Ditengah
kesibukan dan hiruk-pikuk sebuah pedesaan, terdapat sebuah sekolah. Terlihat
bahwa sekolah tersebut adalah sekolah yang biasa-biasa saja, tidak terlalu
besar, namun tidak terlalu kecil. Bel pulang berbunyi, para siswa keluar dari
pintu masuk, mereka semua sedang berbincang-bincang dengan teman-teman mereka.
Tiba-tiba salah seorang anak menabrak temannya.
ADEGAN I
Tata : “Aduuuuuh!! Gimana sih kamu,
kalau jalan tuh pakai mata dong!” ( terjatuh )
Nico : “Eh, apaan. Yang nabrak kan
kamu, kok kamu nyalahin aku.” ( soksokan, acuh )
Tata : “Kamu tuh udah salah gamau
disalahin!” ( marah )
Putri : “Kamu kenapa, Ta ?”
Tata : “Nih orang nih, resse
banget.” ( jengkel )
Bintang : “Kamu anak baru, ya ?”
Nico : “Ya, kenapa tanya-tanya ?”
Iko : “Eh, kamu anak baru gausah
songong!” ( nada tinggi )
Bintang : “Udahlah,Ko. Gapapa kok. Ayo
cepetan pulang. Keburu sore ntar!”( meninggalkan tempat kejadian )
BABAK II INT-RUANG KELAS
Bel tanda
masuk pun berbunyi. Semua siswa duduk ditempat masing-masing, sambil berdoa
agar jam pelajaran itu kosong. Tiba-tiba, ada seseorang mengetuk pintu kelas
mereka. Seorang laki-laki masuk ke dalam kelas itu. Mata mereka melirik
laki-laki itu. Tata, Putri, dan Bintang terbengong melihat laki-laki itu.
ADEGAN I
Tata :
“Double what! Itu kan cowok yang nabrak gue Kemarin!” ( kesal )
Putri :
“Kayanya iya deh, itu yang nabrak kamu tadi, Ta.”( ragu )
Bintang :
“Bukan kayaknya lagi, emang dia kok yang nabrak Tata tadi” ( Santai )
Iko : “Haha,
eh kamu anak baru, gausah songong ya disini gausah sok-sokan” ( mendekati Nico
)
Nico: “Hey
gendut! Lu ngancem gue? Lu gak suka? Lu gak terima?.” ( sok jago, angkuh )
Iko : “ Oh!
Kamu nantang aku ?”
Tata : “
Udah deh! Gausah kayak anak kecil! Berantem mulu kerjaannya!”
Iko : “
Makanya ini anak baru dibilangin, jangan seenaknya sendiri”
Tata : “
Kamu jangan gitu, kamu anak baru tolong hargai temen yang lain.”
Iko :
“Dengerin tuh si Tata.”
Tata : “
Kamu juga, udah lama sekolah disini harusnya ngasih contoh, bukannya ngajak
battle.”
Nico :
“Apaan lu, liat-liat” ( Menatap Iko )
BABAK III
INT-RUANG KELAS
Hari pertama
dijalani Nico tanpa beban. Dan keesokan paginya, dikelas ada Iko dan Bintang
sedang asyik mengobrol dimeja dan kursi tempat Putri dan Nico duduk.
Putri : Permisi dong, aku mau duduk dikursi ku.
Bintang : Kayak
ada yang ngomong? Lo denger ga bang?
Iko : Ga tuh. Hantu kali yah.
Suara ada wujud tak nampak.
Bintang dan Iko tertawa, wajah Putri
terlihat sedih.
Nico : (memasuki
kelas&menghampiri kursinya) Permisi gue mau duduk.
Bintang dan Iko masih asyik
mengobrol.
Nico : Gue bilang PER-MI-SI. Gue mau
duduk. Ini kursi gue. Kalian bisa kan ngobrol dikursi kalian sendiri?
Iko : barusan lo ngomong ?
Bintang : Eh, Nico. Silahkan
duduk. Aduh maaf yah kursinya kita pakai mengobrol.
Iko : Lo apa-apaan
sih, Niek?
Tidak lama kemudian Tata tiba
dikelas dan Nico menghampiri
Nico : Ta, maaf ya atas yang
kemarin. Gue gak sengaja nabrak loe.
Tata : hmm (sinis)
Nico : ya udah si,
yang penting gue udah minta maaf sama lo. Gue cabut dulu.
Tata
: (melihat sinis).
Bintang dan Iko menghampiri Tata
Bintang : Ciee … ciee
Tata : Cie apaan!
Iko : dideketin anak baru ya neng,
haha
Tata : idiih, muka lu dua ah. Gue
mau ke toilet dulu, biar ga gila kaya kalian haha.
Bintang : gue ikut Ta.
BABAK IV INT-KAMAR MANDI
Di setiap perjalanan dari kamar
mandi, Bintang dan Tata membincangkan si Niko.
Bintang : “ Ciee … ciee ”
Tata : “ Lu kenapa coba? Kesurupan
?”
Bintang : “Haha, kamu bisa aja sih,
gak lucu tau, Ta.”
Tata : “ Salah sendiri dari tadi
ciya ciye aja kurang kerjaan!”
Bintang : “ Kamu sih lucu! Dideketin
anak baru.”
Tata : “ Apaan, ayo buruan masuk
nanti ada yang bawel.”
Bintang : “ Haha, iyaiya ayo cepet
lari. ”
BABAK V INT-AULA SEKOLAH
Bel pulang berbunyi, seluruh siswa
keluar melalui pintu masuk. Terlihat Putri dan Bintang sedang
berbincang-bincang.
Putri : “ Aku perhatiin, kok Niko
ngedeketin Tata terus ya?”
Bintang : “ Iya, Put. Ya gitulah ya,
sakitnya tuh disini.”
Putri : “ Kamu suka sama Niko?”
Bintang : ( gugup ) “ Ngggg, Nggak
kok, Put. Soktau deh kamu.”
Putri : “ Hahaha, udah deh jujur
aja. Dia emang keren sih, tapi kelakuannya itu lo rada gimana gitu.”
Bintang : “ Ya mungkin lagi
beradaptasi yakan, ya jadi seperti itu.”
Iko : ( Mengagetkan Putri dan
Bintang ) “ Heh!! Hayoo lagi ngomongin apa?”
Putri : “ Yaampun, Iko! Kamu bikin
jantungan kita aja deh.”
Iko : “ Haha, ya maaf. Kan cuman
bercanda, lagian kalian berdua doang, Tata kemana ?”
Bintang : “ Gatau tuh, tadi
buru-buru pulangnya. Katanya mau bikin tugas, kan minggu ini tugas-tugas mepet deadline.”
Putri : “ Iya tuh, beneran deh,
pusing pala barbie.”
Iko : “ Emang tugas apa aja sih ?”
Putri : “ Banyak, bahasa indonesia,
kkpi, seni budaya, sama apa ya? Lupa aku.”
Bintang : “Matematika beb.”
Putri : “ Nah itu iya, matematika.”
Iko : “ Omegot!! Matematika gue
gimana duh!!.”
Putri : “ Makanya bikin. “
Iko : “ Iya iya, ntar aku boleh
nanya kan kalo aku gabisa?
Bintang : “ Bayar lo ya, haha “
Iko : “ Bintang sama temen sendiri
pelit amat sih.”
Bintang : “ Ya kan bercanda haha.”
BABAK VI INT-RUANG KELAS
Didepan kelas Bintang terlihat
gelisah, galau, memikirkan Niko yang sedang berusaha mendekati Tata.
Bintang : “ Kenapa aku jadi mikirin
Niko mulu yah ? Kenapa jadi kepikiran terus? “
Tata : “ Hayoo, ngapain? “
Bintang : “ Eh kamu, ngagetin aku
aja.”
Tata : “ Lagian kamu pagi-pagi udah
ngelamun.”
(Tiba-tiba
Putri datang)
Putri : “ pasti kamu lagi ngegalauin
yang kemarin ya kan?”
Bintang : “ idihh, apaan! Ngga kali
nyak.”
Tata : “ yang kemarin? Apa sih ?
Hayoo apa?”
Putri : “ Itu loo.!”
Bintang : “ Diem aja, Put! Aku cium
lo kamu.”
Putri : “ haha iyaiya nggak kok.”
(Iko datang menghampiri)
Iko : “ Eh, ada yang udah bikin
tugas?”
Tata : “ Tugas apaan? Kan tugas hari
ini banyak.”
Iko : “ semuanya, hehe “
Tata : “ Itu di tasku, gue udah
bikin semua. Ambil sendiri”
Iko : “ Oke, makasih ya ndut.”
Tata : “ eh, apaan! Mirror kali
bang.”
( Niko datang menuju kekelas, lalu
bergabung dengan mereka )
Niko : “ Pagi, Ta!”
Tata : “ Iya pagi.”
Putri : “ Cuman Tata doang nih yang
di ucapin morning?”
Niko : “ Haha, envy ni yee. Morning
Bintang, Putri, Iko.”
Iko : “ Nah gitu dong, jadi temen
yang baik. Jangan sombong kaya kemarin.”
Niko : “ Haha, iya iya. Maaf ya kan
kemarin baru adaptasi.”
Iko : “ Iya gapapa, kalo gini kan
enak kan jadi temen yang baik.”
Tata : “ Udah yuk masuk kelas,
disini kaya hantu penunggu aja haha.”
BABAK VII INT-AULA SEKOLAH
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa
keluar kelas, kecuali Putri dan Tata. Tata curhat dengan Putri.
Tata : “ Makin hari aku lihat tuh si
Niko kok makin perhatian ya sama kita.”
Putri : “ Bukan sama kita tapi sama
kamu haha.”
Tata : “ Ih apaan, nggak aja wekk.”
Putri : “ kamu suka ya sama Niko?”
Tata : “ Emm, kasih tau gak ya?”
Putri : “ ngaku aja deh, Ta.”
Tata : “ Em, ya mungkin”
Putri : “ Tuhkan bener haha”
Tata : “ Apaan sih, keluar yuk,
nyari udara seger”
Putri : “ ayo, keluar aja.”
( Iko dan Niko memasukki kelas )
Iko : “ Kamu kok sekarang baik sih
sama kita?”
Niko : “ Kenapa? Emang gak boleh ya
?”
Iko : “ Ya, boleh-boleh aja sih
haha.”
Niko : “ Laya maka dari itu.”
Iko : “ Kamu suka ya sama Tata?”
Niko : “ Kepo deh.”
Iko : “ Udah ngaku aja.”
Niko : “ Kalo iya kenapa? Kamu
cemburu? Haha”
Iko : “ Nggaklah ya.”
Niko : “ Masa sih? Iya-in aja deh
haha.”
Iko : “ tapi loe suka kan ?”
Niko : “ Emm, mungkin.”
Iko : “ haha ciye ciyee. Gua kasih
tau nih, bro. Tata itu cewek judes, sama galak loh. Masih yakin mau ngedeketin?
Niko : “ yakin lah, cewek galak itu
menantang bray.”
Iko : “ ya terserah lo aja sih, yang
penting gua udah kasih tau.”
( bel tanda masuk berbunyi )
Niko : “ Ta, nanti pulang sekolah
jangan pulang dulu ya? Ada yang mau gue omongin.”
Tata : “ Apaan?”
Niko : “ Ya pokoknya jangan pulang
dulu, ya?”
Tata : “ Iya bawel amat sih.”
BABAK VIII INT-GERBANG SEKOLAH
Tata : “ Lu mau ngomong apaan?”
Niko : “ Jadi gini, Ta. Gue tau
mungkin ini terlalu cepet, tapi gue suka sama lu,Ta.”
Tata : “ Terus?”
Niko : “ Ya gue pengen kita lebih
dari sekedar temen.”
Tata : “ Gini ya, Nik. Gue juga suka
sama lu, tapi tolong beri waktu gue buat berfikir dulu ya? Gue gabisa langsung jawab yes or no, tapi
gue harus pikirin mateng-mateng dulu”
Niko : “ Its oke lah, Ta. Gue tunggu
sampe besok lusa ya?
Tata : “ iya, yaudah gue pulang dulu
ya?”
Niko : “ Lu ati-ati pulangnya”
Tata : “ Iya lu juga.”
( Putri menghampiri Tata )
Putri : “ Hayo abis ngapain?”
Tata : “ Apaan sih ndut.”
Putri : “ Niko ngomong apaan coba,
oiya nanti aku mau kerumah kamu?”
Tata : “ Dia nembak gue, oke
lamgsung aja say”
Putri : “ Terus kamu jawab apa, ntar
sekitar jam 4 ya?”
Tata : “Oke. belom aku jawab sayang,
aku bingung, aku suka tapi ….”
Putri : “ Tapi apaan?”
Tata : “ Gapapa, yaudah aku duluan
ya? Bye.”
BABAK IX INT-RUMAH TATA
Tata : “ Gimana nih, Put? Gue
bingung.”
Putri : “ Karena tadi? Aku mau
ngomong tapi takut sama kamu, Ta.”
Tata : “ Ngomong aja kali, emangnya
gue guru kesiswaan apa kok takut segala.”
Putri : “ jadi gini, Bintang tuh
sebenernya suka sama Niko,”
Tata : “ Pantesan dia kalo sama aku
sekarang rada gimana gitu.”
Putri : “ Maka dari itu, dia kan
suka sama Niko, dia lebih mentingin perasaan temennya sendiri daripada dia
sendiri.”
Tata : “ Yaampun, yaudahlah kalo
gitu thanks ya, Put. Buat infonya.”
BABAK X INT-SEKOLAH
Tata : “ Pagi, Bi. Gue ada berita
nih.”
Bintang : “ Apaan?”
Tata : “ Niko nembak gue kemarin.”
Bintang : “ Terus?”
Tata : “ Ah, ya gitu intinya aku
seneng banget deh.”
Bintang : “ Gue ikut seneng juga ya ta.”
Tata : “ Iya, makasih, Bi.”(
meninggalkan Bintang )
( Putri masuk kelas mendekati
Bintang)
Putri : “ Lu dah tau beritanya?”
Bintang : “ Iya gue tau kok.” (
Menangis dipundak Putri )
Putri : “ Aku tau perasaan kamu,
Tan. Yang sabar ya.”
Bintang : “ Kadang sabar itu nggak
sesederhana yang terlihat.”
Putri : ( meraba rambut Bintang )
( bel masuk berbunyi )
Tata : “ Nik, ntar pulang sekolah
jangan pulang dulu ya? Ada yang mau aku omongin.”
Niko : “ Iya, oke.”
Tata : “Bi, ntar jangan pulang dulu
ya aku mau ngomong.”
Bintang : “ Iya, Ta.”
BABAK XI INT- AULA SEKOLAH
Tata menunggu Bintang dan Niko di
Lobi sekolah, sambil mondar-mandir melihat jam sekitar 15 menit ia menunggu.
Tata : “ Nah akhirnya kalian
dateng.”
Bintang : “ Mau ngomongin apaan
sih?”
Tata : “ Buat lu, Bi. Gue tau lu
suka sama Niko, dan gue hargai perasaan lu. Buat Niko, ini udah 2 hari kamu
nunggu jawaban dari aku, dan jawabannya maaf Nik, aku gabisa”
Niko : “ Tapi, kamu kan pernah
bilang kalo kamu suka sama aku.”
Tata : “ Iya, aku suka sama kamu,
tapi nggak baik bahagia diatas derita oranglain.”
Bintang : “ Kamu ga harus gini, Ta.
Jangan… “
Tata : “ Kenapa? Aku hargai perasaan
kamu tan. Yaudah ya cuman itu kok yang mau aku omongin, kalian ati-ati
pulangnya. Seenggaknya kita bisa jadi temen baik kan, Nik?
Niko : “ Ya Tata” ( kecewa )
Bintang : “ Kenapa kamu gini sih?”
Tata : “Udah, ini hidupku, aku yang
nentuin.”
( Putri dan Iko yang mengintip lalu
menghampiri mereka )
Iko : “Kalian jangan saling
bermusuhan, kalian tetep temen baik”
Tata : “ Eh, buset. Kapan lu dateng
ndut”
Iko & Putri : “ Kepoo “
Tata : “ Iya kita semua temen baik,
kita sahabat, jadi jangan sampai kita musuhan ya guys. Solidaritas tanpa
batas.”
Bintang, Niko, Iko, Tata dan Putri :
“ Yeaah, we are best friends Forever. Ha ha ha cim!!”
Lalu mereka berpelukan bersama.