayuda yang mengisahkan perang Kurawa dengan Pandawa,yang sebenarnya mengisahkan perang Jenggala melawan Kediri dan akhirnya di menangkan “Pandawa” (Kediri) Dalam prasasti Ngantang “Pinjalu Jayati” artinya Panjalu / Kediri menang.Isi prasasti Ngantang adalah pemberian hadiah kepada rakyat,Ngantang karena telah membantu raja mengatasi perang tersebut.
b.             Mpu Panuluh menulis Kitab Hariwangsa dan kitab Gatockacasraya. Dalam kitab Gatockacasraya dicantumkan tokoh Punakawan (unsur asli jiwa)
4.      Sarmeswara 1159 – 1169 : Lencana : Ganesa
5.      Sri Aryeswara 1169 – 117 : Lencana : Ganesa
6.      Sri Gandra 117 – 1182.
Masa ini mulai muncul / dipakai :
a.       Jabatan “Senopati Sarwajala” : Laksana angkatan laut
b.      Nama orang dengan memakai sebutan binatang : Gajah Kuning,Macan Putih,Kebo Salawah,Lembu Agro dan sebagainya.
7.      Karneswara/Sarweswara 1182 – 1185 lencana : cengkha kerang bersayap atas bulan sabit.
Masa ini banyak sastra :
a.       Kitab Samradhahana karya Mpu Darmaja
Isinya : kisah cinta  Kama Jaya Dengan Dewi Ratih yang sebenarnya menceritakan Kameswara dengan isttinya Galuh Candra Kirana.
b.      Kitab Westasana dan kitab Lubdaka Karya Mpu Tanakung
c.       Kitab Krisnayana karya Mpu Triguna
8.      Kertajaya 1185 – 1222 Lencana Sangkha dan Garuda Mukha (seperti mata Airlangga)
Dalam kitab pararaton Kertajaya disebut Dandang Gendis yang dibunuh oleh Ken Arok dalam peristiwa Ganter.
v  Kehidupan Agama : Masyarakat Kediri penganut Hindu
v  Kehidupan Ekonomi :Kediri mengembangkan diri menjadi Negara agraris sekaligus maritime

Ø  KERAJAAN SINGASARI
v   Letak : sekitar Malang Jawa Timur
v   Tahun : Abad 13
v   Bahan Sumber :
ü  Kitab pararaton








v   Kehidupan Politik
silsilah raja-raja singosari :

Tunggul Ametung     +      Ken Dedes    +     Ken Arok           +      Ken Umang
 

                        Anusapati              Mahisa Wong Ateleng     Tohjaya
                       (1227-1248)                                                       (1248)
 

        Wisnu Wardhana/Ranggawuni  Mahisa Cempaka/Narasimhamurti
(1248-1268)
 

      Kartanegara                                        Lembu Tal


                    Ardaraja   +  Putri           Gayatri            +     Raden Wijaya    +            Dara Petak
                                                                                    (Pendiri Majapahit)                   (Putri Melayu)




                 Keterangan :
                 + Kawin
 

                    Keturunan

                       Membunuh


v   Kehidupan agama :Terdapat dua agama yaitu budha aliran Tatrayana/Tantrisme dan Hindu
v   Kehidupan ekonomi : Terutama masa kartanegara, singosari berhasil mengembangkan diri menjadi Negara maritime dan agraris
v   Kehidupan budaya
Seni banguna dan patung termasuk yang lain berkembang baik,
-       Berdirei : Candi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari dan lain-lain
-       Dibuat : patung ken Dedes sebagai Prajanaparamita, patung kartanegarea sebagai Joko Dolok dan sebagai Amoghapasa dan lain-lain

Ø  KERAJAAN MAJAPAHIT
v  Letak : di Jawa Timur dengan ibukota Trowulan, Mojokerto
v  Tahun : 1293 -1528
v  Bahan sumber :
·            Kitap Pararaton
·            Kitab Nagarakertanegara
·            Prasasti-prasasti Kudadu, Penangungan, dan lain-lain
v  Silsilah Raja Kerajaan Majapahit
·                      Raden Wijaya 1293-1309
·                      Sri Jayanegara
·                      Tribuanatunggadewi ( 1328-1350)
·                      Hayam Wuruk ( 1350 – 1389)
·                      Wikrama wardhana ( 1389 – 1429)
·                      Suhita 1429-1447
·                      Kertawijaya 1447 – 1451 atau Bhre Tumapel
·                      Rajasa Waradhena 1451-1453 atau Bhereanak Kertawijaya
·                      Brawijaya v atau Simbawirawardhan ( 1466-1478)

v  Agama : adanya toleransi dalam beragama terbukti dari beberapa yang meninggal maka mereka dimakamkan sebagai Budha juga sebagai Syiwa, Wisnu (Hindu)

v  Kebudayaan :
Keberhasilan Majapahit dalam bidang politik dfan kemiliteran serta ekonomi menciptakan keadaan Mayarakat yang teratur dan hanya mnasyarakat yang teraturlah karya-karya budaya bermutu dan dapat dihasiolkan bukti perkembangan budaya di kerajaan Majapait.
1.          Candi
Misalnya : Candi Prambanan (Blitar) Tegalwangi, dan Surawan (Kediri), Sawentara (Blitar) Sumberjati (Blitar) Tikus (Trowulen) dan bangunan-banguan lain seperti terlihat di btrowulwn.
2.          Kesusastraaan
Hasil; sastra dapat dibedakan menjadi dua :
a.          Zaman Majapahit awal (ditulis dalam huruf jawa kuno)
b.        Sastra zaman akhir Majapahit ditulis dalam bahasa Jawa tengahan dalam bentuk tembang (kidung) dan atau Gacaran (Prosa) :
-  Kitab tantu Panggelaran, tentang pemindahan gunung
-  Kitab Tatri kamandaka, tentang binatang sebagai jelmaan dewa
-  Kitab Pararaton, tentang riwayatraja-raja singosari dan majapahit
-  Kitab Sundayana tentang perang Bubat
-  Kitab Sorandaka tentang pemberontakan Rongolawe
-  Kitab Usam Jawa tentang penaklukan Pulau Bali
-  Kitap Panji Wijayakarma tentang riwayat Raden Wijaya
-  Kitab Calon Arang dll

v  Sebab-sebab keruntuhan Majapahit
-            Bidang Politik :  setelah Gajah Mada dan Hayam Wuruk tidak ada
       pengganti yang kuat akibantnya banyak daerah
 yang melepaskan diri dari kekuasaan pusat.
-            Perang saudara merebutkan tahta
-            Serangan Demak
-            Kerajan Tiongkok (Cina) yang berambisi melebarkan syapnya.
-            Bidang Ekonomi : Wilayah Bander/ pelabuhan berusan melepaskan diri sehingga perekonomian Majapahit mundur
-            Bidang Idiologi : Memasuknya agama Islam yang meyebaabkan
       berdirinya kekusaan-kekuasaan islam dan cenderung
melepaskan diri dari Majapahit yang beragama Budha

2.      INDONESIA PADA MASA PERKEMBANGAN ISLAM
A.    PROSES MASUK, LAHIR DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
Sebagian ahli yang lain menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia baru abad ke-13. Pernyataan ini didasarkan pada masa runtuhnya Dinasti Abbassiah di Bagdad (1258). Hal itu juga didasarkan pada berita dari Marco Polo (1292), berita dari Ibnu Batuttah (abad ke-14), dan Nisan Kubur Sultan Malik al Saleh (1297) di Samudera Pasai. Pendapat itu diperkuat dengan masa penyebaran ajaran tasawuf. Sebenarnya kita perlu memisahkan pengertian proses masuk dengan berkembangnya agama Islam di Indonesia, seperti berikut:
ü  masa kedatangan Islam (kemungkinan sudah terjadi sejak abad ke-7 sampai dengan abad ke-8 Masehi);
ü  masa penyebaran Islam (mulai abad ke-13 sampai dengan abad ke-16Masehi, Islam menyebar ke berbagai penjuru pulau di Nusantara);
ü   masa perkembangan Islam (mulai abad ke-15 Masehi dan seterusnya melaluikerajaan-kerajaan Islam).
v  Teori penyebaran ajaran Islam
ü  Teori Mekah (Hamka)
ü  Teori gujarat
ü  Teori persia
v  Saluran-saluran Penyebarannya
ü  Saluran perdagangan
ü  Saluran perkawinan
ü  Taswuf
ü  Pendidikan
ü  Seni budaya
ü  Dakwah

B.     KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA
v  KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam, atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untuk dapat digunakansebagai bahan kajian sejarah. Namun beberapa sejarahwan memulai menelusurikeberadaan kerajaan ini bersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkandengan beberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perakdengan tertera nama rajanya.
Kerajaan ini didirikan oleh Marah Silu, yang bergelar Sultan Malik as-Saleh, sekitar
tahun 1267. Keberadaan kerajaan ini juga tercantum dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq
(Pengembaraan ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah (1304–1368), musafir Maroko yang singgah ke negeri ini pada tahun 1345. Kesultanan Pasai akhirnyaruntuh setelah serangan Portugal pada tahun 1521.

v  KERAJAAN ACEH
Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiridi provinsi Aceh, Indonesia. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatera dengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh) dengan sultan pertamanya adalah Sultan AliMughayat Syah yang dinobatkan pada pada Ahad, 1 Jumadil awal 913 H atau padatanggal 8 September 1507. Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496 - 1903), Acehtelah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutamakarena kemampuannya dalam mengembangkan pola dan sistem pendidikan militer,komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa, sistem pemerintahanyang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu pengetahuan,hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

v  KERAJAAN DEMAK
Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama danterbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir"). Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnyamerupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatanbaru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa danIndonesia pada umumnya. Walau tidak berumur panjang dan segera mengalamikemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan. Padatahun 1568, kekuasaan Demak beralih ke Kerajaan Pajang yang didirikan oleh JakaTingkir. Salah satu peninggalan bersejarah Kerajaan Demak ialah Mesjid AgungDemak, yang menurut tradisi didirikan oleh Walisongo. Lokasi keraton Demak, yang pada masa itu berada di tepi laut, berada di kampungBintara (dibaca "Bintoro" dalam bahasa Jawa), saat ini telah menjadi kota Demak diJawa Tengah. Sebutan kerajaan pada periode ketika beribukota di sana dikenalsebagai Demak Bintara. Pada masa raja ke-4 ibukota dipindahkan ke Prawata (dibaca"Prawoto") dan untuk periode ini kerajaan disebut Demak Prawata

v  KERAJAAN BANTEN
Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri diProvinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kerajaan Demakmemperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa, denganmenaklukan beberapa kawasan pelabuhan kemudian menjadikannya sebagaipangkalan militer serta kawasan perdagangan.
Maulana Hasanuddin, putera Sunan Gunung Jati berperan dalam penaklukantersebut. Setelah penaklukan tersebut, Maulana Hasanuddin mendirikan bentengpertahanan yang dinamakan Surosowan, yang kemudian hari menjadi pusatpemerintahan setelah Banten menjadi kesultanan yang berdiri sendiri. Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan bahkan mencapaikejayaan yang luar biasa, yang diwaktu bersamaan penjajah dari Eropa telahberdatangan dan menanamkan pengaruhnya. Perang saudara, dan persaingandengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan, sertaketergantungan akan persenjataan telah melemahkan hegemoni Kesultanan Bantenatas wilayahnya.
Kekuatan politik Kesultanan Banten akhir runtuh pada tahun 1813setelah sebelumnya Istana Surosowan sebagai simbol kekuasaan di Kota Intandihancurkan, dan pada masa-masa akhir pemerintanannya, para Sultan Banten tidaklebih dari raja bawahan dari pemerintahan kolonial di Hindia Belanda.

v  KERAJAAN MATARAM
Kerajaan mataram didirikan oleh Sutowijoyo yang bergelar Penembahan Senopati(1586-1601). Ibukotanya Kota Gede. Penggantinya Raden Mas Jolang. Ia gugur didaerah Krapyak, sehingga disebut penembahan seda krapyak. Raja terbesarnya ialahRaden Mas Rangsang yang bergelar sultan agung hanyokrokusumo (1613-1645).Sultan agung bercita-cita mempersatukan seluruh Jawa dan mengusir kompeni(VOC) dari Batavia. Setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Cirebon berhasildikuasai, ia berencana menyerang Batavia. Serangan dilancarkan pada agustus1628 dan September 1629, tetapi gagal. Kegagalan ini karena :
ü  Kurangnya perbekalan makanan,
ü  Kalah persenjataan,
ü  Jarak Mataram – Jakarta sangat jauh,
ü  Tentara Mataram terjangkit wabah penyakit.
Sepeninggal Sultan Agung, Matarm mengalami kemunduran dan terpecah.
§  Berdasarkan perjanjian Giyanti 13 Februari 1755 Matarm dipecah menjadi dua, yakni
ü  Mataram Barat, yakni kesultanan Yogyakarta, diberikan kepada Mangkubumi dengan gelar Hamengku Buwono I
ü  Mataram Timur, yakni Kesunanan Surakarta diberikan kepada Paku Buwono III
§  Selanjutnya berdasarkan Perjanjian Salatiga tanggal 17 Maret 1757, Surakarta dibagi menjadi dua, yakni :
ü  Surakarta Utara diberikan kepada Raden Mas Said dengan gelar Mangkunegara I, kerajaanya dinamakan Mangkunegaran.
ü  Surakarta Selatan diberikan kepada Paku Buwono III kerajaanya dinamakan Kasunanan Surakarta







v  KERAJAAN MAKASAR
Pada abad ke-17 di Sulawesi Selatan telah muncul beberapa kerajaan kecil, seperti
Goa, Tallo, Sopeng, dan Bone. Kerajaan besar ialah Goa dan Tallo. Keduanya lebih dikenal sebagai kerajaan Makassar. Puncak kejayaanya pada masa pemerintahanSultan Hasanudin (1654-1670)Pertempuran besar meletus pada 1666 di masa Sultan Hasanuddin. VOC di bawahpimpinan Speelman berkoalisi dengan Kapten Jonker dari Ambon dan Aru Palaka,
Raja Bone.
Hasanuddin kalah dan terpaksa menandatangani Perjanjian Bongaya
pada 18 November 1667. Isinya sangat merugikan rakyat Makassar, yakni :
a. Wilayah Makassar terbatas pada Goa, wilayah Bone dikembalikan kepada Aru
Palaka
b. Kapal Makassar dilarang berlayar tanpa seizin VOC
c. Makassar tertutup untuk semua bangsa kecuali VOC dengan hak monopolinya
d. Semua benteng harus dihancurkan, kecuali benteng ujung pandang yang kemudian namanya diganti menjadi benteng Rotterdam.
e. Makassar harus mengganti kerugian perang sebesar 250 ribu ringgit.
Makassar berkembang sebagai pelabuhan internasional. Banyak pedagang asing
seperti Portugis, Inggris, dan Denmark berdagang di Makassar. Karena itu,
disusunlah hokum niaga dan perniagaan yang disebut Ade Allopioping Bicarance
Pabbalu’e dan sebuah naskah lontar karya Amanna Gappa.

v  KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE
Persaingan makin tampak setelah datangnya bangsa Barat. Bangsa Barat yang pertama kali datang ke Maluku ialah Portugis (1512) yangkemudian bersekutu dengan kerajaan ternate. Kemudian bangsa Spanyol datangpada 1521 dan bersekutu dengan kerajaan tidore. Saat itu tidak sampai terjadiperang.
Untuk menyelesaikan persaingan Portugis dan Spanyol, pada tahun 1529diadakan perjanjian saragosa. Isinya Spanyol harus meninggalkan Maluku danmemusatkan kekuasaanya di Filipina dan bangsa Portugis tetap tinggal Maluku.Portugis menderikan benteng Sao Paulo untuk melindungi Ternate dari seranganTidore.
Portugis kemudian memonopoli perdagangan dan terlalu ikut campur urusandalam negri Ternate. Salah seorang sultan Ternate yang menentang ialah SultanHairun (1550-1570). Walau diadakan perundingan dengan hasil damai pada 27Februari 1570, esok harinya ketika Sultan Hairun datang ke benteng Sao Pulo, iajustru dibunuh

3.      PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MASA PENJAJAHANASING
v   LATAR BELAKANG KEDATANGAN BANGSA EROPA KE DUNIA TIMUR
Ø  Faktor yang mendorong bangsa Eropa datang ke Bangsa Timur
ü  Bangsa Eropa berkeinginan untuk mendapatkan rempah-rempah dari daerah asal. Dengan demikian, diharapkan akan diperoleh harga lebih murah dan keuntungan besar.
ü  Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, misalnya dengan penemuan kompas, dapat memperlancar kegiatan penjelajahan samudera.
ü  Keinginan untuk melanjutkan perang salib dan menyebarkan agama Kristen ke daerah-daerah yang dikunjungi.
ü  Adanya jiwa petualangan, sehingga menggugah semangat untuk melakukan penjelajahan samudra.
ü  Adanya keinginan untuk membuktikan pendapat bahwa bentuk bumi itubulat, seperti yang dikemukakan oleh Copernicus (1473–1543), seorang ahli matematika dan juga astronom dari Polandia. Pendapat Copernicusitu diperkuat oleh Galileo Galilei (1564–1630), astronom dari Italia.



Ø Tokoh pelopor penjelajah samudra, antara lain sebagai berikut.
a. Christophorus Columbus
Columbus adalah seorang pelaut bangsa Italia. Pada tahun 1492 Columbus melakukan pelayaran menuju ke arah barat menyeberang Samudera Atlantik dalam waktu sekitar dua bulan. Columbus mendarat di Kepulauan Bahama dan menemukan Benua Amerika.
b. Bartholomeus Diaz
Bartholomeus Diaz adalah seorang pelaut bangsa Portugis. Bartholomeuz Diaz pertama kali melakukan pelayaran melalui arah timur dengan menyusuri sepanjang Pantai Barat Afrika. Pada tahun 1486 Bartholomeus Diaz sampai di ujung Afrika Selatan yang kemudian disebut Tanjung Harapan atau Tanjung Topan. Disebut Tanjung Topan karena di ujung selatan benua Afrika kapalnya pecah dihantam badai. Disebut Tanjung Harapan sebab Bartholomeus Diaz
sudah mempunyai harapan menemukan daerah baru.
c. Ferdinand de Magelhaens
Magelhaens adalah seorang pelaut berkebangsaan Portugis yang tinggal di Spanyol. Magelhaens memulai pelayarannya tanggal 10 Agustus 1519. Dalam pelayaran tersebut Magelhaens dibantu oleh wakilnya yang bernama Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis, Pigafetta. Magelhaens berlayar ke arah barat melewati ujung selatan benua Amerika (yang kemudian disebut Selat Magelhaens), Samudra Pasifik sampai di Kepulauan Mactan. Di sana disambut oleh penduduk asli dengan pertempuran, yang akhirnya Kepulauan Mactan
dapat dikalahkan. Untuk menghormati raja Philip II, maka Kepulauan Mactan diubah namanya menjadi Filipina dan dalam pertempuran tersebut Magelhaens meninggal pada tahun 1521. Pelayaran itu kemudian dilanjutkan oleh Juan Sabastian del Cano ke Maluku. Juan Sebastian menjadi manusia pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan teori Copernicus bahwa bumi itu bulat. Sehingga oleh raja Philip II diberi hadiah bola dunia yang bertuliskan “Engkaulah orang pertama yang mengitariku”
d. Vasco da Gama
Vasco da Gama adalah seorang pelaut bangsa Portugis. Vasco da Gama melanjutkan usaha Bartholomeus Diaz dalam mengadakan pelayaran menuju ke dunia Timur. Pada tahun 1498 Vasco da Gama berhasil mendarat di Kalikut, India (Goa). Selanjutnya, bangsa Portugis mendirikan pangkalan dagangnya yang pertama di Asia, berpusat di Goa.
e. Alfonso de Albuquerque
Semula Alfonso de Albuquerque menjadi gubernur di pangkalan dagang Portugis di Goa. Pada tahun 1511, Alfonso de Albuquerque berhasil menduduki Malaka. Pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque sampai di Maluku.
v   MASUKNYA KEKUATAN ASING KE WILAYAH INDONESIA
a.      Bangsa Portugis Memasuki Indonesia
Portugis mengadakan hubungan dagang dengan Maluku yang merupakan daerah sumber utama rempah-rempah di Indonesia. Pada tahun 1512 Alfonso de Albuquerque mengirimkan beberapa buah kapal ke Maluku. Pada awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pengaruh kepada Portugis. Hal ini dimaksudkan agar Portugis dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi musuh-musuhnya.
Selain mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga aktif menyebarkan agama Katolik. Salah seorang tokoh Portugis yang giat menyebarkan agama Katolik adalah Fransiscus Xaverius.

b.        Bangsa Spanyol Memasuki Indonesia
Pada tahun 1521 bangsa Spanyol berhasil untuk pertama kali mendarat di Tidore (Maluku) kemudian singgah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam Ekspedisi Magelhaens–Del Cano. Kedatangan bangsa Spanyol disambut baik oleh masyarakat setempat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa dengan Portugis.
Bagi Portugis, kehadiran Spanyol merupakan pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya, timbul persaingan antara Portugis dan pedagang Spanyol. Persaingan tersebut sejalan dengan pertentangan antara Sultan Ternate dan Sultan Tidore. Sultan Ternate bersekutu dengan Portugis, sedangkan Sultan Tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya, Portugis dan
Spanyol menempuh jalan perundingan yang dilaksanakan di Saragosa (Spanyol) pada tahun 1529. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut
Perjanjian Saragosa .
Isi Perjanjian Saragosa, antara lain sebagai berikut.
a.       Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina.
b.      Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kepulauan Maluku
c.         Masuknya Bangsa Belanda di Indonesia
Sebelum datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah hasil kekayaan alam Indonesia di Lisabon (ibu kota Portugis). Pada masa itu, Belanda masih dalam penjajahan bangsa Spanyol. Pada tahun 1585 Belanda tidak lagi mengambil rempahrempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh bangsa Spanyol. Putusnya
perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Lisabon mengakibatkan Belanda banyak menderita kerugian.
Pada April 1595 Belanda memulai pelayarannya menujuNusantara dengan empat buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan De Keyzer. Pelayaran menuju timur menempuh rute Belanda–Pantai Barat Afrika–Tanjung Harapan–Samudra Hindia–Selat Sunda–Banten. Pada saat itu Banten dibawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580-1605). Pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia selalu menjauhi jalur pelayaran Portugis. Pelayaran de Houtman memasuki wilayah Nusantara melalui Selat Sunda.

v   MASA PENJAJAHAN VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”, ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
-Membuat perjanjian dengan raja2 setempat
-Menyatakan perang dan perdamaian
-Membuat senjata & benteng
-Mencetak uang
-Mengangkat & memberhentikan pegawai
-Mengadili perkara

Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli, VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. dengan factor-faktor berikut:
-Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
-VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
-Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
-Perang Belanda melawan Inggris
-Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran Inggris ke  Indonesia   



v   MASA PENJAJAHAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Menjelang berakhirnya abad ke-18, tepatnya pada tanggal 17 Juni 1789
di Eropa terjadi Revolusi Prancis. Di bawah pemerintahan Napoleon Bonaparte, Prancis tumbuh menjadi negara besar dan kuat. Napoleon setelah berkuasa berusaha memperluas wilayah kekuasaannya. Napoleon menguasai hampir seluruh wilayah Eropa termasuk Negeri Belanda, kecuali Inggris masih mampu bertahan melawan Prancis.
Belanda cemas akan kedudukannya di Indonesia terhadap serbuan Inggris.
Di pihak lain, VOC makin merosot kekuatannya sehingga tidak mampu menahan serangan Inggris. Oleh karena itu, pada tahun 1799 VOC dibubarkan dan pemerintahan kolonial di Indonesia langsung dipegang oleh pemerintah Kerajaan
Belanda. Sejak itu Indonesia secara politis dikuasai (dijajah) oleh pemerintah Kerajaan Belanda

v   PENJAJAHAN PRANCIS-BELANDA
Di Eropa sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun kalah sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris. Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon untuk memimpin Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran. Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan. Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik kembali agar citra Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels membua dampak buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.

v   PENJAJAHAN INGGRIS DI INDONESIA
Tahun 1811-1816, Indonesia berada di bawah kekuasaan Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu tindakannya yang popular adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa membuat Thomas Stamford Raffles harus mengakhiri masa jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir dengan kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil keputusan bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat. Maka dari itu, dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia dikembalikan kepada Belanda.

v    PENJAJAHAN BELANDA DI INDONESIA
Untuk menangani berbagai persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan ke Inggris, pemerintah belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri dari Cornelis Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen sebagai anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat sebagai gubernur jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti menerapkan kebijakan monopoli seperti VOC:
a. Masa Tanam Paksa
Ketika van den Bosch menjabat sebagai gubernur jenderal, pada tahun 1830 dia menciptakan peraturan baru yang bernama ‘tanam paksa’ / cultuur stelsel. Tujuannya untuk mendapatkan untung guna menutup deficit keuangan negri Belanda. Kemudian, latar belakang dilakukannya Tanam paksa adalah:
ü  Defisit anggaran belanja negri belanda akibat Perang kemerdekaan Belgia dan perang diponegoro
ü  Keadaan di Jawa yang tidak menguntungkan saat itu
ü  Perdagangan dan perusahaan belanda mengalami kemunduran
Ø  Pokok-pokok ketentuan Tanam paksa:
Æ  Penduduk wajib menanami 1/5 tanahnya dengan tanaman yang ditentukan pemerintah
Æ   Tanah tersebut dibebaskan dari pajak
Æ   Tanah tersebut dikerjakan selama 1/5 tahun
Æ  Risiko penanaman ada pada pemerintah
Æ  Hasil tanaman yang diwajibkan harus diangkat sendiri ke pabrik dan mendapat ganti rugi
Æ  Kelebihan hasil panen akan diganti oleh pemerintah
Waktu yang digunakan untuk menanam tanaman wajib tidak melebihi waktu menanam padi
        Tanam Paksa:
ü  Tanah yang ditanami lebih dari 1/5 lahan
ü  Tanah yang ditanami tanaman wajib masih terkena pajak
ü  Banyak  petugas yang curang, berusaha mendapatkan hasil sebanyak-banyaknya
ü   Tanah yang ditanami tanaman wajib cenderung memilih tanah yang subur
Ø  Akibat penyimpangan:
Æ  Bagi Bangsa Indonesia
ü  Menimbulkan kesengsaraan
ü  Pemerintahan Belanda memberikan sanksi kepada petani yang meninggalkan tanahnya sehingga makin sengsara
Æ  Bagi Belanda
ü  Memperoleh keuntungan yang sangat besar
ü Timbul penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal dan golongan etis

b.   Politik Liberal Kolonial
Golongan liberal berhasil menguasai parlemen sehingga mereka mempunyai peluang untuk menciptakan undang-undang dasar guna membatasi kekuasaan raja. Pada tahun 1870 keluar undang-undang de Waal:
Æ  Undang-undang Gula yang menyebutkan bahwa penanaman tebu harus dilakukan oleh pengusaha swasta, tidak dengan system tanam paksa
Æ  Undang-undang Agraria, isinya menerangkan bahwa gubernur jenderal dan rakyat dilarang menjual tanah kepada orang asing, tetapi dapat menyewakannya selama 75 tahun
Ini merupakan awal yang baik walaupun dalam kenyataannya semuanya untuk kepentingan Pemerintahan Hindia Belanda.

v   JEPANG MENGUASAI WILAYAH INDONESIA
Dalam rangka pembentukan Negara Asia Timur Raya, Jepang terlibat dalam kancah perang Pasifik (1941-1945) yang bersamaan dengan Perang Dunia II (1939-1945).Untuk menghadapi agresi dan ofensi militer Jepang, pihak sekutu membentuk pasukan gabungan yang disebut ABDACOM (American, British, Dutch and Australian Command yaitu gabungan tentaraAmerika Serikat, Inggris, Belanda dan Australia) di bawah pimpnan Letjen H.Ter Poorten, yang juga menjabat Panglima Tentara Hindia Belanda (KNIL). Secara berurutan Jepang mulai menguasai Hindia Belanda yang diawali dengan penaklukan Tarakan, Kalimantan Timur (11 Januari 1942), Balikpapan (24 Januari 1942), Pontianak (29 Januari 1942), Samarinda (3 Februari 1942), dan Banjarmasin (10 Februari 1942). Setelah berhasil menguasai wilayah luar Jawa. Jepang kemudian memusatkan serangannya ke Pulau Jawa. Pada tanggal 1 Maret 1942, Jepang berhasil mendarat di tiga tempat sekaligus, yaitu di Teluk Banten, di Eretan Wetan, sebelah barat Cirebon (Jawa Barat), dan Kragan (Jawa Tengah). Setelah menguasai wilayah tersebut, Belanda pada tanggal 5 Maret 1942 mengumumkan Batavia (Jakarta) sebagai kota terbuka. Artinya, Batavia tidak akan dipertahankan oleh pihak Belanda. Serbuan tentara Jepang ke Indonesia yang demikian besar membuat tentara Belanda tidak mampu bertahan. Akhirnya, pada tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat terhadap Jepang di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Sejak saat itu, Indonesia dikuasai oleh Jepang.

4. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN ASING
Æ  PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN BELANDA
Ø  Bahasa dan sastra pada masa kolonial Belanda tidak mengalamiperkembangan yang berarti akibat adanya kewajiban penggunaanbahasa Belanda di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda.
Ø  Pendidikan yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda hanyabertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah

Æ  PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN MASA PENJAJAHAN JEPANG
Pada masa penjajahan Jepang perkembangan bahasa dan sastra Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat karena larangan penggunaan bahasa Belanda dan wajib menggunakan bahasa Indonesia dan Jepan di sekolah-sekolah.

5.PERLAWANAN DI BERBAGAI DAERAH DALAM MENENTANG DOMINASI ASING
Perlawanan Rakyat Maluku
Upaya rakyat Ternate yang dipimpin Sultan Hairun maupun Sultan Baabulah(1575), sejak kedatangan bangsa Portugis pada 1512 tidak berhasil, penyebabnya adalah tidak ada kerja sama antara kerajaan Ternate, Tidore, dan Nuku. Kekuatan Portugis hanya dapat diusir oleh kekuatan bangsa Belanda yang lebih kuat.
Pelawanan Rakyat Mataram
Sultan Agung yang memiliki cita – cita mempersatukan pulau Jawa, berusaha mengalahkan VOC di Batavia. Penyerangan yang dilakukan pada 1628 & 1629 mengalami kegagalan, karena selain persiapan pasukannya yang belum matang, juga tidak mampu membuat blok perlawanan bersama kerajaan lainnya.
Perlawanan Rakyat Makasar
Konflik antara Sultan Hasanuddin dari Makasar dan Arupalaka dari Bone, memberi jalan bagi Belanda untuk menguasai kerajaan – kerajaan Sulawesi tersebut. Untuk memperkuat kedudukannya di Sulawesi, Sultan Hasanuddin menduduki Sumbawa, sehingga jalur perdagangan Nusantara bagian timur dapat dikuasai. Hal ini dianggap oleh Belanda sebagai penghalang dalam perdagangan. Pertempuran antara Sultan Hasnuddin dengan Belanda yang dipimpin Cornelis Speelman selalu dapat dihalau pasukan Sultan Hasanuddin. Lalu Belanda meminta bantuan Arupalaka yang menyebabkan Makasar jatuh ke tangan Belanda, dan Sultan Hasanuddin harus menandatangani perjanjian Bongaya pada 1667, yang berisi :
a. Sultan Hasanuddin harus memberikan kebebasan kepada VOC berdagang di Makasar dan Maluku.
b. VOC memegang monopoli perdagangan di Indonesia bagian timur, dengan pusat Makasar.
c. Wilayah kerajaan Bone yang diserang dan diduduki Sultan Hasanuddin dikembalikan kepada Arupalaka, dan dia diangkat menjadi Raja Bone.
Perlawanan Rakyat Banten
Setelah Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putranya yang bergelar Sultan Haji sebagai Sultan Banten, Belanda ikut campur dalam urusan Banten dengan mendekati Sultan Haji. Sultan Agung yang sangat anti VOC, segera menarik kembali tahta putranya. Putranya yang tidak terima, segera meminta bantuan VOC di Batavia untuk membantu mengembalikan tahtanya, akhirnya dengan bantuan VOC, dia memperoleh tahtanya kembali dengan imbalan menyerahkan sebagian wilayah Banten kepada VOC.
Perang Paderi (1821 – 1837)
Dilatar belakangi konflik antara kaum agama dan tokoh – tokoh adat Sumatera Barat. Kaum agama (Pembaru/Paderi) berusaha untuk mengajarkan Islam kepada warga sambil menghapus adat istiadat yang bertentangan dengan Islam, yang bertujuan untuk memurnikan Islam di wilayah Sumatra Barat serta menentang aspek – aspek budaya yang bertentangan dengan aqidah Islam.
Tujuan ini tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya karena kaum adat yang tidak ingin kehilangan kedudukannya, serta adat istiadatnya menentang ajaran kaum Paderi, perbedaan pandangan ini menyebabkan perang saudara serta mengundang kekuatan Inggris dan Belanda.
Kaum adat yang terdesak saat perang kemudian meminta bantuan kepada Inggris yang sejak 1795 telah menguasai Padang, dan beberapa daerah di pesisir barat setelah direbut dari Belanda. Golongan agama pada saat itu telah menguasai daerah pedalaman Sumatra Barat dan menjalankan pemerintahan berdasarkan agama.
Pada tahun 1819, Belanda menerima Padang dan daerah sekitarnya dari Inggris. Golongan adat meminta bantuan kepada Belanda dalam menghadapi golongan Paderi. Pada Februari 1821, kedua belah pihak menandatangani perjanjian. Sesuai perjanjian tersebut Belanda mulai mengerahkan pasukannya untuk menyerang kaum Paderi.
Perang Diponegoro (1825 – 1830)
Penyebab perang ini adalah rasa tidak puas masyarakat terhadap kebijakan – kebijakan yang dijalankan pemerintah Belanda di kesultanan Yogyakarta. Belanda seenaknya mencampuri urusan intern kesultanan. Akibatnya, di Keraton Mataram terbentuk 2 kelompok, pro dan anti Belanda.
Pada pemerintahan Sultan HB V, Pangeran Diponegoro diangkat menjadi anggota Dewan Perwalian. Namun dia jarang diajak bicara karena sikapnya yang kritis terhadap kehidupan keraton yang dianggapnya terpengaruh budaya barat dan intervensi Belanda. Oleh karena itu, dia pergi dari keraton dan menetap di Tegalrejo.
Di mata Belanda, Diponegoro adalah orang yang berbahaya. Suatu ketika, Belanda akan membuat jalan Yogyakarta – Magelang. Jalan tersebut menembus makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo. Dia marah dan mengganti patok penanda jalan dengan tombak. Belanda menjawab dengan mengirim pasukan ke Tegalrejo pada 25 Juni 1825.
Diponegoro dan pasukannya membangun pertahanan di Selarong. Dia mendapat berbagai dukungan dari daerah – daerah. Tokoh – tokoh yang bergabung antara lain : Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasha Prawirodirjo, dan Kyai Maja. Oleh karena itu Belanda mendatangkan pasukan dari Sumatra Barat dan Sulawesi Utara yang dipimpin Jendral Marcus de Kock.
Perang Aceh
Aceh dihormati oleh Inggris dan Belanda melalui Traktat London pada 1824, karena Terusan Suez diuka, yang menyebabkan kedudukan Aceh menjadi Strategis di Selat Malaka dan menjadi incaran bangsa barat. Untuk mengantisipasi hal itu, Belanda dan Inggris menandatangani Traktat Sumatra pada 1871.
Melihat gelagat ini, Aceh mencari bantuan ke luar negeri. Belanda yang merasa takut disaingi menuntut Aceh untuk mengakui kedaulatannya di Nusantara. Namun Aceh menolaknya, sehingga Belanda mengirim pasukannya ke Kutaraja yang dipimpin oleh Mayor Jendral J.H.R Kohler. Penyerangan tersebut gagal dan Jendral J.H.R Kohler tewas di depan Masjid Raya Aceh.
Serangan ke – 2 dilakukan pada Desember 1873 dan berhasil merebut Istana kerajaan Aceh di bawah pimpinan Letnan Jendral Van Swieten. Walaupun telah dikuasai secara militer, Aceh secara keseluruhan belum dapat ditaklukkan. Oleh karena itu, Belanda mengirim Snouck Hurgronye untuk menyelidiki masyarakat Aceh.
Perang Bali
Pulau Bali dikuasai oleh kerajaan Klungkung yang mengadakan perjanjian dengan Belanda pada 1841 yang menyatakan bahwa kerajaan Klungkung di bawah pemerintahan Raja Dewa Agung Putera adalah suatu negara yang bebas dari kekuasaan Belanda.
Pada 1844, perhu dagang Belanda terdampar di Prancak, wilayah kerajaan Buleleng dan terkena hukum Tawan Karang yang memihak penguasa kerajaan untuk menguasai kapal dan isinya. Pada 1848, Belanda menyerang kerajaan Buleleng, namun gagal.
Serangan ke – 2 pada 1849, di bawah pimpinan Jendral Mayor A.V Michies dan Van Swieeten berhasil merbut benteng kerajaan Buleleng di Jagaraga. Pertempuran ini diberi nama Puputan Jagaraga.
Setelah Buleleng ditaklukkan, banyak terjadi perang puputan antara kerajaan – kerajaan Bali dengan Belanda untuk mempertahankan harga diri dan kehormatan. Diantaranya Puputan Badung (1906), Puputan Kusamba (1908), dan Puputan Klungkung (1908).
Perang Banjarmasin
Sultan Adam menyatakan secara resmi hubungan kerajaan Banjarmasin – Belanda pada 1826 sampai beliau meninggal pada tahun 1857. sepeninggal Sultan Adam, terjadi perebutan kekuasaan oleh 3 kelompok :
▪ Kelompok Pangeran Tamjid Illah, cucu Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Anom, Putra Sultan Adam.
▪ Kelompok Pangeran Hidayatullah, cucu Sultan Adam.
Di tengah kekacauan tersebut, terjadi perang Banjarmasin pada 1859 yang dipimpin Pangeran Antasari, seorang putra Sultan Muhammad yang anti Belanda. Dalam melawan Belanda, Pangeran Antasari dibantu oleh Pangeran Hidayatullah.
Pada 1862, Pangeran Hidayatullah ditangkap dan dibuang ke Cianjur. Dalam pertempuran dengan Belanda pada tahun tersebut, Pangeran Antasari tewas.
Æ  PERANG DUNIA II DI KAWASAN ASIA PASIFIK
Perang Pasifik, yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya dan di Tiongkok sebagai Perang Perlawanan Terhadap Agresi Jepang) (kang-Ri zhanzheng), terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945, namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Amerika Serikat serta wilayah-wilayah yang dikuasai Britania Raya dan banyak negara lainnya.
Perang ini dimulai lebih awal dari Perang Dunia II yaitu pada tanggal 8 Juli 1937 oleh sebuah insiden yang disebut Insiden Jembatan Marco Polo Peristiwa tersebut menyulut peperangan antara Tiongkok dengan Jepang.Konflik antara Jepang dan Tiongkok dan beberapa dari peristiwa dan serangannya yang penting juga merupakan bagian dari perang tersebut. Perang ini terjadi antara Jepang dan pihak Sekutu (yang termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Britania Raya, Filipina, Australia, Belanda dan Selandia Baru). Uni Soviet berhasil memukul mundur Jepang pada 1939, dan tetap netral hingga 1945, saat ia memainkan pernanan penting di pihak Sekutu pada masa-masa akhir perang.
Æ  PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
Ø Perlawanan secara Legal
- Gerakan Tiga A
• Gerakan ini disebut Tiga A karena semboyannya yang terdiri atas tiga macam :
• Nippon pelindung Asia
• Nippon cahaya Asia
• Nipppon pemimpin Asia
• Gerakan ini diketuai Oleh Mr. Syamsuddin, tokoh Parindra Jawa Barat. Gerakan ini tidak banyak menarik rakyat. Oleh karena itu pemerintah Jepang membubarkan gerakan ini pada tahun 1943 sebagai gantinya dibentuk Putera.

- Pusat Tenaga Rakyat (Putera)
• Organisasi ini dibentuk pada 1 Maret 1943 dibawah pimpinan empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH. Mas Mansyur.
• Mereka dinggap mewakili aliran-aliran yang terdapat dalam masyarakat Indonesia. Karena organisasi ini terlalu bersifat nasional, maka pada tahun 1944 dibubarkan oleh pemerintah Jepang dan kemudian membentuk Jawa Hokokai.

- Perhimpunan Kebangkitan Jawa (Jawa Hokokai)
• Pimpinan dari organisasi ini di bawah komando militer Jepang. Organisasi ini tersusun dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Jawa Hokokai dibentuk karena perang sudah semakin meningkat. Rakyat dituntut agar memberikan pengabdin yang maksimal dan bersedia mengorbankan diri serta mempertebal rasa persaudaraan.

-  Pembela Tanah Air (Peta)
• Pembela Tanah Air (Peta) dibentuk pada tahun 1943, yang merupakan kesatuan militer bersenjata yang dibentuk atas inisatif Gatot Mangkupraja. Di sini pemuda-pemuda Indonesia dilatih kemiliteran Jepang untuk keperluannya. Ternyata Peta inilah nantinya merupakan tenaga inti untuk membela Republik Indonesia. Jepang memanfaatkan pendirian PETA untuk mengerahkan tenaga dalam rangka menghancurkan Sekutu, yang dianggap merupakan kemenangan terakhir.

- Masyumi (Majelis Syuro Muslimin)
• Meskipun Jepang mengekang aktivitas semua kaum nasionalis, namun golongan nasionalis Islam mendapat perlakuan lain. golongan ini memperoleh kelonggaran, karena dinilai paling anti Barat. Jepang menduga bahwa golongan ini akan mudah dirangkul. Sampai bulan November 1943, Jepang masih memperkenankan berdirinya Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI) yang dibentuk pada zaman Hindia Belanda. Para pemuka agama diundang ke jakarta oleh Gunseikan Mayor Jendela Okazaki, untuk mengadakan penukaran pikiran. Hasilnya adalah MIAI diakui sebagai organisasi resmi Umat Islam, dengan syarat harus mengubah asas dan tujuannya.





6.      KERAGAMAN IDEOLOGI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
PAHAM-PAHAM BARU DARI BARAT
1.      Nasionalisme
a.Pengertian
- Menurut Otto Bouer, nasionalisme muncul karena adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama, sedangkan
- Hans Kohn berpendapat bahwa nasionalisme adalah suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu kepada Negara dan bangsa. Semen
- Ernest Renant menyatakan, nasionalisme ada ketika muncul keinginan untuk bersatu

2.      Demokrasi
Demokrasi berasal dari kata demos yang artinya rakyat, dan kratos yang berarti . Jadi, demokrasi berarti pemerintahan “dari rakyat untuk rakyat”. Prinsip-prinsip yang mendasari ide demokrasi adalah konstitusionalisme, kedaulatan rakyat, aparat yang bertanggungjawab, jaminan kewajiban sipil, pemerintah berdasarkan undang-undang, dan asas mayoritas Demokrasi sudah ada pada jaman Yunani kuno, yang dikenal dengan demokrasi langsung, dimana rakyat seluruhnya bias langsung atau memutuskan suatu perkara. Hal ini dimungkinkan karena saat itu di Yunani masih berbentuk negara-kota (polis) yang penduduknya sekitar 30 orang per polis. Pada Revolusi Amerika tahun 1776 dalam Declaration of Independence, menyatakan bahwa tidak ada kekuasaan yang adil tanpa persetujuan rakyat

3.       Liberalisme
Liberal berasal dari kata “liberty”, yang berarti kebebasan. Kebebasan dalam arti kemerdekaan pribadi, hak untuk mendapatkan perlindungan, dan kebebasan dalam menentukan sikap. Liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang mengharapkan kemajuan dalam berbagai bidang atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan kemampuannya sebebas mungkin, Beberapa tokoh yang bisa dianggap sebagai penganut dan yang mengembangkan paham liberalisme, yaitu:
a.       John Locke. Menurut pendapatnya, negara terbentuk dari perjanjiann sosial antara individu dengan yang hidup bebas dengan penguasa.
b.      Montesquieu. Dalam bukunya spirit the law, terdapat pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tujuannya agar terdapat pengawasan antar lembaga agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang
4.   Sosialisme
Sosialisme ialah paham yang menghendaki suatu masyarakat dibentuk secara kolektif (oleh kita, untuk kita). Titik berat dari paham ini ada pada masyarakat, bukan individu. Dan dalam hal ini sosialisme merupakan lawan dari liberalisme. Pada awalnya sosialisme muncul sebagai reaksi atas liberalisme abad ke-19. Pendukung liberalisme adalah kelas menengah (middle class), yang oleh Karl Marx disebut kaum “borjuis”. Kelas menengah ini adalah memiliki industri, perdagangan dan memiliki pengaruh dalam masyarakat dan pemerintah. Ketertindasan kaum buruh oleh para pemilik modal (kapital) menimbulkan reaksi golongan kelas menengah, yang sampai sekarang dikenal dengan istilah gerakan sosialisme. Tujuannya menghilangkan pertentangan antar kelas, kelas buruh dan pemodal. Oleh Marx, sosialisme dikembangkan menjadi komunisme.

LAHIRNYA PRGERAKAN NASIONAL INDONESIA
1. Budi Utomo.
         Pada tahun 1906 di Yogyakarta dr. Wahidin Sudirohusodo mempunyai gagasan untuk mendirikan studiefonds atau dana pelajar. Tujuannya adalah mengumpulkan dana untuk membiayaai pemuda-pemuda bumi putra yang pandai, tetapi miskin agar dapat memneruskan ke sekolah yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan gagasan nya tersebut, beliau mengadakan perjalanan keliling jawa. Ketika sampai di Jakarta, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu dengan
mahasiswa-mahasiswa STOVIA. STOVIA adalah sekolah untuk mendidik dokterdokter
pribumi. Mahasiswa-mahasiswa tersebut antara lain Sutomo, Cipto Mangunkusumo, Gunawan Mangunkusumo, Suraji, dan Gumbrek. Dr. Wahidin Sudirohusodo memberikan dorongan kepada mereka agar membentuk suatu organisasi. Dorongan tersebut mendapat sambutan baik dari para mahasiswa STOVIA.
       Pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di Gedung STOVIA. Para mahasiswa
STOVIA mendirikan organisasi yang diberi nama Budi Utomo. Budi Utomo artinya
budi yang utama. Tanggal berdirinya Budi Utomo yaitu 20 Mei dijadikan sebagai
Hari Kebangkitan Nasional.

2. Serikat Dagang Islam.
          Revolusi Nasional Cina yang dipelopori oleh dr. Sun Yat Sen pada tanggal
10 Oktober 1911 telah berpengaruh terhadap orang-orang Cina perantauan di
Indonesia. Mereka segera mendirikan ikatan-ikatan yang bercorak nasionalis Cina.
Kedudukan mereka dibidang ekonomi sangat kuat. Mereka menguasai penjualan
bahan-bahan batik. Para pedagang batik pribumi merasa terdesak atau dirugikan.
Untuk menghadapi para pedagang Cina itu, pada tahun 1911 para pedagang
batik Solo dibawah pimpinan H. Samanhudi mendirikan Serikat Dagang Islam
(SDI). Tujuan berdirinya Sarikat Dagang Islam adalah :
a. Memajukan perdagangan.
b. Melawan monopoli pedagang tionghoa, dan
c. Memajukan agama Islam.
Serikat Dagang Islam mengalami perkembangan pesat karena bersifat nasionalis,
religius, dan ekonomis.

3. Indische Partij.
            Indische Partij didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 .
Pendirinya adalah dr. E.F.E Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar
Dewantara.
IP bertujuan mempersatukan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan. Tokoh-tokoh IP menyebarluaskan tujuannya melalui surat kabar.
Dalam waktu singkat IP mempunyai banyak anggota. Cabang-cabangnya tersebar diseluruh Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda menganggap organisasi ini
membahayakan kedudukannya. Pada bulan Maret 1913 Pemerintah Hindia Belanda
melarang kegitan IP. Pada bulan Agustus tahun yang sama para pemimpin IP dijatuhi
hukuman pengasingan.

4. Partai Nasional Indonesia.
              Pada tanggal 4 Juli 1927 para pengurus Algemeene Studie Club
(Kelompok Belajar Umum) di Bandung mendirikan perkumpulan baru
yang dinamakan Perserikatan Nasional Indonesia. Mereka adalah Ir. Soekarno,
Mr. Sartono, dr. Samsi, Mr. Iskaq Cokrohadisuryo, Mr. Budiarto, Mr. Ali
Sastroamijoyo, Mr. Sunario, dan Ir. Anwari. Perkumpulan ini kemudian berganti
nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI), dll.

7.      PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA
Ø  Tahun 1944 jepang terdesak dalam perang Asia Fasifik di Pearl Harbour
Ø  Tanggal 1 maret terbentuknya BPUPKI(doukoritsu Junbi Casakai)
Æ   Sidang I BPUPKI  (29 Mei – 1 Juni 1945) : rumusan dasar negara Indonesia
Æ   Sidang II BPUPKI (10-17 Juli 1945): rancangan UUD dan pembukaan

Ø  Tanggal 7 agustus 1945 terbentuknya PPKI(Doukoritsu Junbi Inkai)
-          Ketua PPKI : Ir. Soekarno
-          Anggota      : 21 orang
Æ  Sidang I PPKI (18 Agustus 1945) di Pejambon
-          Mengesahkan UUD 1945
-          Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden
-          Untuk sementara tugas presiden dibantu oleh Komite Nasional sebelum terbentuknya MPR dan DPR
Æ  Sidang II PPKI (19 Agustus 1945)
-          Membentuk Komite Nasional
-          Merancang pembentukan 12 departemen serta menunjuk mentrinya
-          Menetapkan pembagian wilayah menjadi 8 provinsi
Ø  Peristiwa Rengasdengklok
Terjadi karena perbedaan perspektif anatara golongan muda dengan golongan tua, dengan mengasingkan Soekarno- Hatta agar tidak terpengaruh oleh Jepang

Ø  Perumusan Teks Proklamasi
-          Penyusunan dilakukan di rumah Laksmana Maeda di Jl. Imam Bonjol No 1 jakarta, yang merupakan pimpinan angkatan laut jepang
-          Konsep naskah ditulis oleh Ir. Soekarno
-          Diketik oleh Sayuti Melik dengan 3 perubahan kata, yakti kata “tempoH” diganti menjadi “tempo”, kata “wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “Atas nama Bangsa Indonesia”, dan “Djakarta, 17-8-05” menjadi “Djakarta hari 17 boelan 8 tahoen 05”

Ø  Proklamasi kemerekaan
-          Dilaksanakan hari jumat, 17 agustus 1945
-          Tempat : di jln Pegangsaan timur 56 Jakarta
-          Pukul 10.10
-          Teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan di hadiri oleh 1000 orang
-          Acara :
·         Pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, dilanjutakan pidato singkat oelh Soekarno
·         Pengibaran Sang Merah putih oleh Suhud, Latif Hendraningrat dan Tri Murti
·         Sambutan oleh Suwiryo ( walikota Jakarta)
·         Sambutan Dr. Muwardi sebagai Keamanan

Ø  Penyebaran berita kemerdekaan
-          Melalui surat kabar Soera Asia
-          Surat kabar Cahaya Bandung
-          Radio Damai
-          Radio RRI

8.      PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
v  PERJUANGAN FISIK MELALUI PERTEMPURAN
Æ  Pertempuran Surabaya 10 november 1945
Pertempuran terjadi berawal pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan sekutu dari kesatuan Bridgade India 49 yang merupakan bagian dari Divisi India ke 23 dibawah pimpinan Bridgadir Jendral A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya sejak tanggal 27 Oktober 1945 terjaditembak menembak antara pemuda Surabaya dengan Tentara Inggris. Dalam peristiwa tersebut Mallaby terbunuh.
Akibatnya Jendral Christon marah dan mengancam akan membumi hanguskan Surabaya, jika merka tidak menyerahkan diri kepada markas inggris paling lambat 10 November 1945. Gubernur suryo menolak Ultimatum tersebut, sehingga Surabaya mendapat serangan dari Inggris, arek-arek Surabaya, bersama Gubernur Suryo, Bung Tomo dan Sungkono mempertahankan Surabaya dengan bambu runcing sehingga berhasil memukul mundur Inggris, untuk mengenang peristiwa tanggal 10 November dikenang sebagai Hari Pahlawan

Æ  Pslsgsn Ambarawa
tanggal 21 November pasukan Inggris yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa yang mendappat perlawanan dari Mayor Sumaarto. Tanggal 26 november 1945 letnan Kolonel Isdiman gugur dan kepemimpinan diserahkan kepada Sudirman. Dengan taktik penyerangan serentak dari segala sektor, Pasukan Sekutu yang bertahan di benteng Swilliem di kepung selama 4 hari, akhirnya tanggal 15 desember pasukan sekutu terpakas mundur ke Semarang kembali Ke Singapura. Peristiwa itu dikenang dengan nama “Palagan Ambarawa”

Æ  Peristiwa Bandungt Lautan Api
Pada tanggal 21 November 1945, sekutu di bawah Inggris dengan komando Mac Donal mengeluarkan Ultimatum agar Kota Bandung di kosongkan paling lambat 29 November 1945. Tetapu masyarakat dan TKR mengabaikan ultimatum tersebut dan sepakat untuk mempertahankan kota Bandung. Karena perintah dari pemerintahan pusat RI agar kota Bnadung dikosongkan maka dengan berat hati rakyat meninggalkan kota Bandung dengan menghanguskan Bandung bagia selatan. Tujuannya agar pos-pos penting dan tempat-tempat vital tidak dapat digunakan lagi.

Æ  Pertempuran Medan Areapada
Pertempuran ini berawal darikedatangan sekutu yang dibocengi NICA di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945 yang menempati hostel De Boer, Gran Hotel, Astoria menimbulkan konflik dengan para pemuda setempat.usaha pihak sekutu untuk memperlemah para pejuang Medan dilakukan Bridgadir Jendral T.ED. Kelly, panglima tentara sekutu agar menyerahkan sejatanya kepada pihak sekutu agar menyerahlan diri. Tetapi hal itu tidak diidahkan, sehingga sekutu bertindak brutal yakti mengaddakan serangan besar-besaran terhadap sekitar kota Medan, bahkan pada bulan april 1946 sekutu berhasil mendesak kedudukan Pemerintahan RI keluar dari Medan.

Æ  Pertempuran Margarana di Bal2
Petempuran Margarana di Bali berawal kedatangan Belanda tangal 2 Maret 1946 sekitar  2000 tentara belanda mendarat di Bali untuk kembali menanamkan kekuasaan melalui pembentukan negara boneka di Indonesia Timur. Untuk keinginan tersebut Belanda mengajak Letnal Kolonel I Gusti Ngurah Rai ikut serta dalam rapat pembentukan negara boneka akan tetapi ditoak oleh I Gusti Ngurah Rai bahkan IA mengadakan serangan terhadap pihak Belanda di daerah Tabanan pada tanggal 18 November 1946. Tetapi pasukan Ngurah Rai terdesak, meskipun begitu mereka terus bertempur samapai titik darah peghabisan I Gusti Ngurah Rai gugur bersama seluruh anak buahnya


v  PERJUANGAN MELALUI PERUNDINGAN
Æ  Perundingan Linggajati
Perundingan Lingajati diadakan di desa Linggarjati sebelah selatan kota Cirebon Jawa Barat yang akhirnya ditandatangani 25 maret 1947. Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh perdana meneri Sultan Syahrira dan delegasi Belanda dipimpin oleh Prof. Schermerhorn. Diplomat Inggris yang menjadi penengah adalah Lord Killearm. Pada tanggal 15 November 1946 dicapailah rancangan awal persetujuan Linggajati. Isinya :
-          Belanda mengakui secarade facto kekuaaan RI ats Jawa, Sumatra dan Madura
-          RI dan Belansa akan bersama-sama membentuk negara Indonesia serikat dengan nama RIS
-          RIS dan Belanda akan Uni Indonesia- Belanda yang diketuai oleh Ratu Belanda

Æ  Agresi Militer Belanda I
Setelah perjanjian Linggajati Belanda melakukan aksi polisionil yang dikenal dengan agresi Belanda yang secara otomatis membatalkan perjanjian linggajati, yang dimulai pada tanggal 21 juli 1947 dengan sasaran kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatra. Hal ini menimbulkan simpati dan reaks keras dari dunia internasional. Atas desakan wakil-wakil dari India dan Australia maka dewan Keamanan PBB membentuk Komisi tiga Negara (KTn) yang beranggotakan Australia, Belgia dan Amerika Serikat yang akhirnya dapat menghantarkan Indonesia dan Belanda ke dalam Perundingan Renville.

Æ  Renville
KTN berhasil mengajak RI dan Belanda ke Meja perundingan diatas kapal USS Renville milik Amerika Serikat yang sedang berlbuh di Teluk Jakarta. Delegassi Inonesia dipimpin oleh Perdana Mentri Mr. Amir Syarifuddin, pihak Belanda dipimpin oleh Abdulkaris Wijoyoatmojo. Perundingan ini dimulai 8 desember 1947. Masalah garis Van Mook menjadi penghambat jalannya perundingan. Pihak RI menolak aadanya garis  Van Mook yang oleh Belanda dianggap sebagai garis demokrasi atntara daerah pendudukan Belanda dengan Daerah RI yang diduduki Belanda. Ada 2 alasan Ri menolak Garis Van Mook, yaitu :
-        Belanda hanya menguasai kota-kota dan Jawa raya antarkota, sedangkan daerah-daerah di luar itu tetap dikuasai Republik
-       Tidak layak apabila hasil agresi harus diakui oleh pihak yang terrkena agresi
Pada tanggal 17 januari 1948 persetujuan tersebut ditandatangani oleh kedua belah pihak. Isinya antara lain :
-          Belanda berdaulat di seluruh Indonesia sampai kedaulatannya diserahkan kepada RIS yang segera dibentuk
-          Sebelum RIS dibentuk pemerintah Belanda dapat menyerahkan sebagaian kekuasaannya kepada suatu pemerintahan federal sementara
-          Pihak RI menarik pasukannya dari daerah pendudukan Belanda ke daerah RI
Penandatanganan persetuajan Renville membawa beberapa akibat :
-          Jatuhnya kabinet amir syarifudib sejak 23 januari 1948
-          Wilayah Indonesia menjadi sempit, karena adanya garis Van MOOk
-          Kehidupan negara RI semakin sulit karena adanya ekonomi Belanda terhadap Indonesia
-          Tentara RI yang berada di daerah gereliya harus masuk ke Ibu Kota
-          Belanda semakin giat membentuk negara-negara bagian di wilayah Sumatra, Jawa Barat, jawa Timur dan Madura
-          Beban kehidupan Ri semakin berat karena menanggung biaya hidup tentara yang hijrah ke Yogjakarta
-          Timbulnya pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin Muso
-          Timbulnya pemberontakan DI/TII baik di jawa Barat atau Jawa Tengah serta di Aceh


Æ  Agresi Militer Belanda II
Sejak 18 desember 1948 secara terang-terangan Belanda akhirnya tidak terikat perjanjian Renville melalui Dr. Bell kepala pemerintaha RI. Ini berarti Belanda akan melakukan seranga terhadap ibukota RI di Yogjakarta dan tangal 19 desember 1948 terjadi agresi Belanda II. Untuk itu pihak TNI menyiapkan sebuah rencana besar yakni pertahanan rakyat semesta. Penjabaran strategi iti tertuang dalam pemerintahan siasat dari panglima Soedirman yakni siasat Gereliya yang berisikan :
-            Tidak akan melakukan pertahanan linier
-            Menghambat gerak maju pasukan melalui hangus total dan pengungsian total
-            Membentuk kantong-kantong perlawanan di tiap-tiap onderdistrik militer dengan pemerintahan gereliya yang bersifat totaliter
-            Pasukan yang berasal dari daerah federal diperintahkan untuk melakukan wingate operation sehingga pulau Jawa menjadi Medan pertempuran yang luas
Akibat agresi Belanda :
-          Kabinet negara Indonesia timur pimpinan A. A.Gede agung meletakan jabatan pada tanggal 19 deesember 1948, demikian pula kabinet Negara Pasundan
-          Beberapa negara asia megadakan Konferensi Asia di New Delhi yang menyerukan agar pimpinan RI dikembalikan ke Yogjakarta dan dilakukan penarikn Belanda dari Indonesia
-          Tanggal 28 januari 1949 DK PBB mengeluarka resolusi yang meminta RI dan Belanada menghentikan opersasi militernya, meminta pembebasan semua tahanan yang di tawan dan pengembalian RI ke Yogjakarta dan menerima kedua pihak agar berunding






SEJARAH KELAS XII     
1.      INDONESIA PADA MAsA ORDE BARU
Æ  LATAR BELAKANG LAHIRNHYA ORDE BARU
Pada tanggal 11 Maret 1966 di Istana Negara diadakan Sidang Kabinet Dwikora yang telah disempurnakan yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno dengan tujuan untuk mencari jalan keluar terbaik agar dapat menyelesaikan krisis yang memuncak secara bijak.
Presiden mengeluarkan surat perintah yang ditujukan kepada Letnan Jenderal Soeharto selaku Menteri Panglima Angkatan Darat untuk mengambil tindakan menjamin keamanan, ketenangan, dan kestabilan jalannya pemerintahan demi keutuhan bangsa dan negara Republik Indonesia. Adapun yang merumuskan surat perintah tersebut adalah ketiga perwira tinggi, yaitu Mayor Jenderal Basuki Rakhmat, Brigadir Jenderal M. Yusuf, dan Brigadir Jenderal Amir Machmud bersama Brigadir Jenderal Subur, Komandan Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa. Surat itulah yang kemudian dikenal sebagai Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.
Æ  Tindak Lanjut Supersemar
Sebagai tindak lanjut keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966, Letnan Jenderal Soeharto sebagai pengemban Supersemar segera mengambil tindakanuntuk menata kembali kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegarasesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, yaitu sebagai berikut.
ü  Tanggal 12 Maret 1966, dikeluarkanlah surat keputusan yang berisipembubaran dan larangan PKI beserta ormas-ormasnya yang bernaung danberlindung atau senada dengannya, beraktivitas dan hidup di seluruh wilayahIndonesia. Keputusan tersebut diperkuat dengan Keputusan Presiden/PangtiABRI/Mandataris MPRS No.1/3/1966 tangal 12 Maret 1966. Keputusanpembubaran PKI beserta ormas-ormasnya mendapat sambutan dandukungan dari seluruh rakyat karena merupakan salah satu realisasi dariTritura.
ü  Tanggal 18 Maret 1966 pengemban Supersemar mengamankan 15 orang menteri yang dinilai tersangkut dalam G 30 S/PKI dan diragukan etikabaiknya yang dituangkan dalam Keputusan Presiden No. 5 Tanggal 18Maret 1966.
ü  Tanggal 27 Maret pengemban Supersemar membentuk Kabinet Dwikorayang disempurnakan untuk menjalankan pemerintahan. Tokoh-tokoh yangduduk di dalam kabinet ini adalah mereka yang jelas tidak terlibat dalam G30 S/PKI.
ü  Membersihkan lembaga legislatif dimulai dari tokoh-tokoh pimpinan MPRSdan DPRGR yang diduga terlibat G 30 S/PKI. Sebagai tindak lanjutkemudian dibentuk pimpinan DPRGR dan MPRS yang baru. PimpinanDPRGR baru memberhentikan 62 orang anggota DPRGR yang mewakili PKI dan ormas ormasnya.
ü  Memisahkan jabatan pimpinan DPRGR dengan jabatan eksekutif sehinggapimpinan DPRGR tidak lagi diberi kedudukan sebagai menteri. MPRSdibersihkan dari unsur-unsur G 30 S/PKI. Seperti halnya dengan DPRGR,keanggotaan PKI dalam MPRS dinyatakan gugur. Sesuai dengan UUD 1945, MPRS mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada lembagakepresidenan.

Æ  Tanggal 20 Juni sampai 5 Juli 1966 diadakan Sidang Umum IV MPRS dengan hasil sebagai berikut.
ü   Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Supersemar.
ü   Ketetapan MPRS No. X/MPRS/1966 mengatur Kedudukan Lembaga- Lembaga Negara Tingkat Pusat dan Daerah.
ü   Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966 tentang Kebijaksanaan Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif.
ü   Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966 tentang Pembentukan Kabinet Ampera.
ü   Ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966 tentang Peninjauan Kembali Tap. MPRS yang Bertentangan dengan UUD 1945.
ü   Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Sumber Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Perundang-undangan di Indonesia.
ü   Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Pernyataan PKI dan Ormas-Ormasnya sebagai Organisasi Terlarang di Indonesia.

Æ  KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ORDE BARU
ü  Kebijakan politik
-          Pembentukan kabinet pembangunan (kabinet Ampera), dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi.
-          Pembubaran PKI dan Oranisasi masanya
-          Menyederhanakna partai Politik menjadi 3 partai, yaitu Partai Persatuan Pembanguna (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya (Golkar)

ü  Kebijakan ekonomi
-          Program stabilitas, dengan cara membendung laju Inflasi
-          Program Rehabilitas, yang dijabarkan dalam Rencana Pembangunan lima Tahun (Repelita)
-          Membuka kesempatan investasi bagi investor luar negeri
-          Menerapkan UU no 1 thn 1967 tentang penanaman modal asing
-          Mengesahkan dan menerapkan RUU APBN melalui UU no 13 thn 1967

Æ  MENINGKATNYA PERAN NEGARA DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT
Sejak Orde Baru berkuasa telah banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa Indonesia, langkah yang dilakukannya adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujuan perjuangannya adalah menegakkan tata kehidupan negara yang didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945.
Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain :
a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan
b. Melaksanakan Pemilu
c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif
d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk.
Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera.
Selain itu peran negara dalam bidang politk semakin menguat ditunjukannya dengan dilakukan penyederhanaan parpol, dan di lakukannya sentralisasi politik

Æ  KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMERINTAHAN ORBE BARU
ü  Kelebihan pemerintahan orde Baru
-          Sukses transmigrasi
-          Sukses KB
-          Sukses memerangi buta huruf
-          Suskses swasembada pangan
-          Pengangguran minimum
-          Suskses repelita

ü  Kekurangan pemerintahan Orde Baru
-          Semaraknya KKN
-          Pembangunan tidak merata
-          Terjadinya kesenjangan sosial
-          Kebebasan pers sangat terbatas
-          Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan
-          Tidak ada rencana suksesi ke pemerintahan presiden selanjutnya



2.      INDONESIA PADA MASA REFORMASI
Æ LAHIRNYA REFORMASI
-          KKN semakin merajalela
-          Terjainya krisis moneter
-          Kemiskinan rakyat terus meningkat
-          Terjadinya ketimpangan  yang sangat mencolok
-          Menyebabkan munculnya kerusuhan sosial
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya demonstrasi yang digalakan oleh mahasiswa, tuntutan mahasiswa adalah perbaikan dan reformasi total. Demontrasi ini dilakuak tgl 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa Tri Sakti. Sehingga Soeharto melakukan Resuflle kabinet Pembangunan tetapi rakyat melakuakn penolakan , sehingga Soeharto harus turun dari jabatannyas sebagai presiden RI dan di serahkan kepada BJ Habibie yang menandai berakhirnya masa Orde Baru dan lahirnya Masa Reformasi

Æ PERKEMBANGAN POLITIK SETELAH 21 MEI 1998
Setelah pengangkatan BJ Habibie menjadi presiden RI, Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie untuk memperbaiki perekonomian Indonesia di antaranya ;
ü  Merekapitulasi perbankan
ü  Merekonstruksi perekonomian Indonesia
ü  Melikkuidasi beberapa bank bermasalah
ü  Menaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga dibawah Rp.10.000
ü  Mengimplementasikan reformasi yahng diisyaratkan oleh IMF
Tak hanya itu, presiden Habibie pun memberikan ruang untuk bagi siapa yang ingin mengemukakan pendapat, untuk itu pemerintah berhasil merampungkan perundang-undangan yang mengatur tentang unjuk rasa atau demonstrasi, yaitu UU no 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan pendapat Di Muka Umum.
Setelah reformasi dilaksanakan , peran ABRI di  perwakilan rakyat DPR mulai dikurangi secara bertahap, yaitu dari 75 orang menjadi 38 orang

Æ KONDISI SOSIAL DAN EKONOMIMASYARAKAT SEJAK REFORMASI
v  Kondisi Sosial Masyarakat
Sejak krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako semakin tinggi sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada perusahaan yang pada akhirnya berimabas pada memPHKkan karyawannya.
Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja.
v  Kondisi Ekonomi Masyarakat
Seiring negan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar menyebabkan harga-harga melesat naik. Barang-barang kebutuhan sehari-hari (sembako) mengalami kelangkaan dan haranya mahal.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, ppemerintah melihat 5 sektor kebijakan yang harus digara

3.      HUBUNGAN PERANG DUNIA DENGAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
A. AKHIR PERANG DUNIA II
Perang Dunia II diakhiri dengan berbagai perjanjian antara pihak yang kalah perang (Jerman, Jepang, dan Italia) dan yang menang perang (pihak Sekutu: AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll). Perjanjian yang penting adalah perjanjian Sekutu dengan Jerman dan Sekutu dengan Jepang. Selain itu, pasca-Perang Dunia II juga ditandai dengan berbagai konferensi.
Æ  Berbagai Konferensi Selama Perang Dunia II
Beberapa konferensi yang diselenggarakan selama Perang Dunia II tentang strategi pertempuran ataupun perdamaian dunia, antara lain sebagai berikut.
a. Konferensi Atlantik
Konferensi Atlantik diselenggarakan pada tanggal 14 Agustus 1941 antara Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) dan Winston Churcill (Perdana Menteri Inggris). Konferensi Atlantik menghasilkan piagam perdamaian yang disebut Piagam Atlantik (Atlantik Charter). Piagam Atlantik sebagai fondasi berdirinya PBB.
b. Konferensi Casablanca
Konferensi Casablanca diselenggarakan pada bulan Januari 1943 antara Franklin Delano Roosevelt dan Winston Churcill. Konferensi itu membahas perencanaan penyerbuan tentara Sekutu ke Eropa guna mengalahkan tentara blok Sentral (Poros atau blok Jerman).
c. Konferensi Moskow
Konferensi Moskow diselenggarakan pada bulan Oktober 1943 yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia (Vyacheslav Mikhailovich Molotov), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Cordel Hull), dan Menteri Luar Negeri Inggris (Anthony Eden). Konferensi itu membahas tentang rencana pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian.
d. Konferensi Kairo
Konferensi Kairo diselenggarakan pada bulan November 1943 antara Franklin Delano Roosevelt, Winston Churcill, dan Chiang Kai-shek (Cina). Konferensi itu memutuskan bahwa mereka akan menggempur Jepang sampai menyerah.
e. Konferensi Teheran
Konferensi Teheran diselenggarakan pada Desember 1943 yang dihadiri Josep Stalin, Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Pada prinsipnya konferensi itu mendukung keputusan Konferensi Kairo dan bertekad melanjutkan kerja sama meskipun perang telah berakhir.
f. Konferensi Yalta
Konferensi Yalta diselenggarakan pada bulan Februari 1945 antara Josep Stalin, Franklin Delano Roosevelt, dan Winston Churcill. Konferensi berhasil mengambil keputusan, antara lain:
a.       penyerahan Jerman tanpa syarat;
b.      pembentukan organisasi internasional yang menjamin perdamaian dunia;
c.       perencanaan penyelenggaraan konferensi di San Fransisco pada tanggal25 April 1945

B.HUBUNGAN PERANG DUNIA DENGAN PERKEBANGAN TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN
  1. Perang Dunia II antara Sekutu (AS, Uni Soviet, Inggris, Prancis, dll) dengan Blok Poros/Sentral (Jerman, Jepang, Italia), diakhiri dengan perjanjian antara lain konferensi Postdam, konferensi San Fransisco, dan konferensi Paris.
  2. Bangsa Indonesia setelah merdeka turut aktif dalam upaya perdamaian dunia antara lain berperan dalam berbagai kegiatan yaitu pembentukan KAA, pembentukan GNB, pengiriman pasukan Garuda.
  3. Dampak adanya Perang II, antara lain.
a.       Bidang politik:
–munculnya Perang Dingin
–timbulnya negara-negara nasional
–timbulnya politik memecah belah
b.      bidang ekonomi:
–terbentuknya MEE
–terbentuknya APEC
  1. Pasca Perang Dingin II dan munculnya Perang Dingin membawa akibat berkembangnya teknologi persenjataan, dan pengeksplotasian ruang angkasa.
  2. Indonesia tidak terlibat langsung dalam eksplorasi ruang angkasa namun Indonesia mempunyai pengalaman dalam teknologi antariksa di antaranya telah meluncurnya beberapa satelit misalnya Palapa.
  3. Terjadinya Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet berpengaruh terhadap terjadinya sengketa regional di wilayah Asia Tenggara, seperti terjadinya Perang Vietnam.


7 komentar:

CONTOH DRAMA TENTANG PERSAHABATAN

Ditengah kesibukan dan hiruk-pikuk sebuah pedesaan, terdapat sebuah sekolah. Terlihat bahwa sekolah tersebut adalah sekolah yang biasa-...